BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 13 Desember 2010

XXXI. Dua Cara Menghalangi Penyesatan Benny Hinn

Blog ini memuat berbagai cara menghalangi Benny Hinn melanjutkan penyesatannya sebagai seorang nabi palsu. Di antaranya, dengan menguji ajaran-ajaran sesatnya berdasarkan Alkitab, melalui analisis dan penafsiran kritis, dengan memakai hasil sains terkait, dan dengan memakai berbagai sumber info di luar Alkitab.

Ada dua cara lain untuk menghadang Hinn menyebarkan injil palsunya. Pertama, melalui peraturan negara; dan, kedua, melalui peringatan tertulis kepada negara yang akan dikunjungi Hinn untuk KKR dia.

Benny Hinn Tidak Diizinkan KKR di Inggris

Melalui peraturan baru yang diberlakukan di Inggris, Benny Hinn gagal KKR di negara ini awal Oktober 2009. Peraturan ini mengharuskan pendeta atau pengkhotbah agama menunjukkan surat sponsor resmi dari gereja sebelum mereka diizinkan mengadakan kegiatan penginjilan atau dakwah di Inggris. Hinn yang datang dari AS tidak diizinkan KKR di Inggris karena dia tidak punya dan menunjukkan selembar surat sponsor dari suatu gereja.  Sebagai akibatnya, dia harus keluar Inggris.

Dalam musim dingin Oktober 2009, Benny Hinn, sesuai rencana, akan berbicara kepada ribuan orang Kristen Pentakosta di Pusat ExCel London pada hari pertama. Tapi dia ditolak masuk ke Inggris karena alasan tadi dan mengakibatkan ribuan hadirin itu tertinggal di suatu pertemuan di London awal Oktober 2009. Sesudah terbang dari AS dan mendarat dengan pesawat terbang jet pribadinya di bandara Stansted, Inggris, dia disuruh terbang keluar Inggris. Sebelum Hinn datang, ribuan orang Kristen Pentakosta datang dari Inggris dan Eropa ke London untuk menyambutnya; mereka menunggu kedatangannya dengan menginap di kamar-kamar hotel untuk akhir pekan di London. Mereka ingin menghadiri KKR dia selama tiga hari berturut-turut di ExCel London dan pusat pameran di Dacklands, London Timur.

Akan tetapi, mereka kecewa karena pejabat-pejabat Badan Pengawasan Perbatasan meminta Benny Hinn pulang sesudah dia mendarat dengan pesawat terbang pribadinya di London. Hinn tidak bisa menunjukkan selembar surat sponsor resmi dari suatu gereja. 

Karena gagal mendapat izin masuk tadi, dia terbang ke Paris, Perancis, dan mencoba masuk lagi ke Inggris dengan mendarat di bandara Luton, London. Sekali lagi, dia ditolak memasuki Inggris karena tidak punya selembar surat sponsor itu. Akhirnya, dia terbang kembali ke Perancis.

Karena ribuan orang Kristen Pentakosta sudah telanjur menyambut kedatangan Hinn di London, penyelenggara pertemuan penginjilan yang gagal itu meminta seorang pendeta menggantikan Hinn untuk berkhotbah. Pendeta itu meminta sumbangan dana sebesar sekitar 15 juta rupiah. 

Seandainya terlaksana di London, KKR Hinn mencakup “konferensi baptisan api dan pelayanan mujizat.” Yang terakhir sering berbentuk jatuhnya orang yang kena “tenaga dalam” Hinn ke lantai panggung khotbah dan acara “dibunuh dalam roh.”

Sebelum mengalami untuk pertama penolakan masuk ke Inggris, Benny Hinn bisa KKR di negara itu tanpa masalah. Kemudian, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengubah aturan-aturan masuk untuk pendeta-pendeta atau pengkhotbah-pengkhotbah agama. Peraturan yang baru itu bertujuan untuk memerangi ekstremisme religius dan mencegah pengkhotbah-pengkhotbah tentang kebencian terhadap agama memasuki Inggris. Sebagai akibat peraturan baru ini, Benny Hinn gagal KKR di negara itu.

Menurut peraturan baru itu, pekerja religius harus punya surat keterangan sponsor resmi gereja sebelum mereka datang ke Inggris. Peraturan ini berlaku sah secara obyektif dan dimaksudkan untuk pendatang. Mereka yang tiba di sana tanpa dokumentasi yang disyaratkan tentang aktivitas religius untuk massa ditolak masuk negara itu.

Jelas, peraturan baru itu berlaku untuk pendatang mana pun yang berencana melakukan penyiaran religius untuk publik. Meskipun demikian, penjabarannya secara efektif menghalangi juga Benny Hinn untuk KKR di Inggris Oktober 2009.

Pelayanan Riset Kristen dari AS

Berbeda dengan peraturan baru tadi, upaya yang dilakukan Pelayanan Riset Kristen (PRK) dari Amerika Serikat punya tujuan yang sempit: mencegah melalui persuasi berbagai tokoh yang terkait rencana KKR Benny Hinn agar membatalkan rencana itu di negara mereka. Untuk itu, PRK mengirimkan surat elektronik atau pesan kepada tokoh-tokoh politik dan religius tertentu yang membujuk mereka menolak KKR Hinn di negara mereka. 

Mengapa mereka dibujuk untuk menolak KKR Benny Hinn? Menurut lembaga ini, dia seorang penginjil yang menyebarkan “ajaran palsu” dan “nubuat palsu.” Dia juga mengadakan “penyembuhan palsu” dan menunjukkan suatu “gaya hidup mewah.” Pendek kata, dia harus ditolak karena dia seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat.

Persuasi tadi mereka kirimkan, misalnya, kepada para pejabat pemerintah dan penduduk Fiji sebelum Benny Hinn KKR di sana awal 2006. Akan tetapi, Hinn akhirnya diizinkan KKR di sana.

Tindakan Kita?

Barangkali, belum ada gereja atau lembaga Kristen seperti Pelayanan Riset Kristen tadi yang berani mempersuasi berbagai tokoh terkait KKR Hinn agar menolaknya KKR di Indonesia di masa depan. Kalau memang belum ada, kita berharap ada gereja atau lembaga semacam PRK yang tidak takut melakukan upaya menghalangi Hinn melanjutkan penyesatannya di Indonesia. Sambil menunggu gereja atau lembaga itu (kalau memang belum ada), Anda bisa menyimak dan menyebarkan isi blog ini seluas-luasnya kepada orang Kristen mana pun agar tidak disesatkan Benny Hinn dan penginjil-penginjil lain sealiran dia. 

Keyakinan religius Anda adalah hidup-matinya Anda, di sini dan di akhirat. Anda bertindak bijaksana sesuai firman Allah di Alkitab ketika Anda mengambil keputusan yang kritis dan berani untuk menolak bisa spiritual mana pun, termasuk dari Benny Hinn,  mematikan Anda melalui ajaran-ajaran Kristen yang menyesatkan. Bukankah Anda ingin hidup, di sini dan di sana?

Sabtu, 04 Desember 2010

XXX. Mempertanyakan "Serangan Balik”Benny Hinn dan Pendukungnya

“Benny Hinn sama dengan Frankeinstein, Drakula, atau Manusia Serigala,” begitu bunyi suatu kritik yang lugas. “Mereka semuanya monster-monster.” Atau Hinn dan guru-guru palsu lainnya “mengajarkan ajaran palsu dan menjerumuskan banyak orang ke dalam neraka.”  Dia “serigala berbulu domba,” imbuh kritikus yang lain.

wolf-angry4 Wajah seekor serigala yang marah

Ini  beberapa dari sekurang-kurangnya ratusan kritik terhadap ajaran-ajaran menyesatkan dan gaya hidup antialkitabiah Benny Hinn. Apakah tanggapannya terhadap kritik-kritik ini?

Berbagai Reaksi Hinn terhadap Pengkritiknya

Sikapnya bercabang. Di depan ahli-ahli teologia Kristen dan ahli-ahli Alkitab yang mengecamnya, dia mula-mula berjanji akan bekerja sama dan melaksanakan saran-saran mereka. Tapi begitu dia mengadakan ibadah atau KKR berikut, semua janjinya tinggal janji: dia kembali lagi kepada ajaran-ajarannya yang lama. Kemudian dia dan pengikutnya membuat “serangan balik”,yaitu, mengecam mereka yang lebih dahulu mengecamnya!

Pada tanggal 5 Oktober 1992, Christianity Today melaporkan bahwa Benny Hinn dikritik karena berbagai penipuan: pernyataan dan kesaksian-kesaksiannya menyesatkan. Hinn bersedia menerima kritik konstruktif dari para pengkritiknya.

Tapi retorika (ucapan membujuk atau ucapan omong kosong) dia sejak dikritik menimbulkan pada beberapa orang pertanyaan tentang ketulusannya untuk menepati janjinya. Dia, misalnya, mengatakan, “Saya lagi menuding dengan jari dengan kuasa hebat Allah padaku. … Anda dengar ini. Ada lelaki dan wanita di Kalifornia bagian Selatan yang sampai sekarang menyerang saya [mengecamnya dengan kata-kata]. Saya akan katakan padamu sementara diurapi sekarang, kamu akan menuai seranganmu pada anak-anakmu. Kamu tidak pernah akan menang. … Dan anak-anakmu akan menderita. Kamu sampai sekarang menyerang saya melalui radio setiap malam; kamu akan menerima balasannya, dan anak-anakmu juga. Dengar yang ini dari bibir pelayan Allah. Kamu dalam keadaan bahaya ….” Kata-kata kutukan bercampur ancaman ini diucapkan Hinn di Pusat Kristen Melodyland di Kalifornia bagian Selatan 7 Agustus 1992.

Dalam suatu KKR di AS tahun 1999, dia mengutuk semuanya yang melawan pelayanannya, dengan kata atau perbuatan. Dalam KKR lain setahun kemudian, dia berkata dengan suara garau, “Saya mendatangkan suatu kutukan atas setiap lelaki dan wanita yang menentang urapan ini.”

Suara garaunya berasal dari mana? “Ini jelas adalah roh jahat,” jawab seorang kritikus Benny Hinn asal AS. “Banyak kesejajaran bisa ditemukan antara kerajaan setan dan pelayanan Benny Hinn.”

Pada kesempatan lain, dia mengutuk para pengkritiknya dan mengancamnya dengan kematian. “Saya mengutuk orang yang berani mengucapkan suatu kata melawan pelayanan ini …” katanya pada ribuan pendengarnya. Dia juga mengatakan, “Saya mengatakan hal ini di bawah urapan Roh …. Jangan menjamah pelayan-pelayan Allah, itu mematikan…. Kau akan kena balasannya.”

Hinn bahkan ingin melenyapkan kepala para pengkritiknya dengan suatu “senapan mesin Roh Kudus” seandainya dia memilikinya! Dalam siaran TBN 8 November 1990, dia mengatakan, “Seorang tengah menyerang saya karena sesuatu yang saya ajarkan. Biarlah saya mengatakan sesuatu kepadamu, saudara. Kau menontonnya! … Kau tahu saya sudah mencari-cari satu ayat dalam Alkitab, barangkali, saya cuma tidak bisa menemukan satu ayat yang mengatakan, “Kalau kau tidak menyukai mereka, bunuhlah mereka.” Saya benar-benar ingin menemukan ayat itu! … Terkadang, saya ingin Allah akan memberi saya sebuah senapan mesin Roh Kudus; saya akan meledakkan kepalamu.”

Mengapa Benny Hinn Menolak Kritik-Kritik

Ada berbagai penjelasan tentang alasan-alasan Benny Hinn menolak berbagai kritik atas dirinya dan, terutama, pelayanannya. Alasan-alasan ini pun tidak luput dari kritik-kritik.

Mustahil salah secara rohani

Dia dan para pengikutnya percaya dia tidak mungkin salah secara rohani. Dia seorang hamba Allah yang diurapi Allah untuk penginjilan. Suatu kritik terhadapnya dipandangnya sebagai suatu serangan terhadap seorang suci dari Allah. Dalam suatu siaran TBN 29 Desember 2002, Benny Hinn mengatakan dia seorang hamba Allah. Ketika seorang menyerang hamba Allah, orang itu “tidak mungkin mengikuti Roh Allah.” Dengan kata lain, kritik atas Benny Hinn, seorang hamba Allah yang sudah mendapat urapan Roh Kudus, berasal dari Iblis!

Urapan Saul, Daud, dan Salomo bukan jaminan

Banyak sumber di Alkitab tidak mendukung kepercayaan tadi. Berbagai tokoh alkitabiah yang diurapi Allah dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa mereka orang berdosa, di antaranya Raja Saul, Daud, dan Salomo.

Saul diurapi nabi Samuel dengan menuangkan minyak dari buli-buli di atas kepalanya, suatu pertanda bahwa dia oleh Allah diangkat menjadi raja Israel yang pertama. Tanda lain yang menyertai urapan itu: Allah mengubah hati Saul menjadi lain dan Roh Allah berkuasa atasnya. Berasal dari suku Benyamin, dia dipilih menjadi raja barangkali karena peran kepemimpinan militernya.

Ternyata perjalanan kariernya sebagai Raja Israel mulai dengan baik dan benar tapi berakhir dengan tragedi. Di awal kerajaannya, dia tampil dengan baik dan terhormat, dengar-dengaran pada perintah Allah. Tapi kemudian, dia dibayangi Samuel dan kehilangan perkenanan Allah; perkenanan itu dialihkan pada Daud, calon raja Israel. Mengapa demikian? Dua kali dia menunjukkan ketidaktaatan pada Allah melalui Samuel. Pertama, dia tidak menunggu kedatangan Samuel untuk mempersembahkan korban bakaran; dia melakukannya sendiri. Karena itu, kerajaannya akan dialihkan pada seorang  lain. Kedua, alih-alih melakukan perintah Allah membunuh Agag, raja orang Amalek yang adalah musuh Israel, dan tidak menjarah hewan ternak mereka, Saul dan tentaranya malah menangkap Agag hidup-hidup dan menjarah hewan ternak itu. Karena ketidaktaatannya kepada perintah Allah yang lain melalui Samuel, Allah sudah menolaknya sebagai raja. Apa akibat ketidaktaatannya? “Roh Tuhan mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN” (1 Samuel 16:14).  Dalam keadaan ditolak Allah, dia, putus asa karena tidak mendapat pertolongan Allah, berkonsultasi pada arwah Samuel yang sudah meninggal dunia tentang hasil perangnya nanti dengan pasukan Filistin, musuh Israel, di pegunungan Gilboa. Sesuai nubuat arwah sang nabi yang dipanggil seorang perempuan pemanggil arwah di En-Dor, Saul dan Yonatan, puteranya, tewas dalam pertempuran di Gilboa.

Kisah Saul jelas menunjukkan bahwa orang yang diurapi Samuel sang nabi dan dikuasai Roh Allah bisa melakukan dosa. Dia tidak sempurna dalam imannya, dia juga punya sisi lemah secara spiritual. Akibatnya tragis: dia tewas karena Allah sudah meninggalkan dia. Roh-Nya sudah mundur dari dia dan mengakibatkan dia mengalami gangguan jiwa selama sisa hidupnya; ketika saat-saat kegilaannya muncul, Daud, waktu itu belum menjadi raja, dipanggil untuk menenangkannya melalui permainan musik.

Daud, pengganti Saul, menunjukkan sisi lemahnya secara spiritual juga kendati dia diurapi Samuel untuk menjadi Raja Israel yang kedua. Dia dipuji dalam Perjanjian Lama sebagai raja ideal dan dalam Perjanjian Baru sebagai leluhur Yesus, sang Mesias. Sesudah menjadi Raja Israel, dia melakukan perzinahan dengan Batsyeba, isteri Uria. Untuk menutup jejak dosanya, dia berhasil merekayasa kematian Uria di garis pertempuran paling berbahaya melawan musuh Israel.  Uria tewas tapi dosa keji Daud terkuak dan dia mendapat serangkaian hukuman Allah yang disampaikan nabi Natan padanya. Di antaranya, anak Daud dalam kandungan Batsyeba akan mati sesudah dia dilahirkan. Meskipun Daud menyatakan penyesalannya melalui kata dan perbuatan, ketetapan Allah tidak berubah: anak yang dilahirkan Batsyeba mati.  

Seperti Saul, Daud yang diurapi Tuhan melalui Samuel pun tidak luput dari dosa. Dia juga mendapat hukuman Tuhan karena perzinahannya.

Pengganti Daud sebagai Raja Israel ketiga adalah puteranya, anak kedua Batsyeba, bernama Salomo. Dia diurapi menjadi Raja Israel oleh Imam Zadok. Dia seorang reformator pemerintahan, aktivis internasional, memperkokoh Yerusalem, memiliki kecerdasan dan hikmat yang tinggi, penulis Kitab Amsal, dan pendiri Bait Allah pertama Israel di Yerusalem. Meskipun demikian, dia punya 700 isteri dan 300 selir, perempuan-perempuan asing yang sudah Allah larang menjadi isteri-isteri lelaki Israel karena mereka akan tergoda untuk menyembah allah-allah perempuan kafir itu. Peringatan itu diabaikan Salomo dan sebagai akibatnya dia mengizinkan kuil-kuil kafir lokal di tempat-tempat tingg; selain itu, dia memancing permusuhan dari tiga tetangganya yang mengundang bantuan dari Mesir, membiarkan perkembangan sinkretisme agama, menimbulkan (melalui permusuhan luar negeri) musuh di dalam dan di luar kerajaannya, dan mengakibatkan keruntuhan kerajaannya segera sesudah dia meninggal dunia. Karena mengabaikan larangan Allah dengan mengikuti praktek-praktek religius kafir, Allah menjatuhkan hukuman atasnya: kerajaannya akan terpecah sesudah dia meninggal dunia. Sesudah dia meninggal dunia, kerajaan Israel memang terpecah menjadi dua: Kerajaan Israel di utara dengan Samaria sebagai ibu kotanya dan Kerajaan Yehuda di selatan dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Sekali lagi, kita melihat bahwa Salomo yang mendapat urapan Allah pun tidak luput dari dosa. Ada sisi kelemahannya, sisi ketidaksempurnaannya juga di samping sisi-sisi baiknya.

Tidak demikian halnya dengan Benny Hinn. Meskipun ketiga contoh dari Perjanjian Lama tadi jelas menunjukkan bahwa urapan Allah bukan jaminan bagi kesucian mereka, Hinn mengabaikan fakta ini. Dia tidak mungkin berbuat salah. Bukankah dia seorang hamba Allah yang diurapi juga, seorang suci dari Allah? Dia unik karena sekalipun dia diurapi dia di atas Saul, Daud, dan Salomo dalam kekudusannya yang tidak boleh dikritik siapa pun! Ini kesombongan rohani yang jelas bukan dari Roh Kudus.

Keterbukaan hati Paulus

Berbeda dengan Benny Hinn yang murka kalau dikritik, Rasul Paulus malah menunjukkan keterbukaan hatinya dalam menerima kritik dari jemaatnya. Dia memerintahkan jemaat Berea untuk memastikan bahwa apa yang dia ajarkan sesuai dengan Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul 17:11, dia berkata:  “Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” Hinn barangkali mengabaikan ayat ini; apapun juga, sikapnya yang tertutup terhadap kritik akan tetap menjadikan dia seorang nabi palsu.

Urapan arwah orang mati

Kleim Benny Hinn bahwa dia seorang hamba Allah yang tidak boleh dikritik karena sudah mendapat urapan Roh Kudus harus dipertentangkan dengan nekromansi yang dia praktekkan untuk mendapat “urapan” yang berlipat ganda. Seperti yang sudah dijelaskan, Hinn seorang nekromanser, seorang yang “hobi” mengunjungi makam Kathryn Kuhlman dan McPherson, pendiri Gereja Injil Foursquare di AS. Rahasia kuasanya ada pada urapan yang dia terima dari kontaknya dengan arwah-arwah Kuhlman dan McPherson. Ini mencakup kuasanya untuk melakukan “mujizat-mujizat” psikosomatis melalui persiapan suasana hati mereka yang menghadiri KKR dia atau menontonnya di televisi. Nekromansi, seperti yang sudah dijelaskan dalam bab lain, adalah suatu praktek okultisme yang ditentang Alkitab.

Fakta praktek nekromansi oleh Hinn menjelaskan bahwa urapannya yang dikleim berasal dari Roh Kudus dan menetapkan pantangan bagi siapa pun untuk mengkritiknya adalah penyesatan. Urapan arwah orang mati padanya, sekalipun mereka mantan penginjil Pentakosta tenar, yang disangka urapan Roh Kudus memang harus dikritik. Bukankah urapan Ibllis ini berlawanan dengan Alkitab?

Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi”

Salah satu argumen utama yang diajukan mereka yang membela kesucian pelayanan Benny Hinn adalah bahwa dia dipandang diurapi Allah dan, karena itu, kebal terhadap kritik. Sumber yang dijadikan landasan argumen ini ada dalam 1 Tawarikh 16:22: “Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!”

Hinn tidak lulus ujian ayat ini. Pertama, sumber urapan dia ternyata nekromansi. Kedua, berbagai bab sebelumnya dalam blog ini membuktikan secara meyakinkan bahwa dia adalah seorang nabi palsu. Allah melarang nekromansi dan akan menghukum nabi palsu. Hinn yang masih buta terhadap sumber urapannya dan peranannya sebagai seorang nabi palsu tidak bisa membohongi para pengkritiknya dengan kleimnya bahwa dia seorang hamba Allah yang diurapi dan seorang nabi-Nya.

Jangan menghakimi Benny Hinn

Argumen utama kedua yang mereka ajukan adalah bahwa kritik apa pun terhadap Benny Hinn adalah menghakimi dia.  Menyingkapkan bahwa seorang penginjil seperti Benny Hinn menyimpang dari Alkitab dan mengucapkan nubuat palsu atau mengajarkan suatu pesan keselamatan yang palsu adalah bersifat menghakimi, tidak ramah dan tidak mengasihi sesama manusia. Pembeberan macam ini tidak memperkuat perbandingannya dengan para nabi, murid, dan rasul di Alkitab.  Bukankah Yesus  jelas mengatakan janganlah kita menghakimi orang lain supaya kita tidak dihakimi?

Tujuan blog ini bukan untuk menghakimi melainkan menganalis dan menafsirkan secara kritis ajaran apa pun yang berlawanan dengan kebenaran yang sejati dalam Alkitab. Bukan menghakimi orang yang menyebarkan ajaran itu. Dengan bersikap kritis, skeptis, Anda yang membaca blog ini diharapkan akan “terbuka mata” rohaninya untuk melihat dengan jelas ajaran-ajaran yang bertabrakan dengan Alkitab dan tidak mengikutinya, mempraktekkannya. 

Sikap kritis atau skeptis ini berangkat dari anjuran Alkitab. Berbagai ayat dalam Alkitab menganjurkan sikap ini agar kita terhindar dari penyesatan, kebodohan, kebebalan. Kitab Amsal dalam Perjanjian Lama, misalnya, berisi nasihat-nasihat untuk bersikap kritis atau skeptis. “Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat” (10:18). “Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak” (15:5). “Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati” (15:10). “Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak” (15:31). Ayat-ayat ini menegaskan satu hal penting: mereka yang menolak kritik akan menuai kebodohan, kesesatan, dan kematian. Karena itu, tidak ada alasan bagi Benny Hinn untuk menutup diri secara keras terhadap kritik-kritik yang bersumber pada Alkitab. 

“Janganlah menghakimi Benny Hinn,” bela seorang pendukung Hinn dari Jakarta. “Kalau dia benar-benar menyuarakan firman Allah, dia akan terus diberkati. Di Indonesia, toleransi sesama orang Kristen masak diabaikan dengan mengkritiknya.”

Pendukung ini jelas tidak memahami secara baik penyesatan, atau pemalsuan Injil oleh Benny Hinn. Begitu banyak fakta tentang penyesatannya, pemurtadannya, pemalsuannya, penipuannya sudah diketahui melalui berbagai ujian berdasarkan Alkitab. Dia tidak menyuarakan firman Allah yang sejati. Dia seekor serigala berbulu domba. Mereka yang paham benar akan penyesatannya, demi kebenaran alkitabiah, tidak perlu kompromi dengan penyesatan Benny Hinn.

th_wolfinsheepsclothing2 Benny Hinn, serigala berbulu domba
Jangan menjatuhkan saudara Kristen

Argumen utama ketiga yang mereka ajukan dalam pembelaaannya terhadap Benny Hinn berkaitan dengan persaudaraan Kristen. Para penginjil seperti Benny Hinn adalah saudara-saudara Kristen kita. Mengkritik mereka karena mereka mengajarkan doktrin palsu atau karena mereka guru-guru palsu adalah menjatuhkan mereka, bukan membangun mereka.

Argumen ini merngabaikan nubuat-nubuat palsu, penyesetan, dari Benny Hinn. Dengan mengabaikan penyesatan itu, mereka yang mengajukan argumen ini menjatuhkan wibawa Alkitab dan menaikkan wibawa Hinn, gurunya.

Kutukan dan ancaman kematian Hinn bukan dari Roh Kudus

Kita terkejut bahkan terpana dengan cara Benny Hinn menanggapi kritik terhadap dia dan pelayanannya. Dia dengan keras mengutuk mereka, mengancam mereka dengan kematian, ingin meledakkan kepala mereka seandainya dia punya senapan mesin Roh Kudus. Ini hasil tuntunan Roh Kudus yang sudah mengurapi dia?? Benar-benar mencengangkan, sulit dipercaya – tapi nyata.

Ternyata kesaksian Alkitab tentang cara menanggapi kritik orang lain amat berbeda. Kita diminta menanggapi kritik itu dengan kerendahan hati, dengan kesadaran bahwa kita tidak sempurna. Ayat-ayat Amsal yang sudah dikutip tadi memperjelas pokok ini. Kita juga diminta menanggapi kritik itu dengan kasih, seperti yang dicirikan Paulus dalam 1 Korintus 13: 1-13.  Ayat 4-6 mendaftarkan sepuluh atribut kasih Kristen yang seharusnya diterapkan Hinn dalam tanggapannya terhadap para pengkritiknya: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Tapi reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya menunjukkan bahwa dia memegahkan diri, sombong, melakukan yang tidak sopan, mencari keuntungan diri sendiri, pemarah, menyimpan kesalahan orang lain, dan bersukacita karena memutarbalikkan kebenaran alkitabiah. Akhirnya, reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya tidak mengungkapkan beberapa dari kesembilan buah Roh, menurut Galatia 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Reaksi Hinn menunjukkan bahwa di, sekurang-kurangnya, mengabaikan kasih dan penguasaan diri. Pendek kata, reaksi Benny Hinn terhadap para pengkritiknya menimbulkan kesangsian kita bahwa dia dituntun apalagi diurapi Roh Kudus.

Benny Hinn diduga menderita penyakit jiwa

Alasan lain dari Hinn untuk tidak mau menerima kritik-kritik barangkali disebabkan dugaan bahwa dia menderita penyakit jiwa. Secara mental, dia kacau; imajinasi dan fantasinya tinggi. Dia diperkirakan seorang psikopat,yaitu, seorang yang dipengaruhi dengan suatu kepribadian yang ditandai pikiran dan perilaku yang agresif, keras, antisosial, dan kekurangan rasa penyesalan yang dalam di dalam empati. Sebagai seorang psikopat, dia sudah belajar meniru emosi manusia, yang tidak dia miliki, untuk melanjutkan kekuasaan dan keuntungannya sendiri. Dengan menderita penyakit jiwa semacam ini, dia tetap berimajinasi dan berfantasi bahwa dia kebal terhadap kesalahan karena dia mendapat urapan Roh Kudus. Sebagai seorang psikopat, dia percaya dia hamba Allah yang kudus dan tidak mungkin membuat kesalahan apalagi berdosa. Penyakit jiwa yang dideritanya mirip dengan yang diderita Saul, raja Israel itu, sesudah Roh Allah undur dari dia.

 Benny Hinn Sudah Bertobat, ‘Kan? 

“Ya, tapi Benny Hinn sudah bertobat dan karena itu keliru untuk menggali masa lampaunya,” bela seorang pendukungnya. Para kritikus Hinn tidak sepakat dengan pembelaan ini. Menurut mereka, Benny sudah melakukan dosa yang serius, yaitu, pemurtadan. Alkitab mengatakan pemurtadan membawa akibat-akibat. Selain itu, Benny belum mengalami pertobatan yang sejati dari penyesatannya, pertobatan yang tampak jelas pada perubahan perilakunya. Tidak heran, dia ingin membalas dendam demi keadilan dan kebenaran menurutnya dan mengutuk mereka yang melawan dirinya.

Keberanian untuk Melawan Ajaran-Ajaran Menyesatkan

Untuk melawan ajaran-ajaran menyesatkan, seperti yang disebarkan Benny Hinn, kita butuh keberanian. Mengapa? Lembaga-lembaga penginjilan lain yang kita harapkan bisa melawan ajaran-ajaran anti-alkitabiah itu malah menunjukkan sifat pengecut. Secara khusus, mereka tidak memberi tekanan pada Hinn supaya dia menghentikan penyebaran ajaran-ajarannya yang antikristus.

Kalau lembaga-lembaga itu tidak berani, siapa yang berani melawan ajaran-ajaran menyesatkan itu? Individu-individu pemberani, seperti William Lobdell, seorang lelaki asal Amerika Serikat, penulis buku Losing My Religion.

Dia secara berani dan lugas mencela mereka yang gagal mencegah Benny Hinn dan para penginjil lain sealiran dia menyebarkan ajaran-ajarannya yang menyesatkan. Dalam perlawanannya terhadap ajaran-ajaran ini, dia menulis: “Malulah kamu semua, para pengecut, yang bertingkah seperti orang-orang yang diurapi Allah dan tidak mau melawan jenis kejahatan ini! Penghakiman atas kamu tiba dengan cepat – sebagaimana penghakiman Allah atas mereka yang mencela mereka yang menyampaikan kebenaran itu! Ya, itu suatu nubuat yang sejati! … Saksikanlah kuasa sejati Allah dan penghakiman-Nya atas penyesat-penyesat seperti itu! Bertobatlah selagi masih ada waktu!”

Suatu Seri Khusus

Kritik balik Benny Hinn dan pengikutnya sangat banyak. Karena penting, kritik-kritiknya dan tanggapan balik itu akan dibahas dalam suatu seri khusus. Anda bisa memakai hasil pembahasan ini sebagai bahan persiapan bagi pembelaan dan kritikmu kalau suatu hari Anda dihadapkan pada kritik-kritik yang sama atau serupa.

Jumat, 03 Desember 2010

XXIX. Bangsa Fiji Dipulihkan Benny Hinn?

Sebelum KKR di Jakarta 2006, Benny Hinn mengadakan KKR lain di Suva, ibu kota Fiji.  KKR itu mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji, dikleim suatu sukses.

Benarkah? Suatu ringkasan info selektif, khususnya dari sejarah politik Fiji menjelang, selama, dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva tidak mendukung kleim kesuksesan doa pemulihan tadi.

Ringkasan Statistik tentang Fiji

Statistik Juli 2008 memperkirakan bahwa jumlah total penduduk Fiji adalah 931.741 orang. Mereka terdiri dari dua kelompok etnik utama dan beberapa kelompok etnik kecil. Suatu sensus tahun 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 57,3 persen penduduk Fiji dari kelompok etnik Melanesia (mirip penduduk asli Papua dan Papua Barat pesisir) dengan suatu campuran etnik Polinesia di Samudera Pasifik; sementara itu, kelompok etnik India (keturunan dari orang-orang India yang dibawa Inggris ke Fiji untuk bekerja di perkebunan tebu) membentuk 37,6 persen penduduk Fiji. Kelompok etnik minoritas di negara kepulauan itu mencakup etnik Rotuman (1,2 persen) dan etnik lainnya sebesar 3,9 persen (terdiri dari etnik Eropa, China, dan imigran dari Pulau-Pulau Pasifik lainnya).

Dari segi penganut agama, 52 persen penduduk adalah penganut Kristen. Lebih dari 75 persen adalah anggota Gereja Metodis di Fiji. Penganut Hindu sebesar 38 persen disusul penganut Muslim (8 persen), dan lain-lain, termasuk penganut Sikh.

Lalu, apa indikator ekonomi Fiji? Menurut suatu perkiraan tahun 2007, Produk Domestik Bruto per orang sebesar 5.500 dolar AS. Setahun kemudian, Produk Domestik Bruto per orang itu ditaksir sebesar 4.264 dolar AS. Sementara itu, Produk Domestik Bruto negara itu pada tahun yang sama sebesar 3.599.000.000 dolar AS.

Seleksi Sejarah Politik Fiji

Fiji adalah suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Pasifik Selatan. Ia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris tahun 1970 sesudah ia menjadi jajahan Inggris selama 96 tahun.  Fiji anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris dan Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional di Samudera Pasifik Selatan.

Sesudah kemerdekaannyta, Fiji berkali-kali dilanda berbagai konflik politik, seperti kudeta militer. Tampaknya, ada persaingan demi kekuasaan dan kekayaan antara kelompok  etnik Fiji-Melanesia dan Fiji-India. Berikut seleksi informasi tentang sejarah politik Fiji antara 1987 dan 2010.
  • 1987: Letnan kolonel Sitiveni Rabuka, seorang perwira menengah lelaki dari kelompok etnik Fiji-Melanesia, melakukan kudeta militer. Dia mengumumkan Fiji sebagai suatu republik dan, sebagai akibatnya, membuat hubungan negara itu dengan Kerajaan Inggris merosot. Fiji lalu dikucilkan dari Persemakmuran Inggris. Rabuka lalu mengangkat Ratu Sir Penara Ganilau, berdarah Melanesia,  sebagai Presiden pertama Fiji.
sitiveni rabukaSitiveni Rabuka 




  • 1997: Fiji kembali menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris.
 frank-bainimarama1 Komodor Frank Bainimarama
  • 5 Desember 2006: Komodor Frank Bainimarama, seorang perwira militer dari etnik Fiji-Melanesia, melakukan suatu kudeta militer terhadap pemerintahan Laisenia Qarase, Perdana Menteri Fiji antara tahun 2000 dan 2006 serta berdarah Fiji-Melanesia. Bainimarama lalu menyatakan dirinya sebagai Pejabat Presiden Fiji.
  • Mei 2000: Mahendra Chaudry, Perdana Menteri Fiji-India pertama dan kebanyakan anggota parlemen, disandera di gedung DPR oleh kelompok bersenjata pimpinan George Speight, seorang nasionalis Fiji-Melanesia. Chaudry kemudian digeser dari kedudukannya. Tapi angkatan bersenjata Fiji merebut kekuasaan dan menengahi suatu negosiasi untuk mengakhiri penyanderaan itu. Speight kemudian dtangkap dan ditahan ketika dia melanggar kesepakatan itu.
  • Februari 2002: Speight dijatuhi hukuman seumur hidup karena dia melakukan pengkhianatan.
mahendra chaudry PM Mahendra Chaudry
  • 4-5 Januari 2007: Bainimarama memulihkan Ratu Josefa Iloilo sebagai Presiden Fiji. Iloilo, seorang tokoh berdarah Melanesia,  mengukuhkan kudeta Bainimarama dan secara resmi mengangkatnya sebagai Perdana Menteri hari berikutnya.
  • April 2007: Frank Bainimarama membubarkan Dewan Agung Kepala-Kepala Suku dan menunda semua pertemuan masa depan mereka sesudah para kepala suku itu menolak mendukung pemerintahan dan pencalonan Bainimarama sebagai Wakil Presiden Fiji.
PM  Laisenia Qarase
laisenia-qarase
  • November 2007: Bainimarama mengatakan polisi sudah membongkar suatu komplotan yang akan membunuhnya.
  • April 2009: Kudeta militer 2006 dinyatakan tidak sah secara hukum. Iloilo menonaktifkan semua hakim dan membatalkan konstitusi. Bainimarama diangkat kembali menjadi Perdana Menteri dan kabinetnya dibentuk kembali.
  • Mei 2009: Negara-negara Pasifik Selatan mengucilkan Fiji dari Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional, karena negara itu gagal melaksanakan pemilihan umum.
  • September 2009: Negara-Negara Persemakmuran Inggris mengucilkan Fiji sesudah penolakan pemerintahan militer negara itu mematuhi tuntutan untuk mengadakan pemilihan umum menjelang tahun 2010.
  • November 2009:  Pemerintah Fiji mengusir dua orang komisaris besar polisi, masing-masing dari Australia dan Selandia Baru. Mereka berdua dituduh melakukan campur tangan dalam pertikaian yang tengah berlanjut. Kedua negara itu lalu mengangkat utusan-utusannya yang baru untuk Fiji pada bulan Januari 2010.
  • Maret 2010: Suatu pengadilan di Suva menjatuhkan hukuman penjara atas delapan orang lelaki karena mereka mencoba membunuh Komodor Bainimarama tahun 2007. Tapi para pengkritik mengatakan keceelapan orang itu tidak memperoleh pembelaan yang adil.
Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji Sukses?


Info yang Anda baru saja baca dibatasi pada beberapa data statistik dan sejarah politik di Fiji. Info itu tidak mencakup data tentang masalah sosial, ekonomi, ekologi, kriminalitas, dan masalah-masalah lainnya yang dihadapi bangsa itu. Sebagai suatu negara modern, Fiji pastilah punya berbagai masalah-masalah lain tadi. Anda bisa menemukannya sendiri melalui berbagai sumber, termasuk Internet.

Lalu, apa yang kita simak dari sejarah politik Fiji tadi? Apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva, termasuk doa pemulihannya bagi bangsa Fiji? Ada konflik politik di negara kepulauan itu karena kudeta militer, pemberontakan bersenjata diikuti penyanderaan, ancaman pembunuhan terhadap Frank Bainimarama, dan kegagalan pemerintah militer Fiji melaksanakan pemilihan umum. Kemudian, ada konflik hubungan internasional karena Fiji dikucilkan selama beberapa waktu dari keanggotaannya dalam Forum Pulau-Pulau Pasik dan Negara-Negara Persemakmuran Inggris. Kita amati juga konsolidasi kekuasaan politik oleh perwira tinggi militer dengan dukungan Presiden Fiji, kedua-duanya dari kelompok etnik Melanesia. Berbagai konflik politik yang disertai konsolidasi politik tadi tampaknya mencerminkan suatu persaingan kekuasaan antara tokoh-tokoh militer dan politik dari kelompok etnik Melanesia dan India di Fiji.
Dari beberapa fakta sejarah politik Fiji tadi, kita melihat bahwa masalah konflik dan konsolidasi kekuatan tersebut tetap ada sebelum dan sesudah Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji ala Benny Hinn. Kalau memang konflik-konflik tersebut menjadi suatu bagian dari doa tadi, mujizat pemulihan tidak tempak: konflik itu tetap ada sesudah Benny Hinn pulang, bahkan sampai dengan tahun 2010. Kita, karena itu, menyangsikan kuasa doa pemulihan itu sebagai berasal dari Allah, apalagi berasal dari seorang penginjil bernama Benny Hinn yang mendaku dia hamba Allah yang diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

Mengapa Doa Pemulihan bagi Bangsa Gagal?

Lima bab berturut-turut, termasuk bab ini, membuktikan bahwa acara Doa Pemulihan bagi Bangsa ala Benny Hinn tidak manjur. Mengapa tidak manjur? Benny Hinn tidak mungkin memulihkan bangsa mana pun melalui doa-doanya; kuasanya tidak berasal dari Allah dan terlalu kecil untuk menghasilkan pemulihan bangsa yang menghadapi masalah-masalah yang rumit, dari tahun ke tahun.

Ya, Benny Hinn tidak bisa dan tidak mungkin memulihkan bangsa-bangsa melalui kuasanya. Hanya Yesus saja yang bisa melakukan pemulihan atau penyembuhan bangsa-bangsa. Janji ini kita tahu dari Wahyu Yohanes 22:1-2: “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.”  Jelaslah, tidak akan ada pemulihan atau kesembuhan bagi bangsa-bangsa, seperti yang dipercaya Benny Hinn, kecuali kalau Yesus kembali dan menghakimi bangsa-bangsa, termasuk guru-guru palsu seperti Hinn sendiri.
Menyedihkan untuk menyaksikan orang-orang yang masih percaya pada Benny Hinn. Mereka mengira dia punya kuasa khusus dari Allah untuk melakukan apa pun yang mustahil yang bahkan tidak dilakukan rasul-rasul Yesus sendiri. Padahal, semua orang sudah tahu Benny Hinn seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat, jelmaan Antikristus. Waspadalah terhadap Benny Hinn dan pengajar-pengajar palsu lainnya!

Selasa, 02 November 2010

XXVIII. Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (4)

Tidak manjurnya Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn tidak saja bisa diamati di Indonesia dan Trinidad-Tobago. Tiadanya fakta tentang kuasa pemulihan itu bisa Anda simak juga dari KKR Benny Hinn yang lain di Nigeria tahun 2005, KKR yang didahului doa pemulihan.

Benny Hinn Percaya Dia Penting bagi Keselamatan Dunia dan Pemulihan Nigeria

Menjelang KKR Benny Hinn di Nigeria akhir April 2005, dia menjelaskan mengapa dunia perlu diselamatkan oleh Injil Yesus Kristus melalui dia dan penginjil-penginjil lain. Pada tanggal 25 Oktober 2004, Benny Hinn menjelaskan: “Dunia sangat lapar akan Firman Allah.” Untuk menunjang pernyataannya, dia mengutip statistik yang mencengangkan. “Ada 96% pengkhotbah yang berkhotbah pada 6% penduduk dunia di AS.” Tanpa merinci siapa dan dari mana pengkhotbah itu dan penduduk dunia manakah yang dia maksudkan, dia melanjutkan: “Ada sekitar 6 miliar penduduk dunia sekarang dan hampir tidak cukup pengkhotbah untuk mereka.” Statistiknya kurang akurat. Sebenarnya, ada 6.396.000.000 penduduk dunia pada tahun 2004 dan sekitar 3 miliar di antaranya adalah penganut Kristen (Protestan, Katolik, Kristen Ortodoks, dan lain-lain). Hampir setiap negara di dunia punya penganut Kristen; karena itu, pastilah ada pendeta, pastor, uskup, atau pelayanan firman lainnya di negara-negara itu. Maka, menjadi mengagetkan ketika Benny Hinn mengatakan hampir tidak cukup pengkhotbah bagi sekitar 6 miliar penduduk dunia versi dia.

Tapi yang tampaknya Hinn maksudkan dengan frasa “hampir tidak cukup pengkhotbah bagi mereka” lebih spesifik: para penyembuh massal secara rohani atau ajaib. Yang seharusnya dia katakan ialah bahwa ada hampir tidak cukup para penyembuh rohani bagi sekitar 6.4 miliar penduduk dunia pada tahun 2004. “Jadi, sudah waktunya ada perubahan – dua orang lelaki yang benar-benar ke seluruh dunia melakukan penyembuhan massal adalah Reinhard Boenke [dari Jerman] dan saya sendiri.” Pernyataannya mengabaikan fakta bahwa ada penginjil-penginjil penyembuh rohani massal lain yang melakukan KKR Kesembuhan Rohani di dalam dan di luar negerinya. “Doa saya, Tuhan akan membangkitkan lebih banyak penginjil di masa depan yang akan membawa pelayanan penyembuhan keliling dunia.”

Meskipun harapannya demikian, Benny Hinn sendiri pun tidak mau mundur dari keinginannya menginjil ke seluruh dunia. “Saya sekarang berusia 52 tahun dan saya ingin melewatkan 20-30 tahun lagi melakukan pelayanan penginjilan di luar negeri.”

Pucuk dicinta ulam tiba. Sementara Benny Hinn KKR Mujizat di Atlanta tahun 2005, dua orang utusan resmi Presiden Nigeria, Olusegun Obasanjo, datang bertemu dengan Hinn di sana. Mereka menyampaikan suatu undangan presiden penganut Kristen itu kepada Benny Hinn supaya dia menyelenggarakan suatu pelayanan besar-besaran di Nigeria. Lebih lanjut, kedua utusan resmi Obasanjo mendesak Hinn untuk suatu maksud khusus: dia “harus ke Nigeria untuk menaikkan suatu doa urapan bagi semua pemilih di Nigeria.” Untuk itu, Presiden menjanjikan pengamanan untuk Hinn. Hinn mengatakan dia belum pernah mendapat undangan “seorang presiden sehebat itu” sebelumnya.

Tapi mengapa justru Benny Hinn yang diminta ke Nigeria? Karena popularitas yang begitu hebat dari Hinn di Nigeria. Kedua utusan itu mengatakan lebih dari 30 juta pemirsa dari sekitar 130 juta (sebenarnnya 137 juta) penduduk Nigeria (sebagian penganut Kristen sebagian Muslim) menonton Benny Hinn di siaran televisi TBN (Trinity Broadcasting Network) dari AS setiap hari. Hinn yang terperanjat dengan statistik itu mengulang sanjungan itu, “Tiga puluh juta orang menonton saya setiap hari?”

Memang, popularitasnya salah satu alasan Hinn diminta ke Nigeria. Tapi alasan lain yang tersembunyi adalah keyakinan Hinn dan pengagumnya  bahwa dialah yang sudah diurapi dan dipilih untuk pelayanan di Nigeria: kuasa rohaninya pastilah mendatangkan mujizat-mujizat pemulihan di Nigeria. Orang tuli akan mendengar, orang buta akan melihat, orang timpang akan melompat dan berjalan, wanita mandul akan melahirkan, penganggur akan mendapatkan pekerjaan, dan musuh – yang tampak dan tidak tampak – akan lenyap. Sebutkan apa saja – yang bersifat jasmani, rohani, dan ekonomi – dan Hinn sudah datang dengan pemecahan instan.  Di situs webnya, ada suatu komentar: “Berkat rekan-rekan Yayasan Penginjilan Benny Hinn, April 2005 menjanjikan suatu KKR yang bisa mulai mengubah sejarah seluruh negara dan benua itu.”

Dalam pertemuan antara kedua utusan Obasanjo dan Benny Hinn di Atlanta, salah satu dari kedua utusan itu membaca 2 Tawarikh 7:14: “… dan umat-Ku, yang atas namanya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

Tapi Benny Hinn yang mereka minta berdoa sesudah bacaan itu mengutip ayat tadi dalam doanya tanpa frasa yang dicetak dengan huruf biru muda itu. Dengan kata lain, doanya berisi permohonan akan pemulihan bagi bangsa Nigeria tanpa pertobatan mereka. Menambahkan atau mengurangi ayat alkitabiah macam ini jelas suatu penyesatan; pelakunya akan mendapat hukuman ilahi, sesuai kata Alkitab.

Sekilas tentang Nigeria sebelum KKR Benny Hinn

Statistik 2004 menunjukkan bahwa Nigeria salah satu dari kesepuluh negara dengan penduduk paling banyak di dunia. Urutannya demikian: China (1.300 miliar), India (1.087 miliar), Amerika Serikat (294 juta), Indonesia (219 juta), Brazil (179 juta), Pakistan (159 juta), Rusia (144 juta), Banglades (141 juta), Nigeria (137 juta), dan Jepang (128 juta). Nigeria sekaligus adalah negara dengan penduduk paling banyak di Afrika.
 
Ada lebih dari 250 kelompok etnik yang membentuk penduduk Nigeria. Negara ini kaya akan minyak bumi.

Tahun 1999, Nigeria kembali pada pemerintahan sipil. Antara 1983-1999,  negara itu berada di bawah pemerintahan militer.

Lebih dari 25 juta orang mengidap HIV di Afrika sub-Sahara. Nigeria punya 3.5 juta orang yang terjangkit AIDS atau HIV; sekarang, sebanyak 200.000 orang mengidap HIV/AIDS.

Nigeria menghadapi berbagai tindak kejahatan dan kekerasan. Ada penjabalan bersenjata, penyerangan, perampokan di rumah, penculikan dan pemerasan, dan berbagai macam kekerasan. Pembajakan mobil, perampokan disertai penghadangan di jalan, dan pendobrakan bersenjata ke dalam rumah atau tempat usaha lazim di sebagian besar Nigeria. Pengunjung ke Nigeria sering menjadi korban perampokan bersenjata di jalan siang dan malam, termasuk pengunjung yang berangkat dari Bandara Internasional Murtala Mohammed di Abuja, nama baru ibu kota Nigeria (sebelumnya bernama Lagos). Tidak heran Hinn diberi jaminan keselamatannya ketika dia kemudian KKR di ibu kota Nigeria.

Bahkan aktivitas lembaga Kristen pun bisa menjadi sasaran tindak kejahatan di Nigeria, seperti pencurian uang dengan cara yang licik. Anda, misalnya, perlu mewaspadai surat dari seorang Muslim kaya yang menjadi Kristen dan ingin menyumbang uang untuk penginjilan Kristen. Sebanyak 90% dari mereka berasal dari Nigeria; negara ini tampaknya punya banyak seniman penipuan yang licik yang, sebagai pencuri,  mencuri uang.

Kepemimpinan Obasanjo di Nigeria

image Presiden Olusegun Obasanjo

Dilahirkan di Abeokuta, Negara Bagian Ogun Nigeria 5 Maret 1937, Olusegun (artinya “Tuhan Berjaya”) Mathew Okikiola Aremu Obasanjo – sering namanya disingkat menjadi Olusegun Obasanjo atau Obasanjo – adalah seorang mantan Jenderal Angkatan Darat dan mantan Presiden Nigeria, keturunan suku Yoruba, dan seorang penganut Kristen. (Ada 40% penganut Kristen, 50% penganut Muslim, dan 10% penganut agama asli di Nigeria.) Dia menjadi Wakil Presiden Nigeria ke-3 antara 27 Juli 1975 dan 13 Februari 1976; Presiden Nigeria waktu itu adalah Murtala Mohammed.  Kemudian, dia menjadi Kepala Negara Nigeria ke-5, seorang penguasa militer dari 13 Februari 1976 s/d 1 Oktober 1979.  Lalu, dia menjadi Presiden  Nigeria ke-12  dari 29 Mei 1999 s/d 29 Mei 2007. Dia seorang prajurit AD profesional, hasil didikan di Aldershot dan Wellingon, Inggris.

Obasanjo_1978
Jenderal Olusegun Obasanjo

Dalam kapasitasnya sebagai seorang perwira militer, Obasanjo mendukung kudeta militer pimpinan Murtala Mohammed di Nigeria 29 Juli 1975. Tahun 1976, Obasanjo lolos suatu upaya pembunuhan berdasarkan motif politik tapi kemudian diangkat menjadi Kepala Negara pemerintahan militer di Nigeria. Tahun 1999, dia dipilih kembali menjadi Presiden Nigeria.

Sebagai presiden, Obasanjo melakukan reformasi sistem pelayanan publik di Nigeria. Dia juga Kepala Negara Militer pertama di Nigeria yang mengalihkan pemerintahan militer secara damai kepada suatu pemerintahan sipil di Nigeria. Pada 1 Oktober 1979, dia menyerahkan kekuasaan kepada Shehu Shagana, seorang presiden sipil yang dipilih secara demokratik. Tapi, sesudah dia pensiun, militer Nigeria merebut kekuasaan lagi pada tahun 1983; dia tidak terlibat dalam perebutan kekuasaan itu.

Lalu, sejarah Obasanjo berisi masalah politik perlawanan. Meski punya jasa-jasa itu, dia juga tidak luput dari tuduhan bahwa dia melakukan represi politik atas lawan-lawannya dan korupsi. Pada tahun 1995, dia bersekongkol untuk melakukan kudeta terhadap pemimpin militer Nigeria (antara 1993 dan 1998), Jenderal Sani Abacha. Persekongkolan itu adalah suatu ungkapan perlawanannya terhadap pelanggaran HAM pemerintahan Abacha. Sebagai akibatnya, Obasanjo dijatuhi hukuman seumur hidup. Sementara berada dalam penjara, dia mengaku menjadi seorang Kristen yang lahir baru. Kemudian, hukumannya dikurangi menjadi 15 tahun sesudah tekanan dari teman-temannya di luar negeri: Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan; Jimmy Carter, mantan Presiden AS; dan Helmut Schmidt, mantan Kanselir Jerman.

Pada tahun 1998, Obasanjo dibebaskan dari penjara sesudah wafatnya Abacha. Segera dia kembali ke politik, memutuskan untuk ikut kampanye pemilihan presiden Nigeria.

Akan tetapi, para pengkritiknya melihat dia sebagai seorang pion elit militer. Mantan pemimpin militer mengunjungi Obasanjo ketika dia berniat mencalonkan diri, dan mendukung kampanyenya.

Pendukung Obasanjo berbeda pandangan dengan para pengkritik itu. Bagi mereka, dia seorang yang berpikiran bebas. Dia akhirnya dipilih menjadi Presiden Nigeria. Sebagai Presiden Nigeria yang “sudah menemukan Allah” sementara di penjara, Obasanjo mengatakan Allah memberi kekuatan padanya untuk memimpin Nigeria lagi. Menurut suatu laporan, dia mengatakan misinya adalah memulihkan Nigeria dan mengalahkan separatisme.

Adakah Pemulihan di Nigeria?

Mengapa Obasanjo ingin memulihkan Nigeria? Apakah Nigeria dilanda berbagai krisis atau malah terancam menjadi suatu negara yang gagal?

Sejauh ini, Anda sudah menangkap beberapa masalah utama yang dihadapi Nigeria sebelum KKR Benny Hinn April 2005. Ringkasan masalah-masalah tadi demikian:
  1. Pemerintahan yang kurang stabil karena peralihan berkali-kali antara pemerintahan militer dan sipil dan kudeta berkali-kali dari pihak militer Nigeria
  2. Penyakit mematikan (HIV/AIDS) yang diderita ratusan ribu sampai dengan jutaan orang di Nigeria
  3. Berbagai tindak kejahatan dan kekerasan, termasuk penipuan dan pencurian uang
  4. Upaya pembunuhan berdasarkan motif politik
  5. Represi politik
  6. Korupsi
  7. Pelanggaran HAM
Jelas, ini beberapa dari sekian masalah besar di Nigeria. Penanganannya pun tidak mudah, membutuhkan waktu yang lama dan tenaga, sarana, serta daya yang tidak sedikit untuk mengatasinya. 

Upaya pemecahan semuanya secara nasional diperkirakan akan berlangsung sampai sesudah April 2005, bulan KKR Hinn di Lagos. Apakah masalah-masalah ini akan dipecahkan semuanya melalui Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria oleh Benny Hinn nanti?

Seperti yang sudah dimuat dalam suatu bab sebelumnya, KKR Benny Hinn April 2005 tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Alih-alih mengharapkan kehadiran 6 juta hadirin, yang hadir setiap malam hanya sekitar 300.000 orang setiap malam – sekitar 900.000 untuk tiga malam. Hinn pulang sesudah KKR itu dengan rasa kesal dan kecewa, di antaranya karena dia rugi sekitar 4 juta dolar AS sebagai biaya KKR itu.

Tentang Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria sebelum Hinn KKR di sana – apakah ada hasilnya? Bagaimana mungkin bangsa itu pulih kalau doa Hinn mengabaikan syarat pertobatan?

Sesudah dia pulang, masalah-masalah utama yang dihadapi Nigeria tidak berkurang atau lenyap. Termasuk di dalamnya beberapa dari masalah-masalah utama Nigeria sebelum KKR Hinn.

Nigeria kekurangan di tengah kelimpahan

Menurut Africa Report (No.113 19 Juli 2006), Nigeria mengalami enam kudeta yang berhasil dan banyak kudeta yang gagal. Selain itu, ia mengalami suatu perang saudara yang menewaskan lebih dari satu juta jiwa, tiga peralihan pemerintahan yang tidak tuntas ke arah demokrasi, dan kekerasan antar-golongan yang berulang-ulang. Kendati memperoleh lebih dari 400 miliar dolar AS keuntungan minyak minyak bumi sejak 1970-an, ekonominya di bawah kinerjanya, dan sebagian besar warganya menikmati sedikit dari keuntungan minyak bumi itu. Mendirikan lembaga-lembaga yang lebih efektif sangat diperlukan.

Nigeria: pemilihan umum yang gagal, negara yang gagal?

Africa Report (No.126 30 Mei 2007) menyatakan bahwa demokrasi Nigeria tengah mengalami krisis. Pemilihan umum April 2007 diharapkan menggerakan negara ke suatu jenjang yang lebih tinggi dari tangga demokrasi. Dengan demikian, negara bisa menciptakan suatu lingkungan yang lebih kondusif untuk memecahkan konflik-konflik internalnya yang banyak dan memperkuat tingkat kepercayaan padanya sebagai suatu pencipta utama perdamaian. Alih-alih berbuat demikian, negara malah menimbulkan masalah-masalah yang bisa mendorongnya lebih jauh ke arah status sebuah negara yang gagal.

Nigeria tergolong 10 besar kejahatan saiber di dunia

Suatu laporan 25 April 2008 mengatakan Nigeria tergolong salah satu dari ke-10 negara dengan tingkat kejahatan saiber (cybercrime) tertinggi di dunia. Kejahatan itu mencakup kecurangan dalam transaksi-transaksi kartu kredit dan bentuk-bentuk kejahatan saiber lainnya. Data ini berdasarkan Laporan Kejahatan Internet 2007.

Berbagai masalah Nigeria, September 2008

Suatu laporan lain September 2008 berisi statistik tentang berbagai pokok di Nigeria, yang populasinya mencapai 140.003.542 jiwa pada tahun itu. Masalah-masalah apa?
  • Penduduk dengan penghasilan sebagai orang miskin berjumlah lebih dari 68 juta orang
  • Penduduk kekotaan dan pedesaan yang tergolong pada insiden kemiskinan relatif berjumlah lebih dari 106 juta orang
  • Tingkat literasi (kemampuan membaca dan menulis): lebih dari 63 juta orang
  • Kasus malaria yang dilaporkan: 73.5 juta orang
  • Kasus tuberkulosis yang dilaporkan: 79.2 juta orang
  • Kematian karena tuberkulosis yang dilaporkan: lebih dari 144 ribu orang
  • Tingkat meratanya penyebaran HIV/AIDS: lebih dari 4.4 juta orang
  • Tingkat kematian bayi (per 1.000 anak): 113.2003
Fakta-fakta tadi antara 2006 dan 2008 menunjukkan berbagai masalah pembangunan Nigeria yang saling berkaitan. Masalah-masalah itu mencakup politik, kudeta, perang saudara, pemerintahan, ekonomi, kemiskinan, demokrasi, literasi, kejahatan, penyakit, dan kematian.

Apa dampak Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria yang dinaikkan Benny Hinn di Atlanta sebelum dia KKR di Lagos? Kalau manjur, tentu semua masalah tadi antara 2006 dan 2008 sudah lenyap atau berkurang. Tapi masalah-masalah itu malah ada. Jelas, doa pemulihan dia tidak menghasilkan sesuatu yang nyata karena dia lupa meminta pertobatan bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan.

Seandainya dia mencakup pertobatan mereka, siapa yang percaya dia sendiri mampu membawa pemulihan bagi bangsa Nigeria, pemulihan untuk masalah-masalah itu, ada yang berat dan jalin-menjalin secara rumit? Kuasa urapannya tidak akan mampu mengatasi semua masalah itu melalui suatu doa pemulihan sekian menit atau barangkali sekian detik karena kuasa itu diragukan berasal dari Tuhan.

Separatisme di Nigeria

Antara 1967 dan 1970, Nigeria terlibat dalam Perang Saudara. Biafra, suatu kawasan di tenggara Nigeria yang didiami suku Ibo (berjumlah sekitar 30 juta orang dan dominan Kristen) mau memisahkan diri dari Nigeria. Terjadi perang antara tentara Nigeria dan para pemberontak Biafra selama tiga tahun dan berakhir 1970 dengan korban lebih dari satu juta jiwa.

Secara resmi, perang itu sudah berakhir. Tapi cita-cita kemerdekaan suku Ibo di Biafra belum padam. Untuk memperjuangkan cita-cita itu secara damai, tokoh-tokoh tertentu suku Ibo mendirikan suatu organisasi politik: Movement for the Actualisation of a Sovereign State of Biafra, disingkat Massob. Tapi organisasi itu dilarang tahun 2002.

Pada Maret 2003, polisi Nigeria menembak dan menewaskan tujuh anggota Massob dan menangkap lebih dari dua puluh lainnya. Mereka dituduh berencana melakukan suatu deklarasi kemerdekaan simbolik Biafra.

Pemimpin negara Biafra yang gagal, Ojukwu, adalah seorang politikus utama oposisi di Nigeria. Dia kalah dalam pemilihan Presiden Nigeria 2003, kekalahan yang secara luas dituduh diakibatkan kecurangan.

Selain kaum separatis Biafra, separatis lain pimpinan Mujahid Dokubo-Asan adalah para militan yang beroperasi di Delta Niger. Yang menjadi sasaran serangan mereka adalah bisnis minyak bumi di delta itu.

Suatu laporan 9 Januari 2007 mengatakan Nigeria adalah penghasil minyak bumi terbesar di Afrika. Sebanyak 95 persen penghasilan mata uang asing negara itu berasal dari minyak bumi. Akan tetapi, Nigeria kehilangan lebih dari satu juta barel minyak bumi sehari untuk tahun 2006 karena gangguan keamanan di Delta Niger. Ini dikatakan Presiden Olusegun Obasanjo akhir Desember 2006.

Salah satu perusahaan minyak bumi dan gas yang beroperasi di Delta Niger dan berkali-kali menjadi sasaran serangan para militan itu adalah Royal Dutch Shell dari Belanda. Menurut harian The Times 20 Juni 2008, separatis yang memakai kapal berkecepatan tinggi melakukan serangan terhadap perusahaan itu dan memaksanya menutup unit produksi minyak lepas pantai di Nigeria. Sebagai akibatnya, Shell membatalkan produksi 225.000 barel minyak bumi – dan juga gas alami – atau sebesar sepersepuluh produksi minyak bumi OPEC di Nigeria.

Mengapa bisnis minyak menjadi sasaran serangan kaum militan itu? Suatu jawaban yang mendasar diberikan Africa Report No.135 terbitan 5 Desember 2007. Ulah para separatis mengakibatkan Delta Niger berisiko merosot ke dalam kekacauan. Kekacauan ini menjadi tanggung jawab pemerintahan negara bagian dan federal Nigeria yang dibentuk dan diresmikan 29 Mei 2007. Pemerintahan itu punya suatu kesempatan untuk memecahkan konflik yang berlangsung lama. Konflik itu bukan saja menimpa Delta Niger, suatu kawasan yang kaya minyak di Nigeria; ia juga menimpa suatu kawasan yang sangat miskin. Sesudah berusaha selama enam bulan, kesempatan itu buyar di tengah kekerasan dan tindak kejahatan yang baru di delta itu. Untuk menghentikan kekerasan dan penyanderaan oleh  para militan itu, pemerintah Nigeria perlu mengambil tindakan yang tegas. Pemerintah perlu memulai proyek-proyek pembangunan berdampak cepat yang bisa membangun kepercayaan publik padanya; di samping itu, pemerintah perlu menangani masalah-masalah konstitusional dan hukum yang sudah menyulut keresahan di kawasan itu.

Jadi, ada dua gerakan separatis yang dihadapi Nigeria. Gerakan separatis di Biafra memang sudah diakhiri tahun 1970, tapi semangatnya masih hidup melalui Massob. Pemerintah Nigeria sudah memahami masalah yang menimbulkan serangan kaum militan di Delta Niger tapi – sejauh data yang kami sajikan – belum mampu mengatasi tantangan mereka.

Apakah keinginan Presiden Obasanjo agar separatisme dikalahkan di Nigeria menjadi bagian juga dari Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria? Kalau memang demikian, mengapa semangat dan gerakan separatis itu masih ada? Doa pemulihan Benny Hinn jelas tidak manjur karena dia lupa meminta pertobatan bagi bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan. Kalaupun pertobatan itu dia tidak lupa doakan, kuasa pemulihan doanya diragukan. Masalah separatisme di Nigeria masih belum selesai.

Ganjaran dari Mengikuti Nabi Palsu

Jelaslah dari uraian sejauh ini bahwa Benny Hinn adalah seorang nabi palsu. Semangat penginjilannya didorong oleh berbagai motif : kekayaan, kemakmuran, fantasi atau imajinasi, teologia yang menyesatkan, hasrat akan kekuasaan, dan motif-motif lain. Ini menjadikan dia seorang penginjil yang berbahaya bagi orang Kristen yang tidak skeptis, tidak kritis.

Sayangnya, jutaan orang yang tidak menyadarinya sebagai seorang nabi palsu masih mengikuti dan mengagumi dia. Kalau mereka tidak bertobat, mereka akan mengalami akibat-akibat yang ditulis nabi Yehezkiel ini: “Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri, baik yang meminta petunjuk maupun nabi, … (Yehezkiel 14:10)”.

Minggu, 31 Oktober 2010

XXVII. Mempertanyakan Doa Pemulihan Bangsa Benny Hinn (3)

Tidak manjur juga Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago melalui KKR Internasional Benny Hinn di Port-of-Spain, ibu kota Trinidad-Tobago, antara 19 dan 21 Mei 2006. Tingkat kejahatan yang diramalkan Hinn akan menurun di negara itu sesudah doa pemulihan ini ternyata meleset.

kkr hinn trinidad tobago KKR Internasional Benny Hinn di Trinidad-Tobago 2006

Ringkasan Data Statistik

Trinidad-Tobago adalah suatu negara kepulauan di Laut Karibia, Amerika Tengah, dan Samudera Atlantik, suatu bekas jajahan Inggris sejak 1814. Luas total area negara yang terdiri dari dua pulau utama ini, Tobago dan Trinidad, adalah  5.128 kilometer per segi. Pada bulan Juli 2000, total penduduknya sekitar 1.175.523 orang; jumlah ini diperkirakan menurun menjadi 1.100.000 orang  pada tahun 2010, sebagian karena emigrasi terutama ke AS dan Kanada dan sebagian karena pengaruh program keluarga berencana yang dikendalikan pemerintah. Ibu kotanya, Port-of-Spain, adalah sekaligus kota terbesar di negara itu; pada tahun 2003, total penduduknya sekitar 309.1000 orang.

tobagotrinidad

Ada tiga kelompok utama penduduk Trinidad-Tobago. Penduduk keturunan India, disebut “India Timur”, membentuk 40,3 persen seluruh penduduk negara kepulauan itu. Kelompok utama kedua sebesar 39,5 persen dibentuk oleh keturunan Afrika. Kelompok utama ketiga adalah berbagai komunitas keturunan China, Timur Tengah, Portugis, dan Eropa lainnya.

Statistik tahun 2010 dan 1990 menunjukkan bahwa 774.000 atau 57,6 persen penduduk negara kepulauan itu penganut Kristen (Protestan dari berbagai denominasi dan Katolik). Statistik tahun 1990 menunjukkan bahwa penganut Katolik membentuk 29 persen atau di bawah 300.000 orang seluruh penduduk Trinidad-Tobago. Pada tahun 2010, penganut Hinduisme  sebesar 22,9 persen dan penganut Muslim 5,8 persen populasi negara itu.

Ringkasan Sejarah Politik 1956-2010

Dari segi sejarah politik di Trinidad dan Tobago antara 1956 dan 2010, apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Internasional Benny Hinn? Di antaranya, ketegangan, kekerasan, kerusuhan, pemberontakan bersenjata, demonstrasi.

Antara 1956 dan 1981, Trinidad-Tobago diperintah Gerakan Nasional Rakyat (GNR), suatu partai politik yang sebagian besar didukung warga kulit hitam negara itu. Partai itu dipimpin Eric Williams, “Bapa Bangsa” Trinidad-Tobago.

Pada tahun 1970, timbul ketegangan antara kelompok etnik India Timur dan Afrika hitam. Ketegangan antar kelompok etnik itu menimbulkan kerusuhan, protes, dan suatu pemberontakan bersenjata demi mengakhiri pengaruh asing pada ekonomi.

Pada tahun 1986, Aliansi Nasional bagi Rekonstruksi (ANR) dari Tobago berkuasa. Partai ini bersifat multirasial.

Pada tahun 1990, seratus penganut Muslim radikal mengajukan protes terhadap ANR. Mereka meledakkan pos polisi dalam suatu upaya kudeta; Perdana Menteri dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya disandera selama enam hari. Pada tahun 1991, ANR dikalahkan dan partai lain berkuasa.

Pada tahun 1995, sebuah partai berbasis kelompok etnik India Timur, Kongres Nasional Serikat (KNS), dipimpin Basdeo Panday sebagai Perdana Menteri. Dia membentuk suatu pemerintahan koalisi dengan ANR.
Pada bulan Desember 2001, KNS dan GNR yang berkuasa masing-masing memenangkan delapan belas kursi di parlemen. Terjadilah kebuntuan politik ketika terjadi pengambilan keputusan di parlemen. Untuk mengakhiri kebuntuan ini, Presiden Robinson memilih Perdana Menteri Patrick Manning dari GNR, dinilai oleh Robinson sebagai seorang tokoh politik yang punya “nilai-nilai moral dan spiritual.” Segera partai oposisi yang menentang pencalonan Manning menyerukan suatu pemilihan umum yang baru.

Pada bulan Oktober 2002, pemilihan umum yang baru diadakan. Partai Manning menang; Maxwell Richards diangkat menjadi Presiden mulai 2003.

Pada bulan April 2006, mantan PM Manday dipenjarakan selama dua tahun. Selagi menjabat PM, dia melakukan penipuan.

Pada bulan Februari 2008, Maxwell Richards dipilih kembali sebagai Presiden Trinidad-Tobago.

Pada tahun 2010, suatu pemilihan umum diadakan. Kanila Persad-Bissessar, wanita pertama dalam sejarah pemerintahan Trinidad-Tobago, dipilih menjadi Perdana Menteri.

Masalah Sebelum  KKR Benny Hinn

Sejarah ringkas politik Trinidad-Tobago tadi menunjukkan beberapa masalah yang dihadapi negara itu sebelum KKR Hinn yang mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago. Masalah-masalah itu mencakup ketegangan antara kelompok etnik, kerusuhan, protes, suatu pemberontakan, kekerasan dan penyanderaan oleh suatu kelompok Muslim radikal, upaya kudeta, kebuntuan politik di parlemen, dan penipuan oleh Manday yang mengakibatkan dia dipenjarakan. Apakah Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago mencakup masalah-masalah ini, kami tidak punya data yang jelas.

pm_hinn Benny Hinn dan PM Patrick Manning

Rencana KKR Benny Hinn di negara kepulauan itu Mei 2006 menimbulkan pro dan kontra, di kalangan Kristen dan non-Kristen. Tokoh-tokoh politik penganut Kristen yang ikut menyambut rencana kedatangan Hinn ke negara itu mencakup Arthur N.R. Robinson, mantan Presiden, dan Patrick Manning, Perdana Menteri Trinidad-Tobago. Yang menentang rencana kedatangan Benny Hinn secara tegas termasuk Sat Maharaj, seorang juru bicara penganut Hinduisme di Trinidad-Tobago. Dia menerbitkan iklan satu halaman penuh pada berbagai koran di negara itu seharga 100.000 dolar AS untuk melawan kunjungan Benny Hinn. Dia mendesak PM Manning untuk menghentikan Hinn mengadakan KKR. Dilaporkan Sat Maharaj bahkan mengajukan suatu petisi kepada pemerintah dan penegak hukum Trinidad-Tobago agar menahan Hinn begitu dia tiba di Trinidad. Kendati protesnya, Hinn diizinkan KKR di Trinidad.

sat maharaj
Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago

Akhirnya, KKR Internasional Benny Hinn diadakan di Trinidad antara 19 dan 21 Mei 2006. Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago diadakan 21 Mei 2006.
Tiga hari sesudah KKR Hinn, harian Trinidad & Tobago Express (23/05/06) memuat tulisan Julien Neaves. Neaves antara lain menulis: “Pada hari terakhir ibadah KKR Mujizat Roh Kudus, televangelis Benny Hinn meminta waktu tiga menit berdoa untuk bangsa dan meramalkan tingkat kejahatan sekarang akan berkurang.”

Hasil Doa Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago?

Apa hasil-hasil  doa tiga menit untuk pemulihan itu benar-benar manjur? Dengan anggapan Benny Hinn meninggalkan Trinidad sesudah KKR dia 21 Mei 2006, jawaban atas pertanyaan ini bisa Anda simak dari suatu sampel berita-berita tentang kejahatan-kejahatan dan kekerasan-kekerasan utama, dipilih dari media berita di Trinidad dan Tobago. Sebagian kejahatan dan kekerasan ini malah terjadi selama KKR Hinn di negara kepulauan itu.
  • Penembakan di Republic Bank
  • HOROR DI RUMAH: Dua anak diperkosa, dua dianiaya di gudang CRY
  • POLISI MEMBURU PEMERKOSA ANAK
  • Penggarong membunuh wanita yang membalas panggilan ponsel
  • Polisi, 58 tahun, ditahan karena memperkosa isteri
  • Orang-orang desa Laventille mengadakan protes yang keras
  • Dicari karena melukai di St. Joseph
  • $ 300.000 dicuri di ATM
  • Menteri utama BVI mendesak penghuni memerangi kejahatan
  • Polisi menahan lelaki dalam kasus pemerkosaan anak yatim
  • Penggarong menyerang biro perjalanan Central
  • TIMA berduka karena direkturnya dibunuh
  • Juru kamera dirampok [dengan todongan senapan]
  • Lelaki Arima, 60 tahun, ditembak
  • Guru ditahan karena porno ponsel
  • Dua tersangka pembunuhan ditahan
  • Hakim disadarkan tentang kenaikan kejahatan seksual terhadap anak-anak
  • Penghuni mendaku kekejaman polisi
  • POLISI MENYELAMATKAN WANITA DARI GEROMBOLAN PEMERKOSA
  • Dipenjarakan karena merampok anak sekolah
  • Dua tahun penjara karena melarikan diri dari penjara
  • Seorang Hakim Menyingkapkan Kejahatan Seks terhadap Anak-Anak Meningkat, Terutama di Trinidad Selatan
  • Pembunuhan Nomor 5 Dicatat Kurang dari 24 Jam Ketika seorang Wanita Ditikam
  • Tetangga ditembak mati
Bila menyangkut kejahatan dan kekerasan utama, Trinidad dan Tobago tidak berbeda dengan bagian-bagian dunia yang lain. Kejahatan dan kekerasan utama tengah meningkat di mana-mana. Doa tiga menit Pemulihan bagi Bangsa Trinidad-Tobago, menurut ramalan Benny Hinn, tidak manjur dalam mengurangi tingkat kejahatan dan kekerasan di negara kepulauan itu.

Sabtu, 23 Oktober 2010

XXVI. Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (2)

Mana yang Dikabulkan atau Ditolak Allah?

Seleksi yang diringkaskan dari berbagai fakta sejarah menjelang, selama, dan sesudah seminar doa pemulihan bagi bangsa Indonesia disusul KKR Benny Hinn di Ancol bisa memerikan masalah-masalah utama atau penting yang dihadapi bangsa Indonesia. Ada yang muncul dengan berbagai akibatnya, ada yang berhasil dipecahkan. Masalah-masalah utama ini mencakup masalah ekonomi,  bencana alam, politik, pemerintahan, perbankan, terorisme, separatisme, kriminalitas, dan lain-lain. Masalah-masalah utama  yang diseleksi ini dibatasi pada kurun 2004-2010.

Tahun 2004
  • 10/1:  Bom meledak di sebuah kafe di Palopo, Sulawesi, dan menewaskan 4 orang.
  • 9/9: Bom meledak di Kedutaan Besar Australia mengakibatkan 5 orang tewas, ratusan luka-luka, dan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya.
  • 15/12:  Banjir di Amuntai, Kalimantan Selatan, mengakibatkan 200.000 orang menjadi korban.
  • 26/12: Tsunami di ujung utara Sumatra mengakibatkan lebih dari 220.000 jiwa hilang atau meninggal dunia.
Tahun 2005
  • 2/2: Gempa 5,2 SR di Garut, Jawa Barat, merobohkan puluhan rumah dan merusakkan ratusan rumah lainnya.
  • 16/2: Transparency International Indonesia menyatakan Jakarta kota paling korup di Indonesia.
  • 21/2: Longsor sampah Leuwigajah menimbulkan korban 94 orang, sekitar 67 tewas tertimbun.
  • 3/3: Abu Bakar Baasyir, terdakwa konspirasi pemboman Bali 2002, dihukum penjara 2,5 tahun tapi dibebaskan 2006.
  • 21/3: Dua bom meledak di Ambon, Maluku, mengakibatkan 13 orang luka-luka.
  • 28/3: Gempa di Sibolga, Sumatra Utara; lebih dari 1.000 orang tewas.
  • 11/4: Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, divonis hukum 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.
  • 28/5: Dua ledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso; sekitar 20 orang tewas.
  • 22/6: Tiga mantan direktur Bank Indonesia – Heru Supraptomo, Hendro Budyanto, dan Paul Sutopo – dipenjarakan 15 tahun karena kasus korupsi lebih dari Rp 2 triliun.
  • 2/7: Kepolisian Indonesia menahan lagi 24 orang yang diduga terlibat Bom Bali 2002.
  • 8/7: Kecelakaan KM Digoel di Laut Arafura; sekitar 84 orang tewas, 100-an hilang.
  • 17/7: Tercapai kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia.
  • 15/8: GAM secara resmi berakhir.
  • 1/10: Tiga bom bunuh diri meledak di Bali; sekitar 22 orang tewas, 200 luka-luka.
  • 9/11: Dr. Azahari, buronan teroris dari Malaysia, tewas.
  • 9/12: 55 orang meninggal dunia karena kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua; kelaparan mulai 11/11.
  • 31/12: Ledakan bom di pasar kota Palu; 8 orang tewas, 45 luka-luka.
Jadi, dua tahun sebelum Benny Hinn KKR di Ancol dan Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006, Indonesia sudah menghadapi berbagai masalah. Ada masalah terorisme (seperti pemboman); bencana alam (seperti tsunami dan gempa); bencana alam atau buatan manusia (seperti banjir, longsor sampah, dan kelaparan); ekonomi dan perbankan (seperti korupsi); dan kecelakaan (seperti kecelakaan laut).

Apakah semuanya atau sebagian ikut didoakan dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia di Jakarta 23 Maret 2006? Atau apakah ada masalah-masalah utama lainnya yang tidak disebutkan dalam daftar tadi yang juga dibawakan dalam doa pemulihan itu?  Kalau memang begitu, Tuhan, sesuai kehendak-Nya, bisa mengabulkan atau menolak mengabulkan doa pemulihan itu. Hanya waktu sesudah doa pemulihan itulah yang akan menyingkapkan apakah doa itu dikabulkan atau tidak. Untuk itu, kita perlu menyimak berbagai peristiwa penting lain antara tahun 2006 dan 2010.

Tahun 2006
  • 1/1: Banjir bandang menewaskan 63 orang di Jember, Jawa Timur.
  • 7/2: Said Agil, mantan Menteri Agama Indonesia, divonis 5 tahun penjara karena kasus korupsi.
  • 7/3: Komisi Nasional Perempuan menyatakan terjadi peningkatan kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2005, yaitu sebanyak 82 persen, lebih tinggi dari tahun 2004.
  • 16/3: Tiga anggota polisi dan seorang anggota intel TNI tewas, puluhan luka-luka akibat bentrokan terkait demonstrasi penolakan PT Freeport Indonesia di depan Universitas Cenderawasih, Papua.
  • 20/4: Sekitar 16 orang tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
  • 29/4: Dua tersangka teroris dari kelompok Noordin M. Top tewas; dua lainnya ditangkap.
  • 7/5: Gempa bumi Yogyakarta dan sekitarnya di Jawa; 6.000 orang meninggal dunia.
  • 13/5: Semburan lumpur panas di Kecamatan Porong Sidoardjo, Jawa Timur, tidak terkendali; luapan panas sudah merendam 45 hektar sawah dan tambak, pemukiman penduduk di tiga desa, tujuh pabrik, dan sebagian jalan tol. Makin banyak penduduk mengungsi.
  • 14/5: Abu Bakar Baasyir dibebaskan dari penjara.
  • 20/5: Banjir dan longsor di Sulawesi Selatan; beberapa kabupaten terisolasi, sekitar 38 orang tewas, puluhan lainnya hilang.
  • 17/7: Tsunami karena gempa bawah laut menewaskan lebih dari 668 orang, 287 hilang, 74.100 orang kehilangan tempat tinggal di bagian selatan Jawa.
  • 22/7: Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu dieksekusi mati karena kerusuhan Poso, kontroversial dan ditentang luas.
  • 2/10: Asap dan abu hutan-hutan yang dibakar di Indonesia menutup bagian barat Indonesia, menyebabkan kualitas udara di Singapura dan Malaysia memburuk.
  • 12/10: Wabah penyakit chikunguya ditemukan menjangkiti sekitar 117 orang di Depok.
  • 16/10: Pendeta Iwanto Kongkoli, MTh, Sekretaris Umum Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), tewas ditembak orang tidak dikenal di Palu.
  • 11/11: Bom meledak di sebuah restoran A&W di Jakarta; seorang lelaki terluka.
  • 22/11: Pipa gas Pertamina  di bawah luberan lumpur Lapindo Brantas di Porong Sidoardjo meledak disusul jebolnya sejumlah titik tanggul penahan lumpur; 5 orang tewas, belasan luka bakar cukup parah. Kobaran api yang sangat besar menyala di titik ledakan dekat Km 38 Jalan Tol Porong-Gempol.
Sebelum Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia diadakan 23 Maret 2006, apa masalah-masalah yang dihadapi Indonesia sampai dengan 20 April? Masalah bencana alam/buatan manusia (banjir bandang); ekonomi dan perbankan (korupsi); dan kekerasan (kekerasan terhadap perempuan dan bentrokan fisik).

Lalu, masalah-masalah utama apakah yang timbul di Indonesia tahun 2006 sesudah tanggal doa pemulihan itu (23/3) dan KKR Hinn (24-26/3)? Bencana alam/buatan manusia (banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi dan dalam laut, tsunami, semburan lumpur panas, asap dan abu, dan ledakan pipa gas); terorisme (pelakunya ditembak mati, ditangkap, dibebaskan dari penjara sementara seorang pendeta ditembak mati); hukum (hukuman mati yang kontroversial); dan kesehatan (wabah chikunguya).

Tiga dari masalah utama menjelang Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia berlanjut sesudah doa itu. Itulah masalah terorisme (2005),  bencana alam/buatan manusia dan ekonomi, dan perbankan (2006).  Masalah-masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia tahun 2006  adalah masalah hukum dan kesehatan.

Ada masalah-masalah khusus yang bisa mengganggu rasa solidaritas atau keadilan orang Kristen. Pertama, kontroversi hukuman mati yang dijatuhkan pada Tibo, da Silva, dan Riwu, ketiga-tiganya penganut Kristen. Kedua, terbunuhnya Pendeta Kongkoli, boleh jadi seorang korban tidak berdosa dari teorisme. Ketiga, pembebasan Abu Bakar Baasyir, barangkali terlalu cepat dilepaskan.

Apakah semua masalah tadi ikut didoakan dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia? Kalau memang demikian, kita menemukan beberapa pokok. Pertama, tidak ada pemulihan bagi bangsa Indonesia untuk tahun 2006. Kedua, kalau orang-orang Kristen seperti ketiga terpidana mati itu dan seorang pendeta ikut didoakan dalam doa pemulihan itu, mengapa mereka berempat harus mati dengan cara demikian? Ketiga, kalau doa pemulihan itu mencakup permohonan agar Indonesia bebas dari terorisme, pembunuhan dan penangkapan beberapa orang teroris barangkali adalah salah satu tanggapan Tuhan atas doa pemulihan itu. Tapi mengapa Abu Bakar Baasyir, seorang tokoh yang diketahui berkaitan dengan terorisme,  dibebaskan?

Bisa saja semua atau sebagian masalah utama tadi tidak masuk dalam agenda doa pemulihan itu. Akibatnya masalah-masalah tadi atau sebagian muncul atau berulang.

Tahun 2007
  • 1/1: Adam Air Penerbangan 574 hilang misterius dengan seluruh penumpang dan awaknya. Dilaporkan, beberapa orang pendeta Kristen ada dalam pesawat terbang itu.
  • 1/2: Banjir di Jakarta, lebih dari 80 orang tewas, ratusan ribu mengungsi.
  • 22/2: Sekitar 22 tewas sesudah KM Lavina dari Tanjung Priok, Jakarta ke Bangka dengan 291 penumpang terbakar di Selat Sunda.
  • 25/2:  4 orang  yang tengah menginvestigasi bangkai KM Lavina tenggelam dan tewas.
Tahun 2008
  • 9/11: Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra, tiga terpidana mati Bom Bali 2002, dieksekusi.
Masalah-masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia untuk tahun 2007 dan 2008 merupakan lanjutan beberapa masalah di masa lampau. Pertama, bencana alam/buatan manusia (banjir); kedua, terorisme (eksekusi tiga terpidana mati Bom Bali 2002); dan, ketiga, kecelakaan (pesawat terbang, kapal). Kalau terorisme di Indonesia ikut didoakan dalam doa pemulihan itu, doa itu barangkali dikabulkan Tuhan dua tahun sesudah doa pemulihan tahun 2006. Tapi kedua masalah utama lain yang jelas adalah lanjutan dari masalah utama yang sama dari tahun-tahun sebelumnya, entah didoakan entah tidak dalam doa pemulihan itu, tidak berakhir. Jadi, Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006 itu boleh dibilang tidak manjur 100 persen.

Penduduk Miskin di Indonesia 2007- 2009

Masalah utama lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah kemisiknan. Ada lebih banyak daerah miskin dibanding daerah kaya di Indonesia. Ini suatu hasil pengamatan berdasarkan data statistik dari berbagai sumber, terutama dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.

Data BPS untuk Maret 2007 menyatakan ada 37.168.300 atau 16,58% penduduk Indonesia yang masih hidup miskin. Daerah-daerah manakah yang penduduk miskinnya cukup menonjol? BPS merinci 12 provinsi yang tingkat kemiskinan penduduknya  relatif tinggi dan 6 provinsi yang tingkat kemiskinan penduduknya relatif rendah. Jumlah persentase penduduk miskin beberapa provinsi diurutkan dari jumlah persentase tertinggi; sebagai perbandingan, provinsi atau kawasan dengan persentase relatif rendah penduduk miskin pun diberikan. Provinsi-provinsi yang jumlah penduduk miskinnya relatif tinggi mencakup Papua (40,78%); Irian Jaya Barat (39,31%);  Maluku (31,14%); NTT (27,51%); Gorontalo (27,35%); Naggroe Aceh Darussalam (26,65%); NTB (24,99%);  Sulawesi Tengah (22,42%); Lampung (22,19%); Bengkulu (22,13%); Sulawesi Tenggara (21,33%); dan Jawa Tengah (20,43%). Keenam provinsi dengan tingkat kemiskinan relatif rendah mencakup DKI Jakarta (4,1%); Bali (6.63%); Kalimantan Selatan (7,01%); Banten (9,07%); Kalimantan Tengah (9,38%); dan Bangka-Belitung (9,54%).

Untuk Maret 2008, BPS melaporkan bahwa sebanyak 15,42% atau 34.963.300 penduduk Indonesia tergolong penduduk miskin. Jelas, ada penurunan dalam jumlah dan persentase penduduk miskin dibanding statistik Maret 2007. Meskipun menurun dibanding statistik Maret 2007, persentase penduduk miskin masih menonjol pada tiga provinsi di Kawasan Timur Indonesia: Papua (37,08%); Irian Jaya Barat (35,12%); dan Maluku (29,66%). Sementara itu, tiga provinsi dengan persentase penduduk miskin yang relatif rendah menonjol pada DKI Jakarta (4,29%); Bali (6,17%); dan Kalimantan Selatan (6,48%).  Kecuali DKI Jakarta, tampak ada penurunan persentase tingkat penduduk miskin di Bali dan Kalimantan Selatan pada Maret 2008.

Pada bulan Maret 2009, BPS menyatakan penduduk miskin di Indonesia sebanyak 32.530.000 orang atau sebesar 14,15% dari total penduduk Indonesia. Jelas ada penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia. Tapi tiga provinsi yang sama dengan dua tahun sebelumnya masih punya penduduk miskin yang menonjol pada Maret 2009: Papua (37,53%); Irian Jaya Barat (35,71%); dan Maluku (28,23%). Kecuali Maluku, persentase penduduk miskin di kedua provinsi lainnya naik. Sementara itu, tiga daerah yang persentase penduduk miskinnya rendah adalah DKI Jakarta (3,62%); Kalimantan Selatan (5,12&); dan Bali (5,13%). Dibanding statistik 2008, ada penurunan persentase untuk ketiga daerah ini; Kalimantan Selatan menggeser posisi Bali dengan selisih angka yang tipis.

Mengherankan bahwa Papua dan Irian Jaya Barat (sekarang Papua Barat) yang kaya sumber daya alami bisa berada di urutan paling bawah dari tingkat kemakmuran bangsa Indonesia. Ada hal-hal yang tidak beres dalam pengelolaan dan distribusi hasil kekayaan kedua provinsi itu kepada rakyatnya.

Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia di Jakarta 23 Maret 2006 entah mencakup masalah kemiskinan dalam pokok-pokok doanya entah tidak. Kalau memang didoakan, apa hasilnya? Memang ada penurunan dalam persentase penduduk miskin di Indonesia; akan tetapi, kemiskinan tetap ada. Maka, doa pemulihan itu tidak manjur 100 persen. Kalau tidak didoakan, maka bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk miskin antara 2007 dan 2009, menurut statistik BPS, bergantung pada faktor-faktor di luar doa pemulihan itu. Pendek kata, kemiskinan sebagai suatu masalah utama di Indonsia masih ada.

Statistik tentang Bencana Alam 2004-2009

Terjadi 4.408 kali bencana alam dalam kurun 5 tahun terakhir (2004-2009). Ini menjadikan Indonesia salah satu negara paling rawan bencana di dunia. Statistik ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta 18 September 2010.

Menurut badan ini, bencana alam di Indonesia ditimbulkan oleh alam dan kerusakan alam oleh manusia. Yang pertama mencakup gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, dan tsunami. Yang kedua mencakup banjir dan tanah longsor.

Lebih dari 4.400 bencana tadi mencakup bencana alam dan kerusakan alam. Di antaranya, gempa bumi (71 peristiwa), gempa bumi disertai tsunami (2 ), letusan gunung berapi (24), tanah longsor (469), banjir (1.916), banjir dan tanah longsor (1.083), angin topan (580), dan gelombang pasang (105).

Entah ikut didoakan entah tidak dalam Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia 2006, statistik bencana alam tadi yang menjadikan Indonesia salah satu negara paling rawan bencana di dunia jelas menunjukkan tidak terjadi pemulihan bangsa Indonesia.

Tahun 2010
  • 31/5: Dua belas WNI relawan kemanusiaan untuk Gaza terdapat di kapal Mavi Marmara dari Turki yang diserang tentara Israel di lepas pantai Gaza.
  • 12/8: Pungky Indarti, Managing Director Imparsial, mengatakan 85% ancaman terhadap pertahanan Indonesia datang dari teroris dan separatis dalam negeri.
  • 4/10: Banjir bandang setinggi 3 meter meluluhlantakkan 80% Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Ratusan rumah dan fasilitas kota rusak parah. Sampai dengan 22 Oktober, 162 orang dinyatakan tewas, ribuan orang mengungsi.
  • 5/10: Presiden SBY secara mendadak membatalkan kunjungan resminya ke Belanda karena tuntutan penangkapan dirinya oleh Pemerintah RMS dalam pengasingan di Belanda.
  • 21/10: Sebuah video berdurasi 4 menit 47 detik yang beredar sejak 16 Oktober di YouTube menggambarkan penganiayaan yang dilakukan oleh militer Indonesia atas sejumlah warga Papua, yang dituduh terlibat Organisasi Papua Merdeka, di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Penganiayaan itu mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Seleksi dari beberapa masalah utama 2o1o mencakup empat pokok. Pertama, masalah politik (peranan internasional Indonesia di Gaza, pembatalan kunjungan SBY ke Belanda); kedua, masalah disintegrasi bangsa ( gerakan separatis RMS dan OPM); ketiga, masalah kekerasan militer (penganiayaan di Puncak Jaya); dan, keempat, masalah bencana alam (banjir bandang di Wasior).

Kalau statistik tentang ancaman terhadap disintegrasi bangsa menurut Imparsial tadi dipertimbangkan, Indonesia menghadapi ancaman dari dalam negeri terhadap stabilitasnya. Bisa dibayangkan akibatnya kalau ada kekuatan-kekuatan asing ikut memperkuat ancaman ini.

Tidak Terjadi Pemulihan Bangsa

Entah didoakan entah tidak, keempat masalah utama tadi tetap terjadi. Tidak terjadi pemulihan bangsa.

Selain itu, berbagai masalah utama yang sudah diperjelas melalui berbagai rincian itu kita coba pahami melalui tujuan Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia. Berkat (yaitu, pertolongan dan restu Allah, perbuatan religius) apakah yang sudah diterima Indonesia kalau bangsanya sudah mengalami pemulihan? Apakah bangsa Indonesia sudah memberi berkat bagi bangsa-bangsa lain?

Tidak gampang menjawab kedua pertanyaan tadi. Alat untuk mengukur ada-tidaknya, banyak sedikitnya berkat bagi Indonesia dan bangsa-bangsa lain tidak ada. Kita sudah tahu bahwa bangsa Indonesia belum mengalami pemulihan secara tuntas; jadi, doa pemulihan tadi tidak mancur 100 persen. Tentang berkat mana yang sudah diterima Indonesia dan berkat mana yang diberikan kepada bangsa-bangsa lain, kita tidak punya data.

Kesulitan ini diperberat dengan jumlah total penduduk Indonesia dan masalah yang dihadapi setiap warganya. Ada lebih dari 200 juta orang Indonesia masa kini, mayoritas penganut Muslim; karena itu, ada lebih dari 200 juta masalah yang mereka hadapi. Ditambah dengan masalah-masalah multidimensional yang sudah diuraikan tadi, menjadi persoalan apakah Doa Pemulihan bagi Bangsa Indonesia bisa memecahkan semua masalah yang rumit itu dalam suatu seminar selama beberapa jam di Jakarta 23 Maret 2006. Berlanjutnya berbagai masalah utama sesudah seminar itu ditambah masalah-masalah setiap warga Indonesia  menunjukkan bahwa kuasa pemulihan bagi bangsa melalui doa-doa orang Kristen dalam seminar itu tidak menghasilkan dampak apa pun.
 
Bagaimana kalau yang punya kuasa pemulihan bagi bangsa Indonesia adalah Benny Hinn sendiri? Di Nigeria dan Trinidad-Tobago, Benny yang menyelenggarakan KKR dan doa pemulihan bagi bangsa kedua negara itu tidak menghasilkan apa pun yang nyata. Karena itu, dia dipastikan tidak akan mengubah apa pun di Indonesia melalui doa pemulihan bagi bangsa Indonesia.