BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 13 Desember 2010

XXXI. Dua Cara Menghalangi Penyesatan Benny Hinn

Blog ini memuat berbagai cara menghalangi Benny Hinn melanjutkan penyesatannya sebagai seorang nabi palsu. Di antaranya, dengan menguji ajaran-ajaran sesatnya berdasarkan Alkitab, melalui analisis dan penafsiran kritis, dengan memakai hasil sains terkait, dan dengan memakai berbagai sumber info di luar Alkitab.

Ada dua cara lain untuk menghadang Hinn menyebarkan injil palsunya. Pertama, melalui peraturan negara; dan, kedua, melalui peringatan tertulis kepada negara yang akan dikunjungi Hinn untuk KKR dia.

Benny Hinn Tidak Diizinkan KKR di Inggris

Melalui peraturan baru yang diberlakukan di Inggris, Benny Hinn gagal KKR di negara ini awal Oktober 2009. Peraturan ini mengharuskan pendeta atau pengkhotbah agama menunjukkan surat sponsor resmi dari gereja sebelum mereka diizinkan mengadakan kegiatan penginjilan atau dakwah di Inggris. Hinn yang datang dari AS tidak diizinkan KKR di Inggris karena dia tidak punya dan menunjukkan selembar surat sponsor dari suatu gereja.  Sebagai akibatnya, dia harus keluar Inggris.

Dalam musim dingin Oktober 2009, Benny Hinn, sesuai rencana, akan berbicara kepada ribuan orang Kristen Pentakosta di Pusat ExCel London pada hari pertama. Tapi dia ditolak masuk ke Inggris karena alasan tadi dan mengakibatkan ribuan hadirin itu tertinggal di suatu pertemuan di London awal Oktober 2009. Sesudah terbang dari AS dan mendarat dengan pesawat terbang jet pribadinya di bandara Stansted, Inggris, dia disuruh terbang keluar Inggris. Sebelum Hinn datang, ribuan orang Kristen Pentakosta datang dari Inggris dan Eropa ke London untuk menyambutnya; mereka menunggu kedatangannya dengan menginap di kamar-kamar hotel untuk akhir pekan di London. Mereka ingin menghadiri KKR dia selama tiga hari berturut-turut di ExCel London dan pusat pameran di Dacklands, London Timur.

Akan tetapi, mereka kecewa karena pejabat-pejabat Badan Pengawasan Perbatasan meminta Benny Hinn pulang sesudah dia mendarat dengan pesawat terbang pribadinya di London. Hinn tidak bisa menunjukkan selembar surat sponsor resmi dari suatu gereja. 

Karena gagal mendapat izin masuk tadi, dia terbang ke Paris, Perancis, dan mencoba masuk lagi ke Inggris dengan mendarat di bandara Luton, London. Sekali lagi, dia ditolak memasuki Inggris karena tidak punya selembar surat sponsor itu. Akhirnya, dia terbang kembali ke Perancis.

Karena ribuan orang Kristen Pentakosta sudah telanjur menyambut kedatangan Hinn di London, penyelenggara pertemuan penginjilan yang gagal itu meminta seorang pendeta menggantikan Hinn untuk berkhotbah. Pendeta itu meminta sumbangan dana sebesar sekitar 15 juta rupiah. 

Seandainya terlaksana di London, KKR Hinn mencakup “konferensi baptisan api dan pelayanan mujizat.” Yang terakhir sering berbentuk jatuhnya orang yang kena “tenaga dalam” Hinn ke lantai panggung khotbah dan acara “dibunuh dalam roh.”

Sebelum mengalami untuk pertama penolakan masuk ke Inggris, Benny Hinn bisa KKR di negara itu tanpa masalah. Kemudian, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengubah aturan-aturan masuk untuk pendeta-pendeta atau pengkhotbah-pengkhotbah agama. Peraturan yang baru itu bertujuan untuk memerangi ekstremisme religius dan mencegah pengkhotbah-pengkhotbah tentang kebencian terhadap agama memasuki Inggris. Sebagai akibat peraturan baru ini, Benny Hinn gagal KKR di negara itu.

Menurut peraturan baru itu, pekerja religius harus punya surat keterangan sponsor resmi gereja sebelum mereka datang ke Inggris. Peraturan ini berlaku sah secara obyektif dan dimaksudkan untuk pendatang. Mereka yang tiba di sana tanpa dokumentasi yang disyaratkan tentang aktivitas religius untuk massa ditolak masuk negara itu.

Jelas, peraturan baru itu berlaku untuk pendatang mana pun yang berencana melakukan penyiaran religius untuk publik. Meskipun demikian, penjabarannya secara efektif menghalangi juga Benny Hinn untuk KKR di Inggris Oktober 2009.

Pelayanan Riset Kristen dari AS

Berbeda dengan peraturan baru tadi, upaya yang dilakukan Pelayanan Riset Kristen (PRK) dari Amerika Serikat punya tujuan yang sempit: mencegah melalui persuasi berbagai tokoh yang terkait rencana KKR Benny Hinn agar membatalkan rencana itu di negara mereka. Untuk itu, PRK mengirimkan surat elektronik atau pesan kepada tokoh-tokoh politik dan religius tertentu yang membujuk mereka menolak KKR Hinn di negara mereka. 

Mengapa mereka dibujuk untuk menolak KKR Benny Hinn? Menurut lembaga ini, dia seorang penginjil yang menyebarkan “ajaran palsu” dan “nubuat palsu.” Dia juga mengadakan “penyembuhan palsu” dan menunjukkan suatu “gaya hidup mewah.” Pendek kata, dia harus ditolak karena dia seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat.

Persuasi tadi mereka kirimkan, misalnya, kepada para pejabat pemerintah dan penduduk Fiji sebelum Benny Hinn KKR di sana awal 2006. Akan tetapi, Hinn akhirnya diizinkan KKR di sana.

Tindakan Kita?

Barangkali, belum ada gereja atau lembaga Kristen seperti Pelayanan Riset Kristen tadi yang berani mempersuasi berbagai tokoh terkait KKR Hinn agar menolaknya KKR di Indonesia di masa depan. Kalau memang belum ada, kita berharap ada gereja atau lembaga semacam PRK yang tidak takut melakukan upaya menghalangi Hinn melanjutkan penyesatannya di Indonesia. Sambil menunggu gereja atau lembaga itu (kalau memang belum ada), Anda bisa menyimak dan menyebarkan isi blog ini seluas-luasnya kepada orang Kristen mana pun agar tidak disesatkan Benny Hinn dan penginjil-penginjil lain sealiran dia. 

Keyakinan religius Anda adalah hidup-matinya Anda, di sini dan di akhirat. Anda bertindak bijaksana sesuai firman Allah di Alkitab ketika Anda mengambil keputusan yang kritis dan berani untuk menolak bisa spiritual mana pun, termasuk dari Benny Hinn,  mematikan Anda melalui ajaran-ajaran Kristen yang menyesatkan. Bukankah Anda ingin hidup, di sini dan di sana?

Sabtu, 04 Desember 2010

XXX. Mempertanyakan "Serangan Balik”Benny Hinn dan Pendukungnya

“Benny Hinn sama dengan Frankeinstein, Drakula, atau Manusia Serigala,” begitu bunyi suatu kritik yang lugas. “Mereka semuanya monster-monster.” Atau Hinn dan guru-guru palsu lainnya “mengajarkan ajaran palsu dan menjerumuskan banyak orang ke dalam neraka.”  Dia “serigala berbulu domba,” imbuh kritikus yang lain.

wolf-angry4 Wajah seekor serigala yang marah

Ini  beberapa dari sekurang-kurangnya ratusan kritik terhadap ajaran-ajaran menyesatkan dan gaya hidup antialkitabiah Benny Hinn. Apakah tanggapannya terhadap kritik-kritik ini?

Berbagai Reaksi Hinn terhadap Pengkritiknya

Sikapnya bercabang. Di depan ahli-ahli teologia Kristen dan ahli-ahli Alkitab yang mengecamnya, dia mula-mula berjanji akan bekerja sama dan melaksanakan saran-saran mereka. Tapi begitu dia mengadakan ibadah atau KKR berikut, semua janjinya tinggal janji: dia kembali lagi kepada ajaran-ajarannya yang lama. Kemudian dia dan pengikutnya membuat “serangan balik”,yaitu, mengecam mereka yang lebih dahulu mengecamnya!

Pada tanggal 5 Oktober 1992, Christianity Today melaporkan bahwa Benny Hinn dikritik karena berbagai penipuan: pernyataan dan kesaksian-kesaksiannya menyesatkan. Hinn bersedia menerima kritik konstruktif dari para pengkritiknya.

Tapi retorika (ucapan membujuk atau ucapan omong kosong) dia sejak dikritik menimbulkan pada beberapa orang pertanyaan tentang ketulusannya untuk menepati janjinya. Dia, misalnya, mengatakan, “Saya lagi menuding dengan jari dengan kuasa hebat Allah padaku. … Anda dengar ini. Ada lelaki dan wanita di Kalifornia bagian Selatan yang sampai sekarang menyerang saya [mengecamnya dengan kata-kata]. Saya akan katakan padamu sementara diurapi sekarang, kamu akan menuai seranganmu pada anak-anakmu. Kamu tidak pernah akan menang. … Dan anak-anakmu akan menderita. Kamu sampai sekarang menyerang saya melalui radio setiap malam; kamu akan menerima balasannya, dan anak-anakmu juga. Dengar yang ini dari bibir pelayan Allah. Kamu dalam keadaan bahaya ….” Kata-kata kutukan bercampur ancaman ini diucapkan Hinn di Pusat Kristen Melodyland di Kalifornia bagian Selatan 7 Agustus 1992.

Dalam suatu KKR di AS tahun 1999, dia mengutuk semuanya yang melawan pelayanannya, dengan kata atau perbuatan. Dalam KKR lain setahun kemudian, dia berkata dengan suara garau, “Saya mendatangkan suatu kutukan atas setiap lelaki dan wanita yang menentang urapan ini.”

Suara garaunya berasal dari mana? “Ini jelas adalah roh jahat,” jawab seorang kritikus Benny Hinn asal AS. “Banyak kesejajaran bisa ditemukan antara kerajaan setan dan pelayanan Benny Hinn.”

Pada kesempatan lain, dia mengutuk para pengkritiknya dan mengancamnya dengan kematian. “Saya mengutuk orang yang berani mengucapkan suatu kata melawan pelayanan ini …” katanya pada ribuan pendengarnya. Dia juga mengatakan, “Saya mengatakan hal ini di bawah urapan Roh …. Jangan menjamah pelayan-pelayan Allah, itu mematikan…. Kau akan kena balasannya.”

Hinn bahkan ingin melenyapkan kepala para pengkritiknya dengan suatu “senapan mesin Roh Kudus” seandainya dia memilikinya! Dalam siaran TBN 8 November 1990, dia mengatakan, “Seorang tengah menyerang saya karena sesuatu yang saya ajarkan. Biarlah saya mengatakan sesuatu kepadamu, saudara. Kau menontonnya! … Kau tahu saya sudah mencari-cari satu ayat dalam Alkitab, barangkali, saya cuma tidak bisa menemukan satu ayat yang mengatakan, “Kalau kau tidak menyukai mereka, bunuhlah mereka.” Saya benar-benar ingin menemukan ayat itu! … Terkadang, saya ingin Allah akan memberi saya sebuah senapan mesin Roh Kudus; saya akan meledakkan kepalamu.”

Mengapa Benny Hinn Menolak Kritik-Kritik

Ada berbagai penjelasan tentang alasan-alasan Benny Hinn menolak berbagai kritik atas dirinya dan, terutama, pelayanannya. Alasan-alasan ini pun tidak luput dari kritik-kritik.

Mustahil salah secara rohani

Dia dan para pengikutnya percaya dia tidak mungkin salah secara rohani. Dia seorang hamba Allah yang diurapi Allah untuk penginjilan. Suatu kritik terhadapnya dipandangnya sebagai suatu serangan terhadap seorang suci dari Allah. Dalam suatu siaran TBN 29 Desember 2002, Benny Hinn mengatakan dia seorang hamba Allah. Ketika seorang menyerang hamba Allah, orang itu “tidak mungkin mengikuti Roh Allah.” Dengan kata lain, kritik atas Benny Hinn, seorang hamba Allah yang sudah mendapat urapan Roh Kudus, berasal dari Iblis!

Urapan Saul, Daud, dan Salomo bukan jaminan

Banyak sumber di Alkitab tidak mendukung kepercayaan tadi. Berbagai tokoh alkitabiah yang diurapi Allah dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa mereka orang berdosa, di antaranya Raja Saul, Daud, dan Salomo.

Saul diurapi nabi Samuel dengan menuangkan minyak dari buli-buli di atas kepalanya, suatu pertanda bahwa dia oleh Allah diangkat menjadi raja Israel yang pertama. Tanda lain yang menyertai urapan itu: Allah mengubah hati Saul menjadi lain dan Roh Allah berkuasa atasnya. Berasal dari suku Benyamin, dia dipilih menjadi raja barangkali karena peran kepemimpinan militernya.

Ternyata perjalanan kariernya sebagai Raja Israel mulai dengan baik dan benar tapi berakhir dengan tragedi. Di awal kerajaannya, dia tampil dengan baik dan terhormat, dengar-dengaran pada perintah Allah. Tapi kemudian, dia dibayangi Samuel dan kehilangan perkenanan Allah; perkenanan itu dialihkan pada Daud, calon raja Israel. Mengapa demikian? Dua kali dia menunjukkan ketidaktaatan pada Allah melalui Samuel. Pertama, dia tidak menunggu kedatangan Samuel untuk mempersembahkan korban bakaran; dia melakukannya sendiri. Karena itu, kerajaannya akan dialihkan pada seorang  lain. Kedua, alih-alih melakukan perintah Allah membunuh Agag, raja orang Amalek yang adalah musuh Israel, dan tidak menjarah hewan ternak mereka, Saul dan tentaranya malah menangkap Agag hidup-hidup dan menjarah hewan ternak itu. Karena ketidaktaatannya kepada perintah Allah yang lain melalui Samuel, Allah sudah menolaknya sebagai raja. Apa akibat ketidaktaatannya? “Roh Tuhan mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN” (1 Samuel 16:14).  Dalam keadaan ditolak Allah, dia, putus asa karena tidak mendapat pertolongan Allah, berkonsultasi pada arwah Samuel yang sudah meninggal dunia tentang hasil perangnya nanti dengan pasukan Filistin, musuh Israel, di pegunungan Gilboa. Sesuai nubuat arwah sang nabi yang dipanggil seorang perempuan pemanggil arwah di En-Dor, Saul dan Yonatan, puteranya, tewas dalam pertempuran di Gilboa.

Kisah Saul jelas menunjukkan bahwa orang yang diurapi Samuel sang nabi dan dikuasai Roh Allah bisa melakukan dosa. Dia tidak sempurna dalam imannya, dia juga punya sisi lemah secara spiritual. Akibatnya tragis: dia tewas karena Allah sudah meninggalkan dia. Roh-Nya sudah mundur dari dia dan mengakibatkan dia mengalami gangguan jiwa selama sisa hidupnya; ketika saat-saat kegilaannya muncul, Daud, waktu itu belum menjadi raja, dipanggil untuk menenangkannya melalui permainan musik.

Daud, pengganti Saul, menunjukkan sisi lemahnya secara spiritual juga kendati dia diurapi Samuel untuk menjadi Raja Israel yang kedua. Dia dipuji dalam Perjanjian Lama sebagai raja ideal dan dalam Perjanjian Baru sebagai leluhur Yesus, sang Mesias. Sesudah menjadi Raja Israel, dia melakukan perzinahan dengan Batsyeba, isteri Uria. Untuk menutup jejak dosanya, dia berhasil merekayasa kematian Uria di garis pertempuran paling berbahaya melawan musuh Israel.  Uria tewas tapi dosa keji Daud terkuak dan dia mendapat serangkaian hukuman Allah yang disampaikan nabi Natan padanya. Di antaranya, anak Daud dalam kandungan Batsyeba akan mati sesudah dia dilahirkan. Meskipun Daud menyatakan penyesalannya melalui kata dan perbuatan, ketetapan Allah tidak berubah: anak yang dilahirkan Batsyeba mati.  

Seperti Saul, Daud yang diurapi Tuhan melalui Samuel pun tidak luput dari dosa. Dia juga mendapat hukuman Tuhan karena perzinahannya.

Pengganti Daud sebagai Raja Israel ketiga adalah puteranya, anak kedua Batsyeba, bernama Salomo. Dia diurapi menjadi Raja Israel oleh Imam Zadok. Dia seorang reformator pemerintahan, aktivis internasional, memperkokoh Yerusalem, memiliki kecerdasan dan hikmat yang tinggi, penulis Kitab Amsal, dan pendiri Bait Allah pertama Israel di Yerusalem. Meskipun demikian, dia punya 700 isteri dan 300 selir, perempuan-perempuan asing yang sudah Allah larang menjadi isteri-isteri lelaki Israel karena mereka akan tergoda untuk menyembah allah-allah perempuan kafir itu. Peringatan itu diabaikan Salomo dan sebagai akibatnya dia mengizinkan kuil-kuil kafir lokal di tempat-tempat tingg; selain itu, dia memancing permusuhan dari tiga tetangganya yang mengundang bantuan dari Mesir, membiarkan perkembangan sinkretisme agama, menimbulkan (melalui permusuhan luar negeri) musuh di dalam dan di luar kerajaannya, dan mengakibatkan keruntuhan kerajaannya segera sesudah dia meninggal dunia. Karena mengabaikan larangan Allah dengan mengikuti praktek-praktek religius kafir, Allah menjatuhkan hukuman atasnya: kerajaannya akan terpecah sesudah dia meninggal dunia. Sesudah dia meninggal dunia, kerajaan Israel memang terpecah menjadi dua: Kerajaan Israel di utara dengan Samaria sebagai ibu kotanya dan Kerajaan Yehuda di selatan dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Sekali lagi, kita melihat bahwa Salomo yang mendapat urapan Allah pun tidak luput dari dosa. Ada sisi kelemahannya, sisi ketidaksempurnaannya juga di samping sisi-sisi baiknya.

Tidak demikian halnya dengan Benny Hinn. Meskipun ketiga contoh dari Perjanjian Lama tadi jelas menunjukkan bahwa urapan Allah bukan jaminan bagi kesucian mereka, Hinn mengabaikan fakta ini. Dia tidak mungkin berbuat salah. Bukankah dia seorang hamba Allah yang diurapi juga, seorang suci dari Allah? Dia unik karena sekalipun dia diurapi dia di atas Saul, Daud, dan Salomo dalam kekudusannya yang tidak boleh dikritik siapa pun! Ini kesombongan rohani yang jelas bukan dari Roh Kudus.

Keterbukaan hati Paulus

Berbeda dengan Benny Hinn yang murka kalau dikritik, Rasul Paulus malah menunjukkan keterbukaan hatinya dalam menerima kritik dari jemaatnya. Dia memerintahkan jemaat Berea untuk memastikan bahwa apa yang dia ajarkan sesuai dengan Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul 17:11, dia berkata:  “Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” Hinn barangkali mengabaikan ayat ini; apapun juga, sikapnya yang tertutup terhadap kritik akan tetap menjadikan dia seorang nabi palsu.

Urapan arwah orang mati

Kleim Benny Hinn bahwa dia seorang hamba Allah yang tidak boleh dikritik karena sudah mendapat urapan Roh Kudus harus dipertentangkan dengan nekromansi yang dia praktekkan untuk mendapat “urapan” yang berlipat ganda. Seperti yang sudah dijelaskan, Hinn seorang nekromanser, seorang yang “hobi” mengunjungi makam Kathryn Kuhlman dan McPherson, pendiri Gereja Injil Foursquare di AS. Rahasia kuasanya ada pada urapan yang dia terima dari kontaknya dengan arwah-arwah Kuhlman dan McPherson. Ini mencakup kuasanya untuk melakukan “mujizat-mujizat” psikosomatis melalui persiapan suasana hati mereka yang menghadiri KKR dia atau menontonnya di televisi. Nekromansi, seperti yang sudah dijelaskan dalam bab lain, adalah suatu praktek okultisme yang ditentang Alkitab.

Fakta praktek nekromansi oleh Hinn menjelaskan bahwa urapannya yang dikleim berasal dari Roh Kudus dan menetapkan pantangan bagi siapa pun untuk mengkritiknya adalah penyesatan. Urapan arwah orang mati padanya, sekalipun mereka mantan penginjil Pentakosta tenar, yang disangka urapan Roh Kudus memang harus dikritik. Bukankah urapan Ibllis ini berlawanan dengan Alkitab?

Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi”

Salah satu argumen utama yang diajukan mereka yang membela kesucian pelayanan Benny Hinn adalah bahwa dia dipandang diurapi Allah dan, karena itu, kebal terhadap kritik. Sumber yang dijadikan landasan argumen ini ada dalam 1 Tawarikh 16:22: “Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!”

Hinn tidak lulus ujian ayat ini. Pertama, sumber urapan dia ternyata nekromansi. Kedua, berbagai bab sebelumnya dalam blog ini membuktikan secara meyakinkan bahwa dia adalah seorang nabi palsu. Allah melarang nekromansi dan akan menghukum nabi palsu. Hinn yang masih buta terhadap sumber urapannya dan peranannya sebagai seorang nabi palsu tidak bisa membohongi para pengkritiknya dengan kleimnya bahwa dia seorang hamba Allah yang diurapi dan seorang nabi-Nya.

Jangan menghakimi Benny Hinn

Argumen utama kedua yang mereka ajukan adalah bahwa kritik apa pun terhadap Benny Hinn adalah menghakimi dia.  Menyingkapkan bahwa seorang penginjil seperti Benny Hinn menyimpang dari Alkitab dan mengucapkan nubuat palsu atau mengajarkan suatu pesan keselamatan yang palsu adalah bersifat menghakimi, tidak ramah dan tidak mengasihi sesama manusia. Pembeberan macam ini tidak memperkuat perbandingannya dengan para nabi, murid, dan rasul di Alkitab.  Bukankah Yesus  jelas mengatakan janganlah kita menghakimi orang lain supaya kita tidak dihakimi?

Tujuan blog ini bukan untuk menghakimi melainkan menganalis dan menafsirkan secara kritis ajaran apa pun yang berlawanan dengan kebenaran yang sejati dalam Alkitab. Bukan menghakimi orang yang menyebarkan ajaran itu. Dengan bersikap kritis, skeptis, Anda yang membaca blog ini diharapkan akan “terbuka mata” rohaninya untuk melihat dengan jelas ajaran-ajaran yang bertabrakan dengan Alkitab dan tidak mengikutinya, mempraktekkannya. 

Sikap kritis atau skeptis ini berangkat dari anjuran Alkitab. Berbagai ayat dalam Alkitab menganjurkan sikap ini agar kita terhindar dari penyesatan, kebodohan, kebebalan. Kitab Amsal dalam Perjanjian Lama, misalnya, berisi nasihat-nasihat untuk bersikap kritis atau skeptis. “Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat” (10:18). “Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak” (15:5). “Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati” (15:10). “Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak” (15:31). Ayat-ayat ini menegaskan satu hal penting: mereka yang menolak kritik akan menuai kebodohan, kesesatan, dan kematian. Karena itu, tidak ada alasan bagi Benny Hinn untuk menutup diri secara keras terhadap kritik-kritik yang bersumber pada Alkitab. 

“Janganlah menghakimi Benny Hinn,” bela seorang pendukung Hinn dari Jakarta. “Kalau dia benar-benar menyuarakan firman Allah, dia akan terus diberkati. Di Indonesia, toleransi sesama orang Kristen masak diabaikan dengan mengkritiknya.”

Pendukung ini jelas tidak memahami secara baik penyesatan, atau pemalsuan Injil oleh Benny Hinn. Begitu banyak fakta tentang penyesatannya, pemurtadannya, pemalsuannya, penipuannya sudah diketahui melalui berbagai ujian berdasarkan Alkitab. Dia tidak menyuarakan firman Allah yang sejati. Dia seekor serigala berbulu domba. Mereka yang paham benar akan penyesatannya, demi kebenaran alkitabiah, tidak perlu kompromi dengan penyesatan Benny Hinn.

th_wolfinsheepsclothing2 Benny Hinn, serigala berbulu domba
Jangan menjatuhkan saudara Kristen

Argumen utama ketiga yang mereka ajukan dalam pembelaaannya terhadap Benny Hinn berkaitan dengan persaudaraan Kristen. Para penginjil seperti Benny Hinn adalah saudara-saudara Kristen kita. Mengkritik mereka karena mereka mengajarkan doktrin palsu atau karena mereka guru-guru palsu adalah menjatuhkan mereka, bukan membangun mereka.

Argumen ini merngabaikan nubuat-nubuat palsu, penyesetan, dari Benny Hinn. Dengan mengabaikan penyesatan itu, mereka yang mengajukan argumen ini menjatuhkan wibawa Alkitab dan menaikkan wibawa Hinn, gurunya.

Kutukan dan ancaman kematian Hinn bukan dari Roh Kudus

Kita terkejut bahkan terpana dengan cara Benny Hinn menanggapi kritik terhadap dia dan pelayanannya. Dia dengan keras mengutuk mereka, mengancam mereka dengan kematian, ingin meledakkan kepala mereka seandainya dia punya senapan mesin Roh Kudus. Ini hasil tuntunan Roh Kudus yang sudah mengurapi dia?? Benar-benar mencengangkan, sulit dipercaya – tapi nyata.

Ternyata kesaksian Alkitab tentang cara menanggapi kritik orang lain amat berbeda. Kita diminta menanggapi kritik itu dengan kerendahan hati, dengan kesadaran bahwa kita tidak sempurna. Ayat-ayat Amsal yang sudah dikutip tadi memperjelas pokok ini. Kita juga diminta menanggapi kritik itu dengan kasih, seperti yang dicirikan Paulus dalam 1 Korintus 13: 1-13.  Ayat 4-6 mendaftarkan sepuluh atribut kasih Kristen yang seharusnya diterapkan Hinn dalam tanggapannya terhadap para pengkritiknya: sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Tapi reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya menunjukkan bahwa dia memegahkan diri, sombong, melakukan yang tidak sopan, mencari keuntungan diri sendiri, pemarah, menyimpan kesalahan orang lain, dan bersukacita karena memutarbalikkan kebenaran alkitabiah. Akhirnya, reaksi Hinn terhadap para pengkritiknya tidak mengungkapkan beberapa dari kesembilan buah Roh, menurut Galatia 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Reaksi Hinn menunjukkan bahwa di, sekurang-kurangnya, mengabaikan kasih dan penguasaan diri. Pendek kata, reaksi Benny Hinn terhadap para pengkritiknya menimbulkan kesangsian kita bahwa dia dituntun apalagi diurapi Roh Kudus.

Benny Hinn diduga menderita penyakit jiwa

Alasan lain dari Hinn untuk tidak mau menerima kritik-kritik barangkali disebabkan dugaan bahwa dia menderita penyakit jiwa. Secara mental, dia kacau; imajinasi dan fantasinya tinggi. Dia diperkirakan seorang psikopat,yaitu, seorang yang dipengaruhi dengan suatu kepribadian yang ditandai pikiran dan perilaku yang agresif, keras, antisosial, dan kekurangan rasa penyesalan yang dalam di dalam empati. Sebagai seorang psikopat, dia sudah belajar meniru emosi manusia, yang tidak dia miliki, untuk melanjutkan kekuasaan dan keuntungannya sendiri. Dengan menderita penyakit jiwa semacam ini, dia tetap berimajinasi dan berfantasi bahwa dia kebal terhadap kesalahan karena dia mendapat urapan Roh Kudus. Sebagai seorang psikopat, dia percaya dia hamba Allah yang kudus dan tidak mungkin membuat kesalahan apalagi berdosa. Penyakit jiwa yang dideritanya mirip dengan yang diderita Saul, raja Israel itu, sesudah Roh Allah undur dari dia.

 Benny Hinn Sudah Bertobat, ‘Kan? 

“Ya, tapi Benny Hinn sudah bertobat dan karena itu keliru untuk menggali masa lampaunya,” bela seorang pendukungnya. Para kritikus Hinn tidak sepakat dengan pembelaan ini. Menurut mereka, Benny sudah melakukan dosa yang serius, yaitu, pemurtadan. Alkitab mengatakan pemurtadan membawa akibat-akibat. Selain itu, Benny belum mengalami pertobatan yang sejati dari penyesatannya, pertobatan yang tampak jelas pada perubahan perilakunya. Tidak heran, dia ingin membalas dendam demi keadilan dan kebenaran menurutnya dan mengutuk mereka yang melawan dirinya.

Keberanian untuk Melawan Ajaran-Ajaran Menyesatkan

Untuk melawan ajaran-ajaran menyesatkan, seperti yang disebarkan Benny Hinn, kita butuh keberanian. Mengapa? Lembaga-lembaga penginjilan lain yang kita harapkan bisa melawan ajaran-ajaran anti-alkitabiah itu malah menunjukkan sifat pengecut. Secara khusus, mereka tidak memberi tekanan pada Hinn supaya dia menghentikan penyebaran ajaran-ajarannya yang antikristus.

Kalau lembaga-lembaga itu tidak berani, siapa yang berani melawan ajaran-ajaran menyesatkan itu? Individu-individu pemberani, seperti William Lobdell, seorang lelaki asal Amerika Serikat, penulis buku Losing My Religion.

Dia secara berani dan lugas mencela mereka yang gagal mencegah Benny Hinn dan para penginjil lain sealiran dia menyebarkan ajaran-ajarannya yang menyesatkan. Dalam perlawanannya terhadap ajaran-ajaran ini, dia menulis: “Malulah kamu semua, para pengecut, yang bertingkah seperti orang-orang yang diurapi Allah dan tidak mau melawan jenis kejahatan ini! Penghakiman atas kamu tiba dengan cepat – sebagaimana penghakiman Allah atas mereka yang mencela mereka yang menyampaikan kebenaran itu! Ya, itu suatu nubuat yang sejati! … Saksikanlah kuasa sejati Allah dan penghakiman-Nya atas penyesat-penyesat seperti itu! Bertobatlah selagi masih ada waktu!”

Suatu Seri Khusus

Kritik balik Benny Hinn dan pengikutnya sangat banyak. Karena penting, kritik-kritiknya dan tanggapan balik itu akan dibahas dalam suatu seri khusus. Anda bisa memakai hasil pembahasan ini sebagai bahan persiapan bagi pembelaan dan kritikmu kalau suatu hari Anda dihadapkan pada kritik-kritik yang sama atau serupa.

Jumat, 03 Desember 2010

XXIX. Bangsa Fiji Dipulihkan Benny Hinn?

Sebelum KKR di Jakarta 2006, Benny Hinn mengadakan KKR lain di Suva, ibu kota Fiji.  KKR itu mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji, dikleim suatu sukses.

Benarkah? Suatu ringkasan info selektif, khususnya dari sejarah politik Fiji menjelang, selama, dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva tidak mendukung kleim kesuksesan doa pemulihan tadi.

Ringkasan Statistik tentang Fiji

Statistik Juli 2008 memperkirakan bahwa jumlah total penduduk Fiji adalah 931.741 orang. Mereka terdiri dari dua kelompok etnik utama dan beberapa kelompok etnik kecil. Suatu sensus tahun 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 57,3 persen penduduk Fiji dari kelompok etnik Melanesia (mirip penduduk asli Papua dan Papua Barat pesisir) dengan suatu campuran etnik Polinesia di Samudera Pasifik; sementara itu, kelompok etnik India (keturunan dari orang-orang India yang dibawa Inggris ke Fiji untuk bekerja di perkebunan tebu) membentuk 37,6 persen penduduk Fiji. Kelompok etnik minoritas di negara kepulauan itu mencakup etnik Rotuman (1,2 persen) dan etnik lainnya sebesar 3,9 persen (terdiri dari etnik Eropa, China, dan imigran dari Pulau-Pulau Pasifik lainnya).

Dari segi penganut agama, 52 persen penduduk adalah penganut Kristen. Lebih dari 75 persen adalah anggota Gereja Metodis di Fiji. Penganut Hindu sebesar 38 persen disusul penganut Muslim (8 persen), dan lain-lain, termasuk penganut Sikh.

Lalu, apa indikator ekonomi Fiji? Menurut suatu perkiraan tahun 2007, Produk Domestik Bruto per orang sebesar 5.500 dolar AS. Setahun kemudian, Produk Domestik Bruto per orang itu ditaksir sebesar 4.264 dolar AS. Sementara itu, Produk Domestik Bruto negara itu pada tahun yang sama sebesar 3.599.000.000 dolar AS.

Seleksi Sejarah Politik Fiji

Fiji adalah suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Pasifik Selatan. Ia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris tahun 1970 sesudah ia menjadi jajahan Inggris selama 96 tahun.  Fiji anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris dan Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional di Samudera Pasifik Selatan.

Sesudah kemerdekaannyta, Fiji berkali-kali dilanda berbagai konflik politik, seperti kudeta militer. Tampaknya, ada persaingan demi kekuasaan dan kekayaan antara kelompok  etnik Fiji-Melanesia dan Fiji-India. Berikut seleksi informasi tentang sejarah politik Fiji antara 1987 dan 2010.
  • 1987: Letnan kolonel Sitiveni Rabuka, seorang perwira menengah lelaki dari kelompok etnik Fiji-Melanesia, melakukan kudeta militer. Dia mengumumkan Fiji sebagai suatu republik dan, sebagai akibatnya, membuat hubungan negara itu dengan Kerajaan Inggris merosot. Fiji lalu dikucilkan dari Persemakmuran Inggris. Rabuka lalu mengangkat Ratu Sir Penara Ganilau, berdarah Melanesia,  sebagai Presiden pertama Fiji.
sitiveni rabukaSitiveni Rabuka 




  • 1997: Fiji kembali menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris.
 frank-bainimarama1 Komodor Frank Bainimarama
  • 5 Desember 2006: Komodor Frank Bainimarama, seorang perwira militer dari etnik Fiji-Melanesia, melakukan suatu kudeta militer terhadap pemerintahan Laisenia Qarase, Perdana Menteri Fiji antara tahun 2000 dan 2006 serta berdarah Fiji-Melanesia. Bainimarama lalu menyatakan dirinya sebagai Pejabat Presiden Fiji.
  • Mei 2000: Mahendra Chaudry, Perdana Menteri Fiji-India pertama dan kebanyakan anggota parlemen, disandera di gedung DPR oleh kelompok bersenjata pimpinan George Speight, seorang nasionalis Fiji-Melanesia. Chaudry kemudian digeser dari kedudukannya. Tapi angkatan bersenjata Fiji merebut kekuasaan dan menengahi suatu negosiasi untuk mengakhiri penyanderaan itu. Speight kemudian dtangkap dan ditahan ketika dia melanggar kesepakatan itu.
  • Februari 2002: Speight dijatuhi hukuman seumur hidup karena dia melakukan pengkhianatan.
mahendra chaudry PM Mahendra Chaudry
  • 4-5 Januari 2007: Bainimarama memulihkan Ratu Josefa Iloilo sebagai Presiden Fiji. Iloilo, seorang tokoh berdarah Melanesia,  mengukuhkan kudeta Bainimarama dan secara resmi mengangkatnya sebagai Perdana Menteri hari berikutnya.
  • April 2007: Frank Bainimarama membubarkan Dewan Agung Kepala-Kepala Suku dan menunda semua pertemuan masa depan mereka sesudah para kepala suku itu menolak mendukung pemerintahan dan pencalonan Bainimarama sebagai Wakil Presiden Fiji.
PM  Laisenia Qarase
laisenia-qarase
  • November 2007: Bainimarama mengatakan polisi sudah membongkar suatu komplotan yang akan membunuhnya.
  • April 2009: Kudeta militer 2006 dinyatakan tidak sah secara hukum. Iloilo menonaktifkan semua hakim dan membatalkan konstitusi. Bainimarama diangkat kembali menjadi Perdana Menteri dan kabinetnya dibentuk kembali.
  • Mei 2009: Negara-negara Pasifik Selatan mengucilkan Fiji dari Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional, karena negara itu gagal melaksanakan pemilihan umum.
  • September 2009: Negara-Negara Persemakmuran Inggris mengucilkan Fiji sesudah penolakan pemerintahan militer negara itu mematuhi tuntutan untuk mengadakan pemilihan umum menjelang tahun 2010.
  • November 2009:  Pemerintah Fiji mengusir dua orang komisaris besar polisi, masing-masing dari Australia dan Selandia Baru. Mereka berdua dituduh melakukan campur tangan dalam pertikaian yang tengah berlanjut. Kedua negara itu lalu mengangkat utusan-utusannya yang baru untuk Fiji pada bulan Januari 2010.
  • Maret 2010: Suatu pengadilan di Suva menjatuhkan hukuman penjara atas delapan orang lelaki karena mereka mencoba membunuh Komodor Bainimarama tahun 2007. Tapi para pengkritik mengatakan keceelapan orang itu tidak memperoleh pembelaan yang adil.
Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji Sukses?


Info yang Anda baru saja baca dibatasi pada beberapa data statistik dan sejarah politik di Fiji. Info itu tidak mencakup data tentang masalah sosial, ekonomi, ekologi, kriminalitas, dan masalah-masalah lainnya yang dihadapi bangsa itu. Sebagai suatu negara modern, Fiji pastilah punya berbagai masalah-masalah lain tadi. Anda bisa menemukannya sendiri melalui berbagai sumber, termasuk Internet.

Lalu, apa yang kita simak dari sejarah politik Fiji tadi? Apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva, termasuk doa pemulihannya bagi bangsa Fiji? Ada konflik politik di negara kepulauan itu karena kudeta militer, pemberontakan bersenjata diikuti penyanderaan, ancaman pembunuhan terhadap Frank Bainimarama, dan kegagalan pemerintah militer Fiji melaksanakan pemilihan umum. Kemudian, ada konflik hubungan internasional karena Fiji dikucilkan selama beberapa waktu dari keanggotaannya dalam Forum Pulau-Pulau Pasik dan Negara-Negara Persemakmuran Inggris. Kita amati juga konsolidasi kekuasaan politik oleh perwira tinggi militer dengan dukungan Presiden Fiji, kedua-duanya dari kelompok etnik Melanesia. Berbagai konflik politik yang disertai konsolidasi politik tadi tampaknya mencerminkan suatu persaingan kekuasaan antara tokoh-tokoh militer dan politik dari kelompok etnik Melanesia dan India di Fiji.
Dari beberapa fakta sejarah politik Fiji tadi, kita melihat bahwa masalah konflik dan konsolidasi kekuatan tersebut tetap ada sebelum dan sesudah Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji ala Benny Hinn. Kalau memang konflik-konflik tersebut menjadi suatu bagian dari doa tadi, mujizat pemulihan tidak tempak: konflik itu tetap ada sesudah Benny Hinn pulang, bahkan sampai dengan tahun 2010. Kita, karena itu, menyangsikan kuasa doa pemulihan itu sebagai berasal dari Allah, apalagi berasal dari seorang penginjil bernama Benny Hinn yang mendaku dia hamba Allah yang diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

Mengapa Doa Pemulihan bagi Bangsa Gagal?

Lima bab berturut-turut, termasuk bab ini, membuktikan bahwa acara Doa Pemulihan bagi Bangsa ala Benny Hinn tidak manjur. Mengapa tidak manjur? Benny Hinn tidak mungkin memulihkan bangsa mana pun melalui doa-doanya; kuasanya tidak berasal dari Allah dan terlalu kecil untuk menghasilkan pemulihan bangsa yang menghadapi masalah-masalah yang rumit, dari tahun ke tahun.

Ya, Benny Hinn tidak bisa dan tidak mungkin memulihkan bangsa-bangsa melalui kuasanya. Hanya Yesus saja yang bisa melakukan pemulihan atau penyembuhan bangsa-bangsa. Janji ini kita tahu dari Wahyu Yohanes 22:1-2: “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.”  Jelaslah, tidak akan ada pemulihan atau kesembuhan bagi bangsa-bangsa, seperti yang dipercaya Benny Hinn, kecuali kalau Yesus kembali dan menghakimi bangsa-bangsa, termasuk guru-guru palsu seperti Hinn sendiri.
Menyedihkan untuk menyaksikan orang-orang yang masih percaya pada Benny Hinn. Mereka mengira dia punya kuasa khusus dari Allah untuk melakukan apa pun yang mustahil yang bahkan tidak dilakukan rasul-rasul Yesus sendiri. Padahal, semua orang sudah tahu Benny Hinn seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat, jelmaan Antikristus. Waspadalah terhadap Benny Hinn dan pengajar-pengajar palsu lainnya!