BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 29 Januari 2011

XXXIII. Para Penyembuh Ilahi yang Gagal Menyembuhkan Dirinya dan Keluarganya (2)

Waspadalah terhadap ajaran-ajaran palsu para tokoh Gerakan Firman Iman! Ajaran-ajaran palsu mereka mencakup “pernyataan” tentang kesembuhan ilahi. Ini kesembuhan yang diperoleh siapa pun yang sakit: dia menyebutkan penyakitnya saja dan dia bisa mengkleim kesembuhan atas penyakitnya! Ternyata doktrin tentang kesembuhan ilahi ini kebohongan.

Para guru, penginjil, dan pendeta yang menjual penipuan tadi sebenarnya menderita berbagai penyakit. Ada di antaranya yang anggota keluarganya juga menderita berbagai penyakit. Anehnya, penyakit itu mereka sendiri tidak bisa sembuhkan secara ajaib.  Padahal, mereka mendaku mereka mampu menyembuhkan orang lain.

Siapakah tokoh-tokoh Gerakan Firman Iman yang gagal menyembuhkan dirinya sendiri dan – beberapa di antaranya – tidak bisa menyembuhkan anggota keluarganya? Barangkali, Anda yang secara teratur menonton siaran  TBN atau Life atau siaran-siaran televisi Kristen internasional lainnya sudah mengenal mereka atau sebagian dari mereka. Semuanya berasal dari Amerika Serikat.

A. A. Allen

A. A. Allen diakui sebagai seorang penyembuh rohani dan pengusir roh-roh jahat dari mereka yang kesurupan roh-roh itu. Meskipun mendaku atau didaku punya kuasa itu, dia meninggal dunia karena penyalahgunaan minuman keras.

Semasa hidupnya, penginjil/pendeta ini mendirikan dan mengelola perusahaan KKR A. A. Allen’s Revival, Inc. Miracle Valley di Arizona (AS). Nama luar biasa ini diperjelas dengan kalimat iklan yang mencengangkan: The Blind to See, the Deaf to Hear, the Lame to Walk. SIGNS. GIFTS. WONDER (Orang Buta (Akan) Melihat, Orang Tuli Mendengar, Orang Timpang Berjalan. TANDA. KARUNIA. MUJIZAT).

A. A. Allen mendaku sudah melakukan ribuan penyembuhan ilahi. Tapi dia sendiri meninggal dunia karena pengerasan (jaringan) hati pada tahun 1970. Laporan lain mengatakan dia meninggal dunia karena komplikasi penyakit hati. Penyakit yang mematikannya ini berasal dari kebiasaannya minum alkohol secara diam-diam sambil mengkleim dia mampu menyembuhkan secara ilahi orang lain.

Jamie Buckingham

Penulis karismatik ini meninggal dunia karena kanker. Berlawanan dengan teologia tentang kesembuhan ilahi, dia malah mendapat perawatan dokter sebelum meninggal dunia.

William Branham (1909-1965)

Penginjil Pentakosta ini dipandang sebagai Bapa KKR Kesembuhan Rohani di AS pasca Perang Dunia II. Dia berperan besar dalam beberapa kesembuhan rohani spektakuler yang pernah dilihat penganut aliran Pentakosta.

william branham William Branham

Akan tetapi, dia meninggal dunia tahun 1965 pada usia 56 tahun. Sebelumnya, dia menderita selama enam hari karena luka-luka yang disebabkan suatu kecelakaan mobil.

Teologia William Branham tentang kesembuhan rohani tidak alkitabiah dan menyimpang. Ketika diterapkan pada dirinya sendiri sesudah mengalami kecelakaan mobil itu, teologia dia tidak punya pengaruh apa pun pada kesehatannya.

Meskipun demikian, para pengikutnya tetap yakin Allah akan membangkitkan dia dari kematiannya. Ini suatu keyakinan yang tidak terbukti.

Charles Capps

Penginjil ini mengajarkan tentang kuasa kata untuk menciptakan realitas. Katanya: “Saya tidak menyangkal adanya penyakit. Saya menyangkal hak penyakit itu untuk ada dalam tubuh ini, karena saya Tubuh Kristus.”

Maksudnya, Tubuh Kristus sesudah Dia bangkit dari kematian kekal; karena itu, bebas dari penyakit. Karena pengikut  teologianya dan dia sendiri adalah Tubuh Kristus, mereka bebas dari penyakit.

Teologia Capps tidak ada di Alkitab. Sekalipun orang Kristen sudah ditebus Yesus dan mendapat jaminan akan keselamatan, mereka belum bebas dari penyakit selama mereka hidup di dunia. Nanti di sorga barulah mereka mendapat tubuh mirip tubuh  Kristus, tubuh yang kekal, yang bebas dari penyakit. Jelas, ajaran Capps menyesatkan.

Apa hasil ajaran palsu Capps? Isterinya kena kanker, penyakit yang gagal ditolak untuk berada dalam tubuhnya, dan sebagai akibatnya dia – bertentangan dengan teologia Capps yang menolak perawatan medis – dirawat secara medis.

Jack Coe

Dia diakui sebagai seorang penyembuh rohani. Tapi dia meninggal dunia karena polio, sejenis penyakit kelumpuhan yang sering menyerang anak-anak dan disebabkan infeksi virus.

Sebelum menderita polio, dia memperingatkan para pengikutnya untuk tidak mencari kesembuhan pada para dokter medis. “Akan tiba harinya,” katanya, “ketika mereka yang berkonsultasi pada dokter akan memperoleh tanda binatang itu.” Frasa “tanda binatang” yang dia maksudkan mengacu pada angka 666, angka Iblis, dalam Kitab Wahyu Yohanes dalam Perjanjian Baru.

Akhirnya, Jack Coe terkena bumerang dari kata-katanya sendiri. Dia sakit sangat parah karena menderita sejenis penyakit polio yang disebut polio bulbar. Itulah “tanda binatang” itu yang diperolehnya dan mengakibatkan dia – bertentangan dengan penolakan ajarannya terhadap perawatan dokter – dirawat di rumah sakit.

Dr. Hobart Freeman

Dia seorang guru dan pendeta Firman Iman. Lebih dari sembilan puluh orang meninggal dunia di gerejanya karena mereka mengikuti ajarannya. Lalu, Hobart juga meninggal dunia karena suatu penyakit yang sebenarnya bisa dirawat di rumah sakit.

Hobat sudah menyesatkan para pengikutnya. Mereka sesungguhnya menerapkan ajaran-ajaran Gerakan Firman Iman sampai pada tahap logisnya yang terakhir. Untuk menghadapi kematian yang menyakitkan, andalkan saja “janji-janji” dan cukup percaya pada ajaran Dr. Hobart Freeman. Janganlah menolak menyangkal apa yang mereka percaya. Yang menyembuhkan mereka bukan Dokter dan Doa, bukan D & D. Yang  menyembuhkan mereka hanyalah iman.

HobartFreeman Dr. Hobart Freeman

Ternyata kemudian, dia menjadi seorang saksi kebobrokan paling mengerikan dari kesalahan-kesalahan ajaran Gerakan Firman Iman. Seandainya benar, ajaran-ajaran Firman Iman pastilah memberi kesembuhan kepada Hobart dan lebih dari sembilan puluh orang. Ternyata, mereka semua meninggal dunia karena mereka percaya iman saja yang menyembuhkan mereka.

Beberapa kejadian sebelum Hobart meninggal dunia menunjukkan kesalahan ajarannya tentang kesembuhan, kesalahan yang juga melibatkan hukum negara AS. Seorang gadis berusia lima belas tahun meninggal dunia karena suatu penyakit. Seandainya penyakit itu ditangani di rumah sakit, gadis itu punya peluang besar untuk tidak meninggal dunia. Tapi nasib gadis itu demikian karena ditentukan orang tuanya, anggota Firman Iman. Mereka menolak perawatan medis atau kedokteran modern untuk puterinya karena mereka percaya kesembuhan hanya melalui iman.

Penyesatan melalui ajaran Dr. Hobart Freeman yang mengakibatkan puteri kedua orang tua itu meninggal dunia menimbulkan masalah hukum di tempat mereka tinggal di AS. Pemerintah setempat menilai kematian puteri itu akibat kelalaian kedua orang tuanya  memperoleh perawatan rumah sakit baginya. Kematian puterinya adalah suatu pembunuhan.  Sebagai akibatnya, mereka dijatuhi hukuman penjara selama sepuluh tahun karena pembunuhan yang lalai mereka cegah.

Segera sesudah itu, Freeman sendiri meninggal dunia karena pneumonia dan kegagalan jantung. Kegagalan jantungnya diperparah salah satu kakinya yang membisul Desember 1984.

Teologia Dr. Hobart Freeman tidak mengizinkan dia mengaku bahwa penyakit polio sudah lenyap dari salah satu kakinya. Kakinya itu cacat dan timpang. Dalam kaitan ini, dia mengatakan, “Saya punya penyembuhanku.”

Tapi apa yang dia katakan tadi bertentangan dengan apa yang dia alami. Ada orang yang menunjukkan padanya bahwa ada pertentangan yang cukup jelas antara cacat jasmani dan teologianya. Namun, dia secara patuh menuruti teologianya sendiri dengan menolak semua perawatan medis bagi penyakit-penyakit yang tengah membunuh dia.

Sesungguhnya, sains kedokteran bisa dengan mudah memperpanjang hidup Dr. Hobart Freeman. Tapi dia akhirnya menjadi seorang korban ajarannya sendiri.

Keth Grayton

Dia seorang tokoh Gerakan Profetik, tentang nubuat-nubuat, yang meninggal dunia karena komplikasi AIDS. Di depan jemaat suatu gereja di Detroit (AS), dia mengatakan dia sudah sembuh total. Tapi dia meninggal dunia sekitar satu tahun kemudian.

Kenneth E. Hagin

Hagin dipandang sebagai “Bapa” Gerakan Firman Iman tapi gagal menyembuhkan seorang anggota keluarganya. Dia mengaku punya iman yang besar dan urapan khusus. Tapi kedua “kuasa rohani” itu tidak mampu menyembuhkan saudara perempuannya, kemudian meninggal dunia karena kanker.

Buddy Harrison

Menantu lelaki Kenneth E. Hagin ini meninggal dunia karena kanker Desember 1999. “Urapan penyembuhan khusus” Hagin tidak mampu menyembuhkan salah seorang anggota keluarganya.

Ruth Ward Heflin

Heflin mengaku dia seorang pengkhotbah dengan kuasa, tapi dia meninggal dunia pada usia 60 tahun, lebih awal dari yang dia harapkan. Ruth Ward Helfin adalah pemimpin Gereja Pentakosta Kalvari di Ashland, Virginia (AS). Wanita ini terkenal karena peranannya dalam apa yang disebut KKR “debu emas” yang melibatkan gereja-gereja lintas dunia. Dia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Richmond, Virginia, 15 September 2000 sesudah menderita kanker selama beberapa bulan.

r_heflin Pdt. Ruth Ward Heflin

Suatu kecelakaan mobil yang mengakibatkan suatu pergelangan kaki Heflin pada tahun 1999 mengharuskan dia mendapat perawaan medis. Dokter-dokter mendiagnosisnya dan menemukan kanker payudara yang sudah menyebar ke seluruh tulang-tulangnya. Sebagai akibatnya, dia seharusnya menjalani suatu masketomi (pemotongan seluruh payudara) pada 25 April 2000. Tapi dia menolak kemoterapi atau perawatan kanker lanjutan karena dia mengatakan Tuhan mengatakan padanya, “Tolaklah perawatan itu.”

Ternyata “pengkhotbah dengan kuasa” ini tanpa kuasa untuk melawan kanker yang dideritanya, mendapat perawatan medis,  dan takluk pada sengatan maut, sebagian karena mengandalkan hanya imannya .

Gereja yang dipimpin Heflin didirikan kedua orang tuanya tahun 1950-an. Gereja itu kemudian dipimpin Wallace, saudara lelakinya, kemudian meninggal dunia tahun 1997.

Benny Hinn

Penyakit dan kemalangan yang dialami Benny Hinn sudah dijelaskan dalam bab I dan XXIV blog ini. Anda dimohon membaca ulang kedua bab ini.

Yang ingin disoroti di sini ialah pertentangan antara ajarannya tentang kesembuhan rohani atau ilahi dan penyakit dan kemalangannya yang tidak bisa disembuhkan atau dipulihkan oleh ajarannya. Anda ingat, misalnya, bahwa dia dan isterinya mengalami suatu kecelakaan pesawat terbang di Orlando, Florida, AS 1983; mereka berdua terluka, tapi Hinn paling terluka di kepalanya. Mereka berdua dirawat di rumah sakit sampai sembuh. Anda barangkali masih ingat Suzanne, isterinya, menderita sejenis penyakit jiwa dan selama berapa tahun dan harus menjalani pengobatan. Akhirnya, dia bercerai dari suaminya, Benny Hinn.

Luka dan kemalangan Hinn ironis. Dia mengatakan bahwa dia “seorang beriman” yang tidak akan ditimpa penyakit. Dia juga mengatakan dia” seorang mesias kecil” dan “seorang allah kecil.” Semua pernyataannya terbukti tidak mampu menolong dia selamat dari kecelakaan pesawat terbang, luka di kepalanya, dan sakit jiwa isterinya.

E. W. Kenyon

Kenyon, kemudian dipandang sebagai Bapa Gerakan Firman Iman,  kuliah di Perguruan Seni Pidato Emerson di Boston (AS), waktu itu adalah suatu pusat kegiatan pikiran Abad Baru yang tengah muncul. Para mahasiswa dan dosen di perguruan itu membayangkan bahwa mereka sudah menemukan hukum-hukum iman, dan memperkenalkan suatu versi Kristen dan okultisme.

Abad Baru adalah nama suatu gerakan modern yang muncul tahun 1980-an dan menekankan kesadaran rohani, sebagian besar anti-alkitabiah.  Sering, gerakan ini melibatkan kepercayaan akan reinkarnasi,  astrologi, praktek meditasi, vegetarianisme, dan pengobatan holistik. Reinkarnasi, suatu ajaran dalam Hinduisme, adalah kepercayaan bahwa ada siklus yang berulang-ulang dari kelahiran kembali suatu jiwa (seorang mati) untuk meneruskan hidup lain dalam suatu tubuh yang baru. Astrologi, suatu praktek masyarakat non-Kristen kuno yang masih berlaku, adalah penelitian tentang posisi Bulan, Matahari, dan planet-planet dengan kepercayaan bahwa gerak benda-benda langit itu memengaruhi manusia. Vegetarianisme, dipraktekkan juga oleh anggota-anggota Gereja Adven, adalah suatu ajaran tentang menjaga kesehatan dengan hanya makan buah-buahan, sayur-sayuran, padi-padian, biji-bijian, biasanya telur dan hasil-hasil peternakan susu – tanpa makan daging atau ikan. Kecuali pengobatan holistik dan barangkali vegetarianisme, kepercayaan akan reinkarnasi, meditasi (yang tidak memusatkan perhatian pada Allah dalam Alkitab),  dan astrologi berlawanan dengan ajaran alkitabiah.

Usai kuliah dan kemudian menjadi pendeta atau penginjil, E.W. Kenyon yang sudah dipengaruhi pikiran Abad Baru tadi mengambil suatu tindakan yang melawan firman Allah. Dia menceraikan isterinya.

Selain itu, dia menyebarkan ajaran-ajarannya yang sudah dipengaruhi Pikiran Baru. Menurut ajarannya, apa yang seorang katakan, dia akan miliki. Katakan, “Mau sehat”, dan kau akan memiliki kesehatan; katakan, “Mau kaya”, dan kau akan memiliki kekayaan! Dia juga menyebarkan ajaran tentang kesembuhan ilahi; menurutnya, Allah selalu berkehendak untuk menyembuhkan manusia.

Tapi ajarannya tentang kesembuhan ilahi gagal menyembuhkan dirinya sendiri. E. W. Kenyon meninggal dunia sesudah dia berada dalam suatu keadaan koma karena tumor ganas.

Kathryn Kuhlman

Mentor Benny Hinn ini diakui sebagai seorang penyembuh ilahi. Ironisnya, dia sendiri tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri dan sebagai akibatnya meninggal dunia.

Mula-mula, dia mengalami gangguan jantung pada tahun 1976. Selama dua puluh tahun, dia berjuang menyembuhkan penyakitnya. Tapi akhirnya dia meninggal dunia karena kegagalan jantung.

Aimee Semple Mcpherson

Wanita ini diakui sebagai seorang penyembuh ilahi. Nyatanya, dia meninggal dunia tahun 1944 karena suatu kelebihan dosis barbiturat, sejenis obat penenang dan obat tidur.

Kehidupan pribadi Aimee kontroversial. Dia lenyap secara misterius, diduga keras punya berbagai hubungan asmara. Dia menikah berkali-kali dan dua kali mengalami perceraian. Akhirnya, penyembuh ilahi yang tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri meninggal dunia.

Joyce Meyer

Nama pennulis dan pembicara  wanita ini rasanya populer di Indonesia. Ada, misalnya, terjemahan berbagai bukunya ke dalam bahasa Indonesia  ; selain itu, dia secara teratur muncul dalam siaran televisi Kristen Life yang ditonton di Indonesia.

joyce meyer Joyce Meyer

Seperti penyembuh rohani yang lain, Meyer mengkleim bahwa mujizat-mujizat bisa menyembuhkan orang. Untuk memperoleh kesembuhan ajaib, mereka perlu praktek iman berbentuk “pengakuan positif.” Hanya iman saja yang menyembuhkan; karena itu, pengobatan dokter tidak perlu.

Tapi ajaran ini berlawanan dengan kenyataan ketika Joyce Meyer mencari pengobatan dokter. Secara jujur, dia mengaku pada dokter bahwa dia menderita kanker payudara, dan dirawat secara medis. Ini salah satu dari sedikit pengakuan jujur para tokoh Gerakan Firman Iman dan Gelombang Ketiga.

Daisy Osborn (1924-1995)

Dia isteri T.L. Osborn (1923), penginjil penulis Pentakosta terkenal itu. Daisy meninggal dunia karena kanker.

T.L. Osborn

Tokoh-tokoh Gerakan Firman Iman dan Gelombang Ketiga Roh Kudus lainnya akan diuraikan dalam tulisan ketiga. Tulisan ini akan disusul kesimpulan-kesimpulan.

0 komentar: