BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 02 November 2010

XXVIII. Mempertanyakan Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn (4)

Tidak manjurnya Doa Pemulihan bagi Bangsa Benny Hinn tidak saja bisa diamati di Indonesia dan Trinidad-Tobago. Tiadanya fakta tentang kuasa pemulihan itu bisa Anda simak juga dari KKR Benny Hinn yang lain di Nigeria tahun 2005, KKR yang didahului doa pemulihan.

Benny Hinn Percaya Dia Penting bagi Keselamatan Dunia dan Pemulihan Nigeria

Menjelang KKR Benny Hinn di Nigeria akhir April 2005, dia menjelaskan mengapa dunia perlu diselamatkan oleh Injil Yesus Kristus melalui dia dan penginjil-penginjil lain. Pada tanggal 25 Oktober 2004, Benny Hinn menjelaskan: “Dunia sangat lapar akan Firman Allah.” Untuk menunjang pernyataannya, dia mengutip statistik yang mencengangkan. “Ada 96% pengkhotbah yang berkhotbah pada 6% penduduk dunia di AS.” Tanpa merinci siapa dan dari mana pengkhotbah itu dan penduduk dunia manakah yang dia maksudkan, dia melanjutkan: “Ada sekitar 6 miliar penduduk dunia sekarang dan hampir tidak cukup pengkhotbah untuk mereka.” Statistiknya kurang akurat. Sebenarnya, ada 6.396.000.000 penduduk dunia pada tahun 2004 dan sekitar 3 miliar di antaranya adalah penganut Kristen (Protestan, Katolik, Kristen Ortodoks, dan lain-lain). Hampir setiap negara di dunia punya penganut Kristen; karena itu, pastilah ada pendeta, pastor, uskup, atau pelayanan firman lainnya di negara-negara itu. Maka, menjadi mengagetkan ketika Benny Hinn mengatakan hampir tidak cukup pengkhotbah bagi sekitar 6 miliar penduduk dunia versi dia.

Tapi yang tampaknya Hinn maksudkan dengan frasa “hampir tidak cukup pengkhotbah bagi mereka” lebih spesifik: para penyembuh massal secara rohani atau ajaib. Yang seharusnya dia katakan ialah bahwa ada hampir tidak cukup para penyembuh rohani bagi sekitar 6.4 miliar penduduk dunia pada tahun 2004. “Jadi, sudah waktunya ada perubahan – dua orang lelaki yang benar-benar ke seluruh dunia melakukan penyembuhan massal adalah Reinhard Boenke [dari Jerman] dan saya sendiri.” Pernyataannya mengabaikan fakta bahwa ada penginjil-penginjil penyembuh rohani massal lain yang melakukan KKR Kesembuhan Rohani di dalam dan di luar negerinya. “Doa saya, Tuhan akan membangkitkan lebih banyak penginjil di masa depan yang akan membawa pelayanan penyembuhan keliling dunia.”

Meskipun harapannya demikian, Benny Hinn sendiri pun tidak mau mundur dari keinginannya menginjil ke seluruh dunia. “Saya sekarang berusia 52 tahun dan saya ingin melewatkan 20-30 tahun lagi melakukan pelayanan penginjilan di luar negeri.”

Pucuk dicinta ulam tiba. Sementara Benny Hinn KKR Mujizat di Atlanta tahun 2005, dua orang utusan resmi Presiden Nigeria, Olusegun Obasanjo, datang bertemu dengan Hinn di sana. Mereka menyampaikan suatu undangan presiden penganut Kristen itu kepada Benny Hinn supaya dia menyelenggarakan suatu pelayanan besar-besaran di Nigeria. Lebih lanjut, kedua utusan resmi Obasanjo mendesak Hinn untuk suatu maksud khusus: dia “harus ke Nigeria untuk menaikkan suatu doa urapan bagi semua pemilih di Nigeria.” Untuk itu, Presiden menjanjikan pengamanan untuk Hinn. Hinn mengatakan dia belum pernah mendapat undangan “seorang presiden sehebat itu” sebelumnya.

Tapi mengapa justru Benny Hinn yang diminta ke Nigeria? Karena popularitas yang begitu hebat dari Hinn di Nigeria. Kedua utusan itu mengatakan lebih dari 30 juta pemirsa dari sekitar 130 juta (sebenarnnya 137 juta) penduduk Nigeria (sebagian penganut Kristen sebagian Muslim) menonton Benny Hinn di siaran televisi TBN (Trinity Broadcasting Network) dari AS setiap hari. Hinn yang terperanjat dengan statistik itu mengulang sanjungan itu, “Tiga puluh juta orang menonton saya setiap hari?”

Memang, popularitasnya salah satu alasan Hinn diminta ke Nigeria. Tapi alasan lain yang tersembunyi adalah keyakinan Hinn dan pengagumnya  bahwa dialah yang sudah diurapi dan dipilih untuk pelayanan di Nigeria: kuasa rohaninya pastilah mendatangkan mujizat-mujizat pemulihan di Nigeria. Orang tuli akan mendengar, orang buta akan melihat, orang timpang akan melompat dan berjalan, wanita mandul akan melahirkan, penganggur akan mendapatkan pekerjaan, dan musuh – yang tampak dan tidak tampak – akan lenyap. Sebutkan apa saja – yang bersifat jasmani, rohani, dan ekonomi – dan Hinn sudah datang dengan pemecahan instan.  Di situs webnya, ada suatu komentar: “Berkat rekan-rekan Yayasan Penginjilan Benny Hinn, April 2005 menjanjikan suatu KKR yang bisa mulai mengubah sejarah seluruh negara dan benua itu.”

Dalam pertemuan antara kedua utusan Obasanjo dan Benny Hinn di Atlanta, salah satu dari kedua utusan itu membaca 2 Tawarikh 7:14: “… dan umat-Ku, yang atas namanya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

Tapi Benny Hinn yang mereka minta berdoa sesudah bacaan itu mengutip ayat tadi dalam doanya tanpa frasa yang dicetak dengan huruf biru muda itu. Dengan kata lain, doanya berisi permohonan akan pemulihan bagi bangsa Nigeria tanpa pertobatan mereka. Menambahkan atau mengurangi ayat alkitabiah macam ini jelas suatu penyesatan; pelakunya akan mendapat hukuman ilahi, sesuai kata Alkitab.

Sekilas tentang Nigeria sebelum KKR Benny Hinn

Statistik 2004 menunjukkan bahwa Nigeria salah satu dari kesepuluh negara dengan penduduk paling banyak di dunia. Urutannya demikian: China (1.300 miliar), India (1.087 miliar), Amerika Serikat (294 juta), Indonesia (219 juta), Brazil (179 juta), Pakistan (159 juta), Rusia (144 juta), Banglades (141 juta), Nigeria (137 juta), dan Jepang (128 juta). Nigeria sekaligus adalah negara dengan penduduk paling banyak di Afrika.
 
Ada lebih dari 250 kelompok etnik yang membentuk penduduk Nigeria. Negara ini kaya akan minyak bumi.

Tahun 1999, Nigeria kembali pada pemerintahan sipil. Antara 1983-1999,  negara itu berada di bawah pemerintahan militer.

Lebih dari 25 juta orang mengidap HIV di Afrika sub-Sahara. Nigeria punya 3.5 juta orang yang terjangkit AIDS atau HIV; sekarang, sebanyak 200.000 orang mengidap HIV/AIDS.

Nigeria menghadapi berbagai tindak kejahatan dan kekerasan. Ada penjabalan bersenjata, penyerangan, perampokan di rumah, penculikan dan pemerasan, dan berbagai macam kekerasan. Pembajakan mobil, perampokan disertai penghadangan di jalan, dan pendobrakan bersenjata ke dalam rumah atau tempat usaha lazim di sebagian besar Nigeria. Pengunjung ke Nigeria sering menjadi korban perampokan bersenjata di jalan siang dan malam, termasuk pengunjung yang berangkat dari Bandara Internasional Murtala Mohammed di Abuja, nama baru ibu kota Nigeria (sebelumnya bernama Lagos). Tidak heran Hinn diberi jaminan keselamatannya ketika dia kemudian KKR di ibu kota Nigeria.

Bahkan aktivitas lembaga Kristen pun bisa menjadi sasaran tindak kejahatan di Nigeria, seperti pencurian uang dengan cara yang licik. Anda, misalnya, perlu mewaspadai surat dari seorang Muslim kaya yang menjadi Kristen dan ingin menyumbang uang untuk penginjilan Kristen. Sebanyak 90% dari mereka berasal dari Nigeria; negara ini tampaknya punya banyak seniman penipuan yang licik yang, sebagai pencuri,  mencuri uang.

Kepemimpinan Obasanjo di Nigeria

image Presiden Olusegun Obasanjo

Dilahirkan di Abeokuta, Negara Bagian Ogun Nigeria 5 Maret 1937, Olusegun (artinya “Tuhan Berjaya”) Mathew Okikiola Aremu Obasanjo – sering namanya disingkat menjadi Olusegun Obasanjo atau Obasanjo – adalah seorang mantan Jenderal Angkatan Darat dan mantan Presiden Nigeria, keturunan suku Yoruba, dan seorang penganut Kristen. (Ada 40% penganut Kristen, 50% penganut Muslim, dan 10% penganut agama asli di Nigeria.) Dia menjadi Wakil Presiden Nigeria ke-3 antara 27 Juli 1975 dan 13 Februari 1976; Presiden Nigeria waktu itu adalah Murtala Mohammed.  Kemudian, dia menjadi Kepala Negara Nigeria ke-5, seorang penguasa militer dari 13 Februari 1976 s/d 1 Oktober 1979.  Lalu, dia menjadi Presiden  Nigeria ke-12  dari 29 Mei 1999 s/d 29 Mei 2007. Dia seorang prajurit AD profesional, hasil didikan di Aldershot dan Wellingon, Inggris.

Obasanjo_1978
Jenderal Olusegun Obasanjo

Dalam kapasitasnya sebagai seorang perwira militer, Obasanjo mendukung kudeta militer pimpinan Murtala Mohammed di Nigeria 29 Juli 1975. Tahun 1976, Obasanjo lolos suatu upaya pembunuhan berdasarkan motif politik tapi kemudian diangkat menjadi Kepala Negara pemerintahan militer di Nigeria. Tahun 1999, dia dipilih kembali menjadi Presiden Nigeria.

Sebagai presiden, Obasanjo melakukan reformasi sistem pelayanan publik di Nigeria. Dia juga Kepala Negara Militer pertama di Nigeria yang mengalihkan pemerintahan militer secara damai kepada suatu pemerintahan sipil di Nigeria. Pada 1 Oktober 1979, dia menyerahkan kekuasaan kepada Shehu Shagana, seorang presiden sipil yang dipilih secara demokratik. Tapi, sesudah dia pensiun, militer Nigeria merebut kekuasaan lagi pada tahun 1983; dia tidak terlibat dalam perebutan kekuasaan itu.

Lalu, sejarah Obasanjo berisi masalah politik perlawanan. Meski punya jasa-jasa itu, dia juga tidak luput dari tuduhan bahwa dia melakukan represi politik atas lawan-lawannya dan korupsi. Pada tahun 1995, dia bersekongkol untuk melakukan kudeta terhadap pemimpin militer Nigeria (antara 1993 dan 1998), Jenderal Sani Abacha. Persekongkolan itu adalah suatu ungkapan perlawanannya terhadap pelanggaran HAM pemerintahan Abacha. Sebagai akibatnya, Obasanjo dijatuhi hukuman seumur hidup. Sementara berada dalam penjara, dia mengaku menjadi seorang Kristen yang lahir baru. Kemudian, hukumannya dikurangi menjadi 15 tahun sesudah tekanan dari teman-temannya di luar negeri: Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan; Jimmy Carter, mantan Presiden AS; dan Helmut Schmidt, mantan Kanselir Jerman.

Pada tahun 1998, Obasanjo dibebaskan dari penjara sesudah wafatnya Abacha. Segera dia kembali ke politik, memutuskan untuk ikut kampanye pemilihan presiden Nigeria.

Akan tetapi, para pengkritiknya melihat dia sebagai seorang pion elit militer. Mantan pemimpin militer mengunjungi Obasanjo ketika dia berniat mencalonkan diri, dan mendukung kampanyenya.

Pendukung Obasanjo berbeda pandangan dengan para pengkritik itu. Bagi mereka, dia seorang yang berpikiran bebas. Dia akhirnya dipilih menjadi Presiden Nigeria. Sebagai Presiden Nigeria yang “sudah menemukan Allah” sementara di penjara, Obasanjo mengatakan Allah memberi kekuatan padanya untuk memimpin Nigeria lagi. Menurut suatu laporan, dia mengatakan misinya adalah memulihkan Nigeria dan mengalahkan separatisme.

Adakah Pemulihan di Nigeria?

Mengapa Obasanjo ingin memulihkan Nigeria? Apakah Nigeria dilanda berbagai krisis atau malah terancam menjadi suatu negara yang gagal?

Sejauh ini, Anda sudah menangkap beberapa masalah utama yang dihadapi Nigeria sebelum KKR Benny Hinn April 2005. Ringkasan masalah-masalah tadi demikian:
  1. Pemerintahan yang kurang stabil karena peralihan berkali-kali antara pemerintahan militer dan sipil dan kudeta berkali-kali dari pihak militer Nigeria
  2. Penyakit mematikan (HIV/AIDS) yang diderita ratusan ribu sampai dengan jutaan orang di Nigeria
  3. Berbagai tindak kejahatan dan kekerasan, termasuk penipuan dan pencurian uang
  4. Upaya pembunuhan berdasarkan motif politik
  5. Represi politik
  6. Korupsi
  7. Pelanggaran HAM
Jelas, ini beberapa dari sekian masalah besar di Nigeria. Penanganannya pun tidak mudah, membutuhkan waktu yang lama dan tenaga, sarana, serta daya yang tidak sedikit untuk mengatasinya. 

Upaya pemecahan semuanya secara nasional diperkirakan akan berlangsung sampai sesudah April 2005, bulan KKR Hinn di Lagos. Apakah masalah-masalah ini akan dipecahkan semuanya melalui Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria oleh Benny Hinn nanti?

Seperti yang sudah dimuat dalam suatu bab sebelumnya, KKR Benny Hinn April 2005 tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Alih-alih mengharapkan kehadiran 6 juta hadirin, yang hadir setiap malam hanya sekitar 300.000 orang setiap malam – sekitar 900.000 untuk tiga malam. Hinn pulang sesudah KKR itu dengan rasa kesal dan kecewa, di antaranya karena dia rugi sekitar 4 juta dolar AS sebagai biaya KKR itu.

Tentang Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria sebelum Hinn KKR di sana – apakah ada hasilnya? Bagaimana mungkin bangsa itu pulih kalau doa Hinn mengabaikan syarat pertobatan?

Sesudah dia pulang, masalah-masalah utama yang dihadapi Nigeria tidak berkurang atau lenyap. Termasuk di dalamnya beberapa dari masalah-masalah utama Nigeria sebelum KKR Hinn.

Nigeria kekurangan di tengah kelimpahan

Menurut Africa Report (No.113 19 Juli 2006), Nigeria mengalami enam kudeta yang berhasil dan banyak kudeta yang gagal. Selain itu, ia mengalami suatu perang saudara yang menewaskan lebih dari satu juta jiwa, tiga peralihan pemerintahan yang tidak tuntas ke arah demokrasi, dan kekerasan antar-golongan yang berulang-ulang. Kendati memperoleh lebih dari 400 miliar dolar AS keuntungan minyak minyak bumi sejak 1970-an, ekonominya di bawah kinerjanya, dan sebagian besar warganya menikmati sedikit dari keuntungan minyak bumi itu. Mendirikan lembaga-lembaga yang lebih efektif sangat diperlukan.

Nigeria: pemilihan umum yang gagal, negara yang gagal?

Africa Report (No.126 30 Mei 2007) menyatakan bahwa demokrasi Nigeria tengah mengalami krisis. Pemilihan umum April 2007 diharapkan menggerakan negara ke suatu jenjang yang lebih tinggi dari tangga demokrasi. Dengan demikian, negara bisa menciptakan suatu lingkungan yang lebih kondusif untuk memecahkan konflik-konflik internalnya yang banyak dan memperkuat tingkat kepercayaan padanya sebagai suatu pencipta utama perdamaian. Alih-alih berbuat demikian, negara malah menimbulkan masalah-masalah yang bisa mendorongnya lebih jauh ke arah status sebuah negara yang gagal.

Nigeria tergolong 10 besar kejahatan saiber di dunia

Suatu laporan 25 April 2008 mengatakan Nigeria tergolong salah satu dari ke-10 negara dengan tingkat kejahatan saiber (cybercrime) tertinggi di dunia. Kejahatan itu mencakup kecurangan dalam transaksi-transaksi kartu kredit dan bentuk-bentuk kejahatan saiber lainnya. Data ini berdasarkan Laporan Kejahatan Internet 2007.

Berbagai masalah Nigeria, September 2008

Suatu laporan lain September 2008 berisi statistik tentang berbagai pokok di Nigeria, yang populasinya mencapai 140.003.542 jiwa pada tahun itu. Masalah-masalah apa?
  • Penduduk dengan penghasilan sebagai orang miskin berjumlah lebih dari 68 juta orang
  • Penduduk kekotaan dan pedesaan yang tergolong pada insiden kemiskinan relatif berjumlah lebih dari 106 juta orang
  • Tingkat literasi (kemampuan membaca dan menulis): lebih dari 63 juta orang
  • Kasus malaria yang dilaporkan: 73.5 juta orang
  • Kasus tuberkulosis yang dilaporkan: 79.2 juta orang
  • Kematian karena tuberkulosis yang dilaporkan: lebih dari 144 ribu orang
  • Tingkat meratanya penyebaran HIV/AIDS: lebih dari 4.4 juta orang
  • Tingkat kematian bayi (per 1.000 anak): 113.2003
Fakta-fakta tadi antara 2006 dan 2008 menunjukkan berbagai masalah pembangunan Nigeria yang saling berkaitan. Masalah-masalah itu mencakup politik, kudeta, perang saudara, pemerintahan, ekonomi, kemiskinan, demokrasi, literasi, kejahatan, penyakit, dan kematian.

Apa dampak Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria yang dinaikkan Benny Hinn di Atlanta sebelum dia KKR di Lagos? Kalau manjur, tentu semua masalah tadi antara 2006 dan 2008 sudah lenyap atau berkurang. Tapi masalah-masalah itu malah ada. Jelas, doa pemulihan dia tidak menghasilkan sesuatu yang nyata karena dia lupa meminta pertobatan bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan.

Seandainya dia mencakup pertobatan mereka, siapa yang percaya dia sendiri mampu membawa pemulihan bagi bangsa Nigeria, pemulihan untuk masalah-masalah itu, ada yang berat dan jalin-menjalin secara rumit? Kuasa urapannya tidak akan mampu mengatasi semua masalah itu melalui suatu doa pemulihan sekian menit atau barangkali sekian detik karena kuasa itu diragukan berasal dari Tuhan.

Separatisme di Nigeria

Antara 1967 dan 1970, Nigeria terlibat dalam Perang Saudara. Biafra, suatu kawasan di tenggara Nigeria yang didiami suku Ibo (berjumlah sekitar 30 juta orang dan dominan Kristen) mau memisahkan diri dari Nigeria. Terjadi perang antara tentara Nigeria dan para pemberontak Biafra selama tiga tahun dan berakhir 1970 dengan korban lebih dari satu juta jiwa.

Secara resmi, perang itu sudah berakhir. Tapi cita-cita kemerdekaan suku Ibo di Biafra belum padam. Untuk memperjuangkan cita-cita itu secara damai, tokoh-tokoh tertentu suku Ibo mendirikan suatu organisasi politik: Movement for the Actualisation of a Sovereign State of Biafra, disingkat Massob. Tapi organisasi itu dilarang tahun 2002.

Pada Maret 2003, polisi Nigeria menembak dan menewaskan tujuh anggota Massob dan menangkap lebih dari dua puluh lainnya. Mereka dituduh berencana melakukan suatu deklarasi kemerdekaan simbolik Biafra.

Pemimpin negara Biafra yang gagal, Ojukwu, adalah seorang politikus utama oposisi di Nigeria. Dia kalah dalam pemilihan Presiden Nigeria 2003, kekalahan yang secara luas dituduh diakibatkan kecurangan.

Selain kaum separatis Biafra, separatis lain pimpinan Mujahid Dokubo-Asan adalah para militan yang beroperasi di Delta Niger. Yang menjadi sasaran serangan mereka adalah bisnis minyak bumi di delta itu.

Suatu laporan 9 Januari 2007 mengatakan Nigeria adalah penghasil minyak bumi terbesar di Afrika. Sebanyak 95 persen penghasilan mata uang asing negara itu berasal dari minyak bumi. Akan tetapi, Nigeria kehilangan lebih dari satu juta barel minyak bumi sehari untuk tahun 2006 karena gangguan keamanan di Delta Niger. Ini dikatakan Presiden Olusegun Obasanjo akhir Desember 2006.

Salah satu perusahaan minyak bumi dan gas yang beroperasi di Delta Niger dan berkali-kali menjadi sasaran serangan para militan itu adalah Royal Dutch Shell dari Belanda. Menurut harian The Times 20 Juni 2008, separatis yang memakai kapal berkecepatan tinggi melakukan serangan terhadap perusahaan itu dan memaksanya menutup unit produksi minyak lepas pantai di Nigeria. Sebagai akibatnya, Shell membatalkan produksi 225.000 barel minyak bumi – dan juga gas alami – atau sebesar sepersepuluh produksi minyak bumi OPEC di Nigeria.

Mengapa bisnis minyak menjadi sasaran serangan kaum militan itu? Suatu jawaban yang mendasar diberikan Africa Report No.135 terbitan 5 Desember 2007. Ulah para separatis mengakibatkan Delta Niger berisiko merosot ke dalam kekacauan. Kekacauan ini menjadi tanggung jawab pemerintahan negara bagian dan federal Nigeria yang dibentuk dan diresmikan 29 Mei 2007. Pemerintahan itu punya suatu kesempatan untuk memecahkan konflik yang berlangsung lama. Konflik itu bukan saja menimpa Delta Niger, suatu kawasan yang kaya minyak di Nigeria; ia juga menimpa suatu kawasan yang sangat miskin. Sesudah berusaha selama enam bulan, kesempatan itu buyar di tengah kekerasan dan tindak kejahatan yang baru di delta itu. Untuk menghentikan kekerasan dan penyanderaan oleh  para militan itu, pemerintah Nigeria perlu mengambil tindakan yang tegas. Pemerintah perlu memulai proyek-proyek pembangunan berdampak cepat yang bisa membangun kepercayaan publik padanya; di samping itu, pemerintah perlu menangani masalah-masalah konstitusional dan hukum yang sudah menyulut keresahan di kawasan itu.

Jadi, ada dua gerakan separatis yang dihadapi Nigeria. Gerakan separatis di Biafra memang sudah diakhiri tahun 1970, tapi semangatnya masih hidup melalui Massob. Pemerintah Nigeria sudah memahami masalah yang menimbulkan serangan kaum militan di Delta Niger tapi – sejauh data yang kami sajikan – belum mampu mengatasi tantangan mereka.

Apakah keinginan Presiden Obasanjo agar separatisme dikalahkan di Nigeria menjadi bagian juga dari Doa Pemulihan bagi Bangsa Nigeria? Kalau memang demikian, mengapa semangat dan gerakan separatis itu masih ada? Doa pemulihan Benny Hinn jelas tidak manjur karena dia lupa meminta pertobatan bagi bangsa Nigeria sebelum mereka dipulihkan. Kalaupun pertobatan itu dia tidak lupa doakan, kuasa pemulihan doanya diragukan. Masalah separatisme di Nigeria masih belum selesai.

Ganjaran dari Mengikuti Nabi Palsu

Jelaslah dari uraian sejauh ini bahwa Benny Hinn adalah seorang nabi palsu. Semangat penginjilannya didorong oleh berbagai motif : kekayaan, kemakmuran, fantasi atau imajinasi, teologia yang menyesatkan, hasrat akan kekuasaan, dan motif-motif lain. Ini menjadikan dia seorang penginjil yang berbahaya bagi orang Kristen yang tidak skeptis, tidak kritis.

Sayangnya, jutaan orang yang tidak menyadarinya sebagai seorang nabi palsu masih mengikuti dan mengagumi dia. Kalau mereka tidak bertobat, mereka akan mengalami akibat-akibat yang ditulis nabi Yehezkiel ini: “Mereka akan menanggung kesalahannya sendiri, baik yang meminta petunjuk maupun nabi, … (Yehezkiel 14:10)”.