BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 31 Maret 2011

XXXVII. Mempertanyakan Kerajaan Bisnis Penginjilan Keluarga Crouch (1)

Anda yang menonton siaran televisi internasional yang mencakup Trinity Broadcasting Network (TBN) program internasional pastilah mengenal Dr. Paul Franklin Crouch, Sr (lahir 1934) dan Jan Crouch (lahir 1938), isterinya. Bersama kedua putera mereka, Paul Crouch, Jr dan Matthew Crouch, mereka mengelola TBN, suatu jaringan televisi Kristen (Pentakosta) terbesar sedunia, dan bisnis terkait lainnya. Tapi kerajaan bisnis penginjilan mereka tidak luput dari berbagai sorotan kritis.

Sorotan kritis ini akan dimuat dua kali berturut-turut. Bagian pertama menyoroti kehidupan pribadi dan bisnis keluarga Crouch. Bagian kedua akan membahas beberapa masalah terkait pembangunan sebuah rumah sakit anak-anak di Haiti, keributan yang mengganggu ketenteraman lingkungan tetangga di sekitar kantor pusat TBN, dan doktrin menyesatkan yang mendasari dan disiarkan TBN.

Siapa dan Apa Paul Crouch, Sr

Paul Crouch lahir di St. Joseph, Missouri (Amerika Serikat), tahun 1934 sebagai putera seorang misionaris Pentakosta. Ketika masih seorang anak, dia tertarik pada radio amatir dan mengatakan dia akan memakai teknologi siaran itu untuk “mengirimkan Injil ke seluruh dunia.” Dia kemudian tamat dari Sekolah Tinggi Teologia dan Lembaga Alkitab Pusat di Springfield, Missouri, tahun 1955. Dia mendapat suatu gelar kesarjanaan dalam bidang teologia Kristen Pentakosta pada usia 21 tahun.

paul jan crouch Paul F. Crouch, Sr dan isterinya, Jan Crouch

Atas berbagai jasanya, dia menerima tiga gelar doktor kehormatan. Pertama, Doktor Kesusastraan (D.Litt) dari Sekolah Tinggi Teologia Pasca Sarjana Kalifornia di Glendak, Kalifornia, pada tahun 1981. Kedua, Doktor Teologia dari Sekolah Tinggi Teologia Kristen Amerika di Anaheim, Kalifornia, tahun 1983. Ketiga, Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Oral Roberts, Tulsa, Oklahoma, tahun 1985. Jelas, ada pengakuan ilmiah akan kepakaran Paul Crouch, Sr dalam bidang kesusastraan, teologia Kristen, dan ilmu hukum.

Paul Crouch menikah dengan Janice Bethany – kemudian menjadi Jan Crouch – di Missouri tahun 1957. Mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki: Paul Crouch, Jr (lahir 1959)  dan Matthew Crouch (lahir 1961). Kedua puteranya punya posisi penting di TBN, sering muncul juga di TBN.

Sejarah TBN

Bersama isterinya, Paul Crouch, Sr mendirikan Trinity Broadcasting Network  tahun 1974. Beberapa tahun kemudian, TBN yang dipimpin pasangan suami-isteri Crouch berkembang menjadi jejaring televisi Kristen terbesar di AS. Selain itu, mereka menjadi pemilik kelompok stasiun siaran televisi ketiga terbesar di AS, dengan saluran televisi tenar AS lainnya, yaitu, CBS, Fox, dan NBC pada urutan keempat, kelima, dan keenam. Masa kini, TBN adalah siaran televisi religius terbesar sedunia.

kantor pusat tbn Kantor pusat TBN Internasional

TBN ditonton di seluruh dunia melalui 70 satelit, lebih dari 18.000 cabang televisi, dan siaran televisi yang memakai kabel. Selain itu, TBN ditonton di internet di seluruh dunia. TBN juga disalurkan melalui 287 stasiun satelit keliling dunia pada lebih dari 75 negara, tempat pemograman siarannya diterjemahkan ke dalam lebih dari 11 bahasa.

Di AS, liputan TBN berkembang melalui kesepakatan dengan operator-operator televisi kabel nasional. TBN di negara itu ditonton melalui sub-kontraktor televisi kabel dan satelit; selain itu, TBN bergabung dengan perusahaan-perusahaan televisi kabel dan satelit terkemuka seperti Comcast, Cox, TimeWarner, Verizon, FTOS, DirecTV, AT&T, Dish Network, dan Charter.

Pasangan Crouch mengembangkan operasi-operasi luar negeri untuk jejaring televisi yang berafiliasi dengan TBN. Jejaring itu mencakup Smile of a Child (suatu saluran televisi untuk anak-anak), JCTV (suatu jejaring televisi untuk pemuda), Saluran Gereja, TBN Enlace USA (suatu jejaring televisi dalam bahasa Spanyol), TV Nejat TBN (suatu saluran televisi dalam bahasa Persia), dan TBN HD, jejaring terbaru TBN.

Anugerah dan Penghargaan

Dr. Paul Crouch, Sr dan TBN sudah menjadi penerima banyak anugerah dan tanda penghargaan dari pemimpin lokal dan nasional di AS. Ini mencakup anugerah Golden Angel untuk Prestasi Istimewa dalam Organisasi Media dan Cap Persetujuan Hiburan Dewan Televisi Orang Tua yang diberikan untuk TBN dan Smile of a Child. Anugerah itu diberikan karena TBN memproduksi dan memajukan pemrograman yang positif untuk keluarga. Dr. Crouch sendiri diangkat oleh Presiden AS Ronald Reagan sebagai seorang anggota Proyek Inisiatif Sektor Swasta. Pada bulan Mei 2009, PBB secara resmi menganjurkan pemberian status konsultatif khusus pada Yayasan Smile of a Child dalam Proyek Koalisi Dewan Masyarakat bagi Demokrasi.

Berbagai Kritik dan Kontroversi

Kerajaan bisnis siaran televisi Kristen dan usaha-usaha terkait lainnya dari Paul Crouch, Sr dan isterinya memang sukses secara luar biasa. Akan tetapi, kesuksesan tersebut tidak luput dari berbagai kritik dan kontroversi.

Skandal seks

Skandal seks yang diduga keras adalah homoseksualitas antara Paul Crouch, Sr dan salah seorang karyawan pria, Enoch Lonnie Ford, sudah dijelaskan secara ringkas dalam suatu tulisan dalam blog ini. Dalam bab ini, info lain yang terkait diringkaskan.

Skandal itu mula-mula terbongkar melalui cerita Lonnie Ford. Selama delapan tahun, TBN berhasil mencegah cerita Ford diketahui umum. Tapi Los Angeles Times akhirnya melaporkan dugaan skandal seks yang dilakukan Paul Crouch, Sr  sehingga diketahui umum. 

Sementara itu, Benny Hinn menyoroti kemaksiatan homoseksualitas di AS. Dalam suatu siaran TBN, dia – tampaknya mengabaikan dugaan homoseksualitas yang dilakukan Crouch – mengatakan, “Allah akan menghancurkan komunitas homoseksual di Amerika . . . dengan api.” 

Kalau Crouch memang terlibat homoseksualitas dengan Lonnie, entah apa perasaan mereka berdua seandainya mereka mendengarkan kata-kata lugas Benny Hinn tadi. Ternyata kemudian, sikap keras anti homoseksualitas Benny Hinn diduga berubah menjadi skandal seks lain yang melibatkan Hinn juga. Seperti yang sudah dijelaskan dalam suatu tulisan terdahulu, Hinn sendiri diisukan terlibat sodomi dengan seorang penginjil lelaki dari Uganda.

Tentang dugaan homoseksualitas yang dilakukan Paul Crouch, Sr, Matthew Crouch, putera bungsu pasangan Crouch, dilaporkan mengatakan, “Saya sangat terpukul. Saya dihadapkan dengan kenyataan bahwa ayahku seorang homoseksual.” Tapi laporan tentang pernyataan ini kemudian dibantah Matthew.

Lalu, bagaimana TBN memandang Lonnie Ford? Dia diperikan sebagai seorang lelaki yang mengalami gangguan jiwa dan ketagihan obat bius. Apa yang dia katakan tentang Crouch, Sr tidak benar. Dr. Crouch dijadikan sasaran kleim yang curang, palsu, dan memalukan dari Ford dan Los Angeles Times. “Pelayanan seumur hidup Dr. Crouch adalah mewartakan Injil Yesus Kristus ke seluruh dunia,” bela David Middlebrook, seorang pengacara TBN.

Meskipun ada pembelaan pengacara tadi, TBN sepakat melakukan penyelesaiaan perkara di luar kantor pengadilan dengan Enoch Lonnie Ford. Dia dibayar $425.000, uang tutup mulut.

Alasan pembayaran uang tutup mulut itu? Lebih murah dibanding upaya untuk menghentikan “kleim-kleim palsu itu.” Dr. Crouch terpaksa sepakat dengan pembayaran itu karena dia ingin “penuduh itu pergi dan membiarkan baik dia maupun TBN sendirian selama-lamanya.”

Bagi mereka yang masih skeptis, alasan tadi belum meyakinkan. Bagaimana kalau kleim Lonnie memang benar, tapi dia dipaksa tutup mulut dengan sejumlah uang? Hanya kebebasan untuk membeberkan perkara itu di pengadilan yang bisa memberikan keputusan yang transparan dan adil tentang kasus homoseksualitas yang diduga keras dilakukan Paul Crouch, Sr.

hiasan bagian atas tbn  Hiasan bagian atas logo TBN

Kalau Crouch memang melakukan skandal seks itu tapi berupaya melakukan pembenaran diri dengan melemparkan kesalahan pada Lonnie, kita menangkap suatu pertentangan antara dosa homoseksualitas di satu pihak dan penampilan hidup yang pura-pura suci di pihak lain. Kemunafikan macam ini dan semua kemunafikan lain bukanlah kebajikan alkitabiah. Kemunafikan menunjukkan  kebohongan karena kata berlawanan dengan perbuatan, sementara kebenaran alkitabiah menghendaki kesatuan antara kata dan perbuatan orang Kristen. Kalau Crouch membantah homoseksualitas yang memang dia lakukan, dia tidak saja membohongi dirinya sendiri tapi juga Allah dan kita.

Kemewahan hidup keluarga Crouch

Paul Crouch, Sr dan isterinya sering menggambarkan dirinya sebagai orang-orang sederhana. Sebagai orang-orang sederhana, mereka mengatakan melakukan pekerjaan Tuhan dan memberi dari dirinya sendiri. Dengan memberi contoh ini, mereka berharap para pemirsa TBN akan memberi juga, dengan mengirimkan sumbangan-sumbangan dana.

Sumbangan-sumbangan itu membentuk jumlah uang yang besar yang diterima TBN, seperti yang bisa dijelaskan untuk tahun 1997 sampai dengan tahun 2004. Antara 1997 dan 2004, TBN punya surplus rata-rata sebesar $60 juta setahun. Jadi, jumlah total surplus TBN selama tujuh tahun berturut-turut (1997-2004) sebesar sekitar $420 juta. Tahun 2002, keuntungan bersih TBN sebesar $583 juta. Tahun 2003, TBN memperoleh penghasilan lebih dari $184.3 juta. Sesudah dikurangi pengeluaran, dana yang tersisa $71.1 juta yang tidak dibelanjakan. Selain itu, ada sekurang-kurangnya $311.6 juta yang diinvestasi dalam sekuritas. Keuntungan TBN untuk tahun 2004 sebesar $188 juta.

Dana hasil sumbangan itu berasal dari mana? Dua pertiga uang sumbangan itu berasal dari para pemirsa TBN. Mereka yang berpenghasilan lebih rendah di kawasan pedesaan Amerika bagian Selatan termasuk penyumbang paling setia TBN. Sebanyak 70% penyumbang TBN memberikan kurang dari $50 per orang.

Secara khusus, pemberian-pemberian kecil itu menanggung suatu gaya hidup yang mewah dari keluarga Crouch. Gaya hidup yang bagi kebanyakan pendukung finansial lembaga penginjilan Crouch hanya ada dalam impiannya.

Penghasilan keluarga Crouch

Dari kelebihan uang sumbangan yang diperoleh TBN, gaji tiga dari empat anggota keluarga Crouch dibayar. Gaji Paul Crouch sebagai presiden TBN sebesar $408.562 sementara isterinya, wakil presiden TBN, memperoleh $361.000 dolar. Gaji ini, menurut tanggapan pengacara TBN, John Casoria, terhadap kritik tentang kemewahan hidup keluarga Crouch,  dibayar pertama kali tahun 2006 sesudah pasangan suami-isteri itu bekerja sebagai abdi-abdi Allah untuk TBN selama puluhan tahun. Laporan lain menyatakan penghasilan pasangan itu naik dari tahun 1997 menjadi lebih dari 64 persen tahun 1998. Penghasilan Paul Crouch, Sr meningkat dari $159.500 (1997) menjadi $262.915 (1998). Kenaikan gaji Jan Crouch lebih dari separuh: dari $159.500 (1997) menjadi $321.375 (1998). Sementara itu, Paul Crouch, Jr, wakil presiden administrasi TBN, memperoleh $90.800 setahun. Dan Matthew Crouch? Dia kecipratan rezeki puluhan juta dolar AS untuk bisnis dan kehidupan pribadinya. (Kehidupan pribadi dan bisnis kedua anak pasangan Crouch akan dijelaskan sebentar.)

Kemewahan kantor keluarga Crouch

Paul Crouch, Sr, isterinya, dan kedua putera mereka mengawasi TBN. Kantor pusat TBN di Costa Meca, Pantai Newport di wilayah Orange, Kalifornia. Ada 400 karyawan yang bekerja di kantor pusat itu. Kemewahan, privilese, dan kemegahan khusus untuk keluarga Crouch bisa Anda amati melalui siaran  TBN dan di kantor pusatnya.

Kostum dan perangkat studio untuk siaran TBN menyolok dan megah. Motif siaran stasiun itu sangat besar, motif yang diilhami lambang kerajaan Inggris yaitu suatu kepala singa ditambah kuda bertanduk satu. Kepada motif ini ditambahkan seekor burung merpati religius.

Kemewahan kantor pribadi suami-isteri Crouch, Sr di kantor pusat TBN pun tampak menyolok. Kantor itu memakai seluruh lantai paling atas dari kantor pusat TBN. Luasnya 2.438 meter persegi dan mencakup sebuah bar, sauna, ruang senam, bagian-bagian yang terbuat dari kayu hasil kerajinan tangan, dan perabot beludru dengan banyak hiasannya. Publik dan pers tidak diterima di kantor pribadi itu.

Kemewahan hidup pasangan Crouch, Sr

Suami-isteri Crouch, Sr membeli sebuah rumah seharga 5 juta dolar AS di Pantai Newport. Menurut penjelasan mereka, rumah itu milik gereja; mereka tidak akan tinggal lama di situ. Tapi mereka mengatakan kemudian pembelian rumah itu suatu bukti tentang ganjaran Allah pada mereka karena pekerjaannya yang baik.

Di samping itu, keluarga Crouch boleh memakai tiga puluh rumah milik TBN. Izin pemakaian ini mencakup dua rumah besar di Pantai Newport, sebuah rumah peristirahatan dekat Danau Arrowhead, dan sebuah peternakan di Texas.

Masih ada lagi beberapa penanda gaya hidup mewah keluarga Crouch. Mereka terbang keliling dunia dengan pesawat terbang milik TBN seharga $7.2 juta, yaitu, sebuah Canadair Turbojet untuk 19 penumpang. Di jalan, mereka mengendarai mobil-mobil mewah. Mereka memanfaatkan kartu-kartu kredit TBN untuk menikmati makanan dan membeli perabot yang mahal.

Kehidupan pribadi dan bisnis Paul Crouch, Jr

Sebagai wakil presiden administrasi TBN, Paul Crouch, Jr menerima berbagai anugerah di bidang siaran televisi. Itu mencakup Anugerah Telly, Golden Halo, dan Silver Angel. Dia juga menulis banyak artikel untuk majalah lokal dan nasional di AS.

Paul_Crouch_Jr Paul Crouch, Jr

Sebagai seorang ahli industri media, dia sudah mengembangkan, mendirikan, dan mengelola bisnis media di AS dan di luar negeri. Bisnis media ini khususnya dalam bidang televisi, televisi kabel, produksi, dan media yang tengah muncul.

Ketika berusia 20 tahun pada tahun 1980, Paul meninggalkan TBN untuk mencoba usahanya sendiri. Dia mencoba memproduksi dan menyutradarai berbagai program televisi Kristen, seperti “Church in the Home.”

Tahun 1983, dia membentuk “PJ Video”, suatu perusahaan produksi video. Perusahaan ini memproduksi dan menyediakan peralatan video, awak, dan layanan purna-produksi untuk komersial, program televisi, infokomersial, dan video perusahaan. Dua tahun kemudian, Paul Jr mendirikan dan mengoperasikan perusahaan produksi purna-layanan “The Edit Bay.”
Tahun 1990, dia dan Joey Sekulow mendirikan Sistem Siaran Sunlight. Ini suatu jejaring stasiun televisi Kristen yang berafiliasi dengan TBN.

Sesudah menjual PJ Video tahun 1998, Paul Jr kembali ke TBN sebagai Wakil Presiden Produksi. Dia bekerja sama dengan adiknya, Matthew, sebagai Direktur Fotografi unit kedua pada film berdurasi panjang TBN, “The Omega Code.”

Di waktu senggangnya, dia santai dengan naik sepeda motor Harley Davidson sepanjang pantai Kalifornia. Minatnya yang lain mencakup perkemahan, gerak jalan, berolahraga ski, komputer, fotografi, dan videografi.

Kehidupan pribadi dan bisnis Matthew Crouch

Matthew dan isterinya, Laurie, punya sebuah rumah besar dan mewah di Hollywood. Mereka punya delapan kendaraan bermotor, termasuk sebuah mobil merek Bentley Armage seharga 240.000 dolar AS. Untuk bersenang-senang, Matthew berburu hewan-hewan besar, dengan sebuah busur dan anak panah, di Alaska.
Kawan dan lawan Matthew memandang kepribadiannya secara berbeda-beda. Menurut mereka, dia karismatik, angkuh, menawan, kejam, visioner,  tamak, dan impulsif. Selain itu, dia lebih dekat kepada ibunya dan tampaknya ingin keluar dari bayang-bayang ayahnya.

Dia dan isterinya menjalankan suatu bisnis film melalui perusahaannya,  Gener8Xion Entertainment. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan empat film: “One Night with the King”, “The Omega Code”, “Carman: The Champion”, dan “Megiddo.”  Meskipun film pertama cukup populer pada putaran perdana di bioskop-bioskop di AS, keempat film itu tidak mendatangkan keuntungan finansial.

matthew crouch Matthew Crouch dan Laurie, isterinya

Biaya pembuatan tiga film, termasuk “One Night”,  produksi Matthew  sebesar $32 juta. Biaya ini berasal dari uang sumbangan bebas pajak yang diterima TBN dari pemirsanya. Selain itu, $16 juta diberikan TBN pada suatu lembaga pelayanan yang mendanai “One Night.”

One Night With the King”  adalah sebuah film berdasarkan kisah Alkitab Perjanjian Lama tentang Ester. Dia seorang wanita Yahudi yang menyelamatkan bangsanya dari kepunahan pada zaman Persia kuno. Matthew menjadi produsen film ini. 

Film ini mulai diputar di bioskop-bioskop AS tanggal 13 Oktober 2006. Ia menduduki urutan kesembilan pada akhir pekan pertama dan menghasilkan keuntungan 4.3 juta dolar AS. Tapi sesudah diputar selama beberapa pekan, film itu turun ke posisi keempat belas, dengan keuntungan sebesar 2.2 juta dolar AS. Film ini gagal menjadi suatu box-office, suatu film dengan popularitas yang biasa-biasa di antara para penontonnya.

The Omega Code” , suatu thriller (suatu film yang punya alur cerita yang menggairahkan yang melibatkan kejahatan, misteri, atau spionase) apokaliptik produksi tahun 1999,  malah menghadapi perkara hukum tahun 2000. Matthew dan perusahaannya digugat sebesar $40 juta oleh Sylvia Fleener, seorang penulis novel. Sylvia menuduh Matthew melakukan penjiplakan novelnya tentang akhir zaman berjudl The Omega Syndrome; novelnya menjadi populer dan bahkan muncul dalam suatu versi film. Sesudah usul terdakwa dalam perkara untuk pengadilan sumir gagal, kasus penjiplakan novel itu diselesaikan di luar gedung pengadilan untuk sejumlah uang yang tidak diumumkan. 

Meskipun mengalami kerugian, Matthew tidak sekalipun akan jatuh miskin. Dia tetap mengandalkan TBN yang kaya akan uang milik orang tuanya. Kalau dia membutuhkan uang untuk memasarkan film-filmnya, dia tinggal memintanya pada orang tuanya dan TBN akan diberi wewenang untuk memenuhi permohonan Matthew. 

Cara berbisnis Matthew melalui Gener8Xion Entertainment menunjukkan banyak penyimpangan dari perusahaan-perusahaan serupa di Hollywood. Misalnya, sementara perusahaan-perusahaan film lainnya di Hollywood menghimpun dana melalui usaha sendiri, perusahaan Matthew malah bergantung pada kekayaan orang tuanya. Menanggapi penyimpangan bisnis ini, beberapa veteran industri hiburan yang bekerja sama dengan Matthew Crouch mengatakan dia bisa dikucilkan dari bisnis hiburan di Hollywood seandainya dia tidak punya hubungan dengan TBN.

Sifat impulsif Matthew sudah mendorongnya mengambil jalan pintas yang mengarah pada keputusan-keputusan yang berisiko. Tanpa pertimbangan yang matang dan hati-hati, dia, misalnya, melibatkan seorang mantan aktor film dewasa sebagai seorang pemeran utama. Sementara itu, naskah filmnya digarap seorang penulis yang tidak berpengalaman; penulis itu kemudian ditahan polisi dan dihukum karena mengajak seorang anak melakukan hubungan seksual.

Matthew tidak bersedia diwawancarai tentang cerita tadi. Tapi dalam acara siaran TBN “Praise the Lord” September 2006, dia – sambil duduk di samping isterinya – mengatakan kepada pemirsa, “Kami lahir” untuk membuat “One Night With the King.” Lalu, secara pongah dia mengatakan, “Kami ditakdirkan untuk mencapai kebesaran.” Suatu pernyataan yang, berdasarkan kepribadian dan sejarah bisnisnya, terlalu berlebihan.

Pada tahun 2001, Matthew mengedarkan “Carman: The Champion.”  Ini suatu kisah tinju bersuasana spiritual. Biaya produksinya 4 juta dolar AS, berasal dari sumbangan-sumbangan untuk TBN. Pemasukan dari film itu sesudah diputar di bioskop-bioskop  sebesar 2 juta dolar AS. Ini jelas suatu film yang merugikan bisnisnya.

Harapan Matthew dan TBN pada film “Megiddo”, diperkirakan bisa lebih populer. Untuk memproduksi dan mengedarkannya, TBN memberi Matthew biaya sebesar 16 juta dolar AS, tapi biaya itu kemudian membengkak menjadi 22 juta dolar AS. Timbulllah suatu tekanan anggaran.

Dengan tekanan anggaran seperti itu, Matthew seharusnya melakukan tindakan penghematan. Tapi secara mengejutkan, dia membeli dua mobil baru dalam waktu tiga hari (sesudah mendapat dana pembuatan film itu) sementara film “Megiddo” tengah dibuat. Yang satu adalah sebuah mobil merek Porsche berwarna biru untuk dirinya; yang lain, sebuah mobil merek Bentley, untuk isterinya.

Megiddo” lalu diedarkan tapi tidak begitu laku karena menghasilkan 6 juta dolar AS. Mengapa kurang laku? Para pejabat TBN mengatakan film itu diedarkan segera sesudah serangan teroris terhadap WTC 11 September 2001. Berita tentang serangan itu menjadi berita utama yang menyedot perhatian orang. Sekali lagi, bisnis Matthew rugi.

Di luar masalah waktu peredaran yang kurang tepat dari film itu, para komentator film itu tidak terkesan. Dengan keras, mereka mencela film itu sebagai kocak secara tidak disengaja. Terbitan The Hollywood Reporter menyebutnya sebuah film yang terlalu lucu untuk “ditanggapi secara serius".”

Perusahaan Matthew dan isterinya berskala kecil dan tengah berjuang untuk menjadi sukses. Tapi perusahaan itu mengalami kerugian mendekati 3.7 dolar AS tahun 2005. Tidak ada jaminan Gener8Xion Entertainment akan memperoleh modal tambahan untuk operasi-operasinya di masa depan.

0 komentar: