BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 03 Desember 2010

XXIX. Bangsa Fiji Dipulihkan Benny Hinn?

Sebelum KKR di Jakarta 2006, Benny Hinn mengadakan KKR lain di Suva, ibu kota Fiji.  KKR itu mencakup Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji, dikleim suatu sukses.

Benarkah? Suatu ringkasan info selektif, khususnya dari sejarah politik Fiji menjelang, selama, dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva tidak mendukung kleim kesuksesan doa pemulihan tadi.

Ringkasan Statistik tentang Fiji

Statistik Juli 2008 memperkirakan bahwa jumlah total penduduk Fiji adalah 931.741 orang. Mereka terdiri dari dua kelompok etnik utama dan beberapa kelompok etnik kecil. Suatu sensus tahun 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 57,3 persen penduduk Fiji dari kelompok etnik Melanesia (mirip penduduk asli Papua dan Papua Barat pesisir) dengan suatu campuran etnik Polinesia di Samudera Pasifik; sementara itu, kelompok etnik India (keturunan dari orang-orang India yang dibawa Inggris ke Fiji untuk bekerja di perkebunan tebu) membentuk 37,6 persen penduduk Fiji. Kelompok etnik minoritas di negara kepulauan itu mencakup etnik Rotuman (1,2 persen) dan etnik lainnya sebesar 3,9 persen (terdiri dari etnik Eropa, China, dan imigran dari Pulau-Pulau Pasifik lainnya).

Dari segi penganut agama, 52 persen penduduk adalah penganut Kristen. Lebih dari 75 persen adalah anggota Gereja Metodis di Fiji. Penganut Hindu sebesar 38 persen disusul penganut Muslim (8 persen), dan lain-lain, termasuk penganut Sikh.

Lalu, apa indikator ekonomi Fiji? Menurut suatu perkiraan tahun 2007, Produk Domestik Bruto per orang sebesar 5.500 dolar AS. Setahun kemudian, Produk Domestik Bruto per orang itu ditaksir sebesar 4.264 dolar AS. Sementara itu, Produk Domestik Bruto negara itu pada tahun yang sama sebesar 3.599.000.000 dolar AS.

Seleksi Sejarah Politik Fiji

Fiji adalah suatu negara kepulauan bekas jajahan Inggris di Pasifik Selatan. Ia memperoleh kemerdekaannya dari Inggris tahun 1970 sesudah ia menjadi jajahan Inggris selama 96 tahun.  Fiji anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris dan Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional di Samudera Pasifik Selatan.

Sesudah kemerdekaannyta, Fiji berkali-kali dilanda berbagai konflik politik, seperti kudeta militer. Tampaknya, ada persaingan demi kekuasaan dan kekayaan antara kelompok  etnik Fiji-Melanesia dan Fiji-India. Berikut seleksi informasi tentang sejarah politik Fiji antara 1987 dan 2010.
  • 1987: Letnan kolonel Sitiveni Rabuka, seorang perwira menengah lelaki dari kelompok etnik Fiji-Melanesia, melakukan kudeta militer. Dia mengumumkan Fiji sebagai suatu republik dan, sebagai akibatnya, membuat hubungan negara itu dengan Kerajaan Inggris merosot. Fiji lalu dikucilkan dari Persemakmuran Inggris. Rabuka lalu mengangkat Ratu Sir Penara Ganilau, berdarah Melanesia,  sebagai Presiden pertama Fiji.
sitiveni rabukaSitiveni Rabuka 




  • 1997: Fiji kembali menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran Inggris.
 frank-bainimarama1 Komodor Frank Bainimarama
  • 5 Desember 2006: Komodor Frank Bainimarama, seorang perwira militer dari etnik Fiji-Melanesia, melakukan suatu kudeta militer terhadap pemerintahan Laisenia Qarase, Perdana Menteri Fiji antara tahun 2000 dan 2006 serta berdarah Fiji-Melanesia. Bainimarama lalu menyatakan dirinya sebagai Pejabat Presiden Fiji.
  • Mei 2000: Mahendra Chaudry, Perdana Menteri Fiji-India pertama dan kebanyakan anggota parlemen, disandera di gedung DPR oleh kelompok bersenjata pimpinan George Speight, seorang nasionalis Fiji-Melanesia. Chaudry kemudian digeser dari kedudukannya. Tapi angkatan bersenjata Fiji merebut kekuasaan dan menengahi suatu negosiasi untuk mengakhiri penyanderaan itu. Speight kemudian dtangkap dan ditahan ketika dia melanggar kesepakatan itu.
  • Februari 2002: Speight dijatuhi hukuman seumur hidup karena dia melakukan pengkhianatan.
mahendra chaudry PM Mahendra Chaudry
  • 4-5 Januari 2007: Bainimarama memulihkan Ratu Josefa Iloilo sebagai Presiden Fiji. Iloilo, seorang tokoh berdarah Melanesia,  mengukuhkan kudeta Bainimarama dan secara resmi mengangkatnya sebagai Perdana Menteri hari berikutnya.
  • April 2007: Frank Bainimarama membubarkan Dewan Agung Kepala-Kepala Suku dan menunda semua pertemuan masa depan mereka sesudah para kepala suku itu menolak mendukung pemerintahan dan pencalonan Bainimarama sebagai Wakil Presiden Fiji.
PM  Laisenia Qarase
laisenia-qarase
  • November 2007: Bainimarama mengatakan polisi sudah membongkar suatu komplotan yang akan membunuhnya.
  • April 2009: Kudeta militer 2006 dinyatakan tidak sah secara hukum. Iloilo menonaktifkan semua hakim dan membatalkan konstitusi. Bainimarama diangkat kembali menjadi Perdana Menteri dan kabinetnya dibentuk kembali.
  • Mei 2009: Negara-negara Pasifik Selatan mengucilkan Fiji dari Forum Pulau-Pulau Pasifik, suatu blok regional, karena negara itu gagal melaksanakan pemilihan umum.
  • September 2009: Negara-Negara Persemakmuran Inggris mengucilkan Fiji sesudah penolakan pemerintahan militer negara itu mematuhi tuntutan untuk mengadakan pemilihan umum menjelang tahun 2010.
  • November 2009:  Pemerintah Fiji mengusir dua orang komisaris besar polisi, masing-masing dari Australia dan Selandia Baru. Mereka berdua dituduh melakukan campur tangan dalam pertikaian yang tengah berlanjut. Kedua negara itu lalu mengangkat utusan-utusannya yang baru untuk Fiji pada bulan Januari 2010.
  • Maret 2010: Suatu pengadilan di Suva menjatuhkan hukuman penjara atas delapan orang lelaki karena mereka mencoba membunuh Komodor Bainimarama tahun 2007. Tapi para pengkritik mengatakan keceelapan orang itu tidak memperoleh pembelaan yang adil.
Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji Sukses?


Info yang Anda baru saja baca dibatasi pada beberapa data statistik dan sejarah politik di Fiji. Info itu tidak mencakup data tentang masalah sosial, ekonomi, ekologi, kriminalitas, dan masalah-masalah lainnya yang dihadapi bangsa itu. Sebagai suatu negara modern, Fiji pastilah punya berbagai masalah-masalah lain tadi. Anda bisa menemukannya sendiri melalui berbagai sumber, termasuk Internet.

Lalu, apa yang kita simak dari sejarah politik Fiji tadi? Apa yang terjadi sebelum dan sesudah KKR Benny Hinn di Suva, termasuk doa pemulihannya bagi bangsa Fiji? Ada konflik politik di negara kepulauan itu karena kudeta militer, pemberontakan bersenjata diikuti penyanderaan, ancaman pembunuhan terhadap Frank Bainimarama, dan kegagalan pemerintah militer Fiji melaksanakan pemilihan umum. Kemudian, ada konflik hubungan internasional karena Fiji dikucilkan selama beberapa waktu dari keanggotaannya dalam Forum Pulau-Pulau Pasik dan Negara-Negara Persemakmuran Inggris. Kita amati juga konsolidasi kekuasaan politik oleh perwira tinggi militer dengan dukungan Presiden Fiji, kedua-duanya dari kelompok etnik Melanesia. Berbagai konflik politik yang disertai konsolidasi politik tadi tampaknya mencerminkan suatu persaingan kekuasaan antara tokoh-tokoh militer dan politik dari kelompok etnik Melanesia dan India di Fiji.
Dari beberapa fakta sejarah politik Fiji tadi, kita melihat bahwa masalah konflik dan konsolidasi kekuatan tersebut tetap ada sebelum dan sesudah Doa Pemulihan bagi Bangsa Fiji ala Benny Hinn. Kalau memang konflik-konflik tersebut menjadi suatu bagian dari doa tadi, mujizat pemulihan tidak tempak: konflik itu tetap ada sesudah Benny Hinn pulang, bahkan sampai dengan tahun 2010. Kita, karena itu, menyangsikan kuasa doa pemulihan itu sebagai berasal dari Allah, apalagi berasal dari seorang penginjil bernama Benny Hinn yang mendaku dia hamba Allah yang diurapi dengan kuasa Roh Kudus.

Mengapa Doa Pemulihan bagi Bangsa Gagal?

Lima bab berturut-turut, termasuk bab ini, membuktikan bahwa acara Doa Pemulihan bagi Bangsa ala Benny Hinn tidak manjur. Mengapa tidak manjur? Benny Hinn tidak mungkin memulihkan bangsa mana pun melalui doa-doanya; kuasanya tidak berasal dari Allah dan terlalu kecil untuk menghasilkan pemulihan bangsa yang menghadapi masalah-masalah yang rumit, dari tahun ke tahun.

Ya, Benny Hinn tidak bisa dan tidak mungkin memulihkan bangsa-bangsa melalui kuasanya. Hanya Yesus saja yang bisa melakukan pemulihan atau penyembuhan bangsa-bangsa. Janji ini kita tahu dari Wahyu Yohanes 22:1-2: “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.”  Jelaslah, tidak akan ada pemulihan atau kesembuhan bagi bangsa-bangsa, seperti yang dipercaya Benny Hinn, kecuali kalau Yesus kembali dan menghakimi bangsa-bangsa, termasuk guru-guru palsu seperti Hinn sendiri.
Menyedihkan untuk menyaksikan orang-orang yang masih percaya pada Benny Hinn. Mereka mengira dia punya kuasa khusus dari Allah untuk melakukan apa pun yang mustahil yang bahkan tidak dilakukan rasul-rasul Yesus sendiri. Padahal, semua orang sudah tahu Benny Hinn seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat, jelmaan Antikristus. Waspadalah terhadap Benny Hinn dan pengajar-pengajar palsu lainnya!

0 komentar: