BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 13 Desember 2010

XXXI. Dua Cara Menghalangi Penyesatan Benny Hinn

Blog ini memuat berbagai cara menghalangi Benny Hinn melanjutkan penyesatannya sebagai seorang nabi palsu. Di antaranya, dengan menguji ajaran-ajaran sesatnya berdasarkan Alkitab, melalui analisis dan penafsiran kritis, dengan memakai hasil sains terkait, dan dengan memakai berbagai sumber info di luar Alkitab.

Ada dua cara lain untuk menghadang Hinn menyebarkan injil palsunya. Pertama, melalui peraturan negara; dan, kedua, melalui peringatan tertulis kepada negara yang akan dikunjungi Hinn untuk KKR dia.

Benny Hinn Tidak Diizinkan KKR di Inggris

Melalui peraturan baru yang diberlakukan di Inggris, Benny Hinn gagal KKR di negara ini awal Oktober 2009. Peraturan ini mengharuskan pendeta atau pengkhotbah agama menunjukkan surat sponsor resmi dari gereja sebelum mereka diizinkan mengadakan kegiatan penginjilan atau dakwah di Inggris. Hinn yang datang dari AS tidak diizinkan KKR di Inggris karena dia tidak punya dan menunjukkan selembar surat sponsor dari suatu gereja.  Sebagai akibatnya, dia harus keluar Inggris.

Dalam musim dingin Oktober 2009, Benny Hinn, sesuai rencana, akan berbicara kepada ribuan orang Kristen Pentakosta di Pusat ExCel London pada hari pertama. Tapi dia ditolak masuk ke Inggris karena alasan tadi dan mengakibatkan ribuan hadirin itu tertinggal di suatu pertemuan di London awal Oktober 2009. Sesudah terbang dari AS dan mendarat dengan pesawat terbang jet pribadinya di bandara Stansted, Inggris, dia disuruh terbang keluar Inggris. Sebelum Hinn datang, ribuan orang Kristen Pentakosta datang dari Inggris dan Eropa ke London untuk menyambutnya; mereka menunggu kedatangannya dengan menginap di kamar-kamar hotel untuk akhir pekan di London. Mereka ingin menghadiri KKR dia selama tiga hari berturut-turut di ExCel London dan pusat pameran di Dacklands, London Timur.

Akan tetapi, mereka kecewa karena pejabat-pejabat Badan Pengawasan Perbatasan meminta Benny Hinn pulang sesudah dia mendarat dengan pesawat terbang pribadinya di London. Hinn tidak bisa menunjukkan selembar surat sponsor resmi dari suatu gereja. 

Karena gagal mendapat izin masuk tadi, dia terbang ke Paris, Perancis, dan mencoba masuk lagi ke Inggris dengan mendarat di bandara Luton, London. Sekali lagi, dia ditolak memasuki Inggris karena tidak punya selembar surat sponsor itu. Akhirnya, dia terbang kembali ke Perancis.

Karena ribuan orang Kristen Pentakosta sudah telanjur menyambut kedatangan Hinn di London, penyelenggara pertemuan penginjilan yang gagal itu meminta seorang pendeta menggantikan Hinn untuk berkhotbah. Pendeta itu meminta sumbangan dana sebesar sekitar 15 juta rupiah. 

Seandainya terlaksana di London, KKR Hinn mencakup “konferensi baptisan api dan pelayanan mujizat.” Yang terakhir sering berbentuk jatuhnya orang yang kena “tenaga dalam” Hinn ke lantai panggung khotbah dan acara “dibunuh dalam roh.”

Sebelum mengalami untuk pertama penolakan masuk ke Inggris, Benny Hinn bisa KKR di negara itu tanpa masalah. Kemudian, Kementerian Dalam Negeri Inggris mengubah aturan-aturan masuk untuk pendeta-pendeta atau pengkhotbah-pengkhotbah agama. Peraturan yang baru itu bertujuan untuk memerangi ekstremisme religius dan mencegah pengkhotbah-pengkhotbah tentang kebencian terhadap agama memasuki Inggris. Sebagai akibat peraturan baru ini, Benny Hinn gagal KKR di negara itu.

Menurut peraturan baru itu, pekerja religius harus punya surat keterangan sponsor resmi gereja sebelum mereka datang ke Inggris. Peraturan ini berlaku sah secara obyektif dan dimaksudkan untuk pendatang. Mereka yang tiba di sana tanpa dokumentasi yang disyaratkan tentang aktivitas religius untuk massa ditolak masuk negara itu.

Jelas, peraturan baru itu berlaku untuk pendatang mana pun yang berencana melakukan penyiaran religius untuk publik. Meskipun demikian, penjabarannya secara efektif menghalangi juga Benny Hinn untuk KKR di Inggris Oktober 2009.

Pelayanan Riset Kristen dari AS

Berbeda dengan peraturan baru tadi, upaya yang dilakukan Pelayanan Riset Kristen (PRK) dari Amerika Serikat punya tujuan yang sempit: mencegah melalui persuasi berbagai tokoh yang terkait rencana KKR Benny Hinn agar membatalkan rencana itu di negara mereka. Untuk itu, PRK mengirimkan surat elektronik atau pesan kepada tokoh-tokoh politik dan religius tertentu yang membujuk mereka menolak KKR Hinn di negara mereka. 

Mengapa mereka dibujuk untuk menolak KKR Benny Hinn? Menurut lembaga ini, dia seorang penginjil yang menyebarkan “ajaran palsu” dan “nubuat palsu.” Dia juga mengadakan “penyembuhan palsu” dan menunjukkan suatu “gaya hidup mewah.” Pendek kata, dia harus ditolak karena dia seorang guru palsu, nabi palsu, penyesat.

Persuasi tadi mereka kirimkan, misalnya, kepada para pejabat pemerintah dan penduduk Fiji sebelum Benny Hinn KKR di sana awal 2006. Akan tetapi, Hinn akhirnya diizinkan KKR di sana.

Tindakan Kita?

Barangkali, belum ada gereja atau lembaga Kristen seperti Pelayanan Riset Kristen tadi yang berani mempersuasi berbagai tokoh terkait KKR Hinn agar menolaknya KKR di Indonesia di masa depan. Kalau memang belum ada, kita berharap ada gereja atau lembaga semacam PRK yang tidak takut melakukan upaya menghalangi Hinn melanjutkan penyesatannya di Indonesia. Sambil menunggu gereja atau lembaga itu (kalau memang belum ada), Anda bisa menyimak dan menyebarkan isi blog ini seluas-luasnya kepada orang Kristen mana pun agar tidak disesatkan Benny Hinn dan penginjil-penginjil lain sealiran dia. 

Keyakinan religius Anda adalah hidup-matinya Anda, di sini dan di akhirat. Anda bertindak bijaksana sesuai firman Allah di Alkitab ketika Anda mengambil keputusan yang kritis dan berani untuk menolak bisa spiritual mana pun, termasuk dari Benny Hinn,  mematikan Anda melalui ajaran-ajaran Kristen yang menyesatkan. Bukankah Anda ingin hidup, di sini dan di sana?

0 komentar: