BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 29 Juli 2010

XIX. Beberapa Ramalan Rekaan Ilmiah yang Digenapi

Cara lain untuk menguji kecermatan penggenapan nubuat-nubuat Benny Hinn adalah dengan membandingkannya dengan beberapa ramalan rekaan ilmiah (science fiction), entah dalam bentuk film entah  novel. Ramalan-ramalannya di masa lampau ternyata kemudian cermat, digenapi. Umumnya, tingkat kecermatan realisasi ramalan-ramalan itu tinggi; ada yang diperkirakan masih akan digenapi di masa depan.

Suatu rekaan ilmiah adalah suatu rekaan berdasarkan sains atau ilmu pengetahuan masa depan. Corak sastra dan perfilman ini adalah suatu bentuk rekaan, biasanya ditentukan untuk masa depan, yang menangani perkembangan teknologi dan ilmiah imajiner dan kontak dengan dunia luar, seperti kontak dengan alien.

Persamaan Titan dan Titanic

The Wreck of  the Titan, or Futility, sebuah novel karya Morgan Robertson (1861-1915), seorang penulis cerita pendek dan novel terkenal dari AS, yang diterbitkan 1898, secara aneh meramalkan tenggelamnya RMS Titanic, kapal penumpang terkenal asal Inggris itu, empat tahun kemudian. Novel itu berkisah tentang bagaimana sebuah kapal penumpang mewah bernama Titan berlayar dari Inggris  menyeberangi Samudera Atlantik ke New York pada bulan April tapi kemudian tenggelam. Kapal itu dipuji sebagai “tidak bisa tenggelam” tapi ternyata kemudian tenggelam di Samudera Atlantik karena menabrak sebuah gunung es. Sejumlah besar penumpang ikut tenggelam bersama kapal mewah itu.

titan Novel karya Morgan Robertson yang secara mengherankan meramalkan tenggelamnya RMS Titanic

Tahun 1912, sebuah kapal penumpang mewah asal Inggris, RMS Titanic yang dipuji sebagai “tidak bisa tenggelam” berlayar dari Inggris melintasi Samudera Atlantik menuju Amerika Serikat. Tapi dalam pelayaran itu, kapal penumpang itu menabrak sebuah gunung es dan tenggelam bersama sebagian besar penumpangnya.

Sesudah kecelakaan laut yang dialami Titanic, Robertson membuat perubahan-perubahan tertentu dalam novelnya pada tahun 1912. Di antaranya tentang tonase kapal itu.

Meskipun demikian, persamaan antara kapal Titan imajiner dan kapal RMS Titanic aktual secara mengherankan sangat realistik. Perbandingan ringkasan ciri-ciri utama kedua kapal itu bukan saja sangat nyata melainkan juga menantang akal budi rasional kita tentang persamaan ciri-cirinya.

Spesifikasi Versi novel 1898 Versi novel 1912 Titanic
aktual
Kebangsaan Inggris Inggris Inggris
Panjang 800 kaki 800 kaki 882,5 kaki
Logam Baja Baja Baja
Bobot 45.000 ton 70.000 ton 66.000 ton
Tenaga kuda 40.000 75.000 46.000
Baling-baling 3 3 3
Tiang kapal 2 2 2
Kompartemen kedap-air 19 19 16
Jumlah sekoci 24 24 20
Kapasitas penumpang 3.000 3.000 3.000
Penumpang di kapal 3.000 3.000 2.228
Kecepatan ketika terjadi tabrakan 25 knot 25 knot 22,5 knot
Waktu terjadinya tabrakan menjelang tengah malam menjelang tengah malam 11.40 malam
Bulan terjadinya tabrakan April April April
Jumlah penumpang yang tewas 2.987 2.987 1.523
Jumlah penumpang yang hidup 13 13 705
Bagaimanakah caranya menjelaskan kemiripan ciri-ciri kedua kapal penumpang mewah itu, yang satu imajiner yang lain aktual? Ada tiga dugaan cerdas.

titanic RMS Titanic

Pertama, Morgan Robertson mengadakan riset yang baik lalu membuat tebakan-tebakan terdidik yang istimewa; di samping itu, dia mendapatkan sedikit keberuntungan.

Kedua, sambil mencari ilham, dia entah secara sadar entah secara taksadar menggali dunia gaib lalu menulis tentang hal-hal yang akan terjadi di masa depan.

Ketiga, tidak diketahui apakah Robertson punya kekuatan gaib. Barangkali kuatir dicela orang lain, dia menyembunyikan kekuatan gaibnya – kalau ada – dalam novelnya tadi, suatu “fiksi yang jelas.” Sementara itu, dia sendiri tahu ada realisme dalam novelnya lebih daripada yang mau dipercaya siapa pun waktu itu.

Lepas dari dugaan mana yang benar, realisasi ramalan Robertson melalui novelnya menunjukkan tingkat kecermatan yang tinggi. Ini suatu contoh lain dari penggenapan suatu ramalan non-Kristen, suatu penggenapan yang tidak kita lihat pada nubuat-nubuat Benny Hinn.

Manifestasi Ramalan-Ramalan Jules Verne

Lebih dari Morgan Robertson, Jules Verne (1828-1905) dipandang salah seorang pelopor penulisan rekaan ilmiah terbesar dari dunia Barat. Dia lahir di Nantes, Perancis. Karya-karyanya mewakili semangat kreatif abad ke-19 di Barat, dan pesona semangat itu pada kemajuan dan penemuan ilmiah serta teknologi. Banyak dari gagasan-gagasan Verne dipandang profetik; tidak heran, ada yang menjulukinya “nabi rekaan ilmiah.”

jules verne Jules Verne, sang “nabi rekaan ilmiah” asal Perancis

Berbagai novelnya berisi hasil-hasil kemajuan dan penemuan ilmiah serta teknologi futuristik pada zamannya. Hampir semua hasil itu menjadi nyata di abad ke-20. Ramalan-ramalan Verne manakah yang menjadi nyata dan belum digenapi di abad ke-20?


Kapal selam. Salah satu novelnya berkisah tentang sebuah kapal selam imajiner bernama Nautilus. Nautilus imajiner kemudian menjadi nyata. Pada tahun 1886, kapal selam aktual pertama yang digerakkan oleh tenaga listrik dibuat. Kapal selam itu dinamakan Nautilus, suatu penghormatan bagi kapal selam dengan nama yang sama dalam fiksi ilmiah Verne. Kemudian, kapal selam bertenaga nuklir pertama milik Amerika Serikat dibuat 1955, dinamakan juga Nautilus menurut Nautilus imajiner karangan Jules Verne.


Alat menyelam. Alat ini dipakai untuk penyelaman skuba abad ke-19 dan kemudian menjadi populer di abad ke-20 – sampai sekarang.


Pesawat ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa imajiner Verne mengadakan perjalanan ke Bulan. Seabad kemudian, tepatnya tahun 1969, AS mewujudkan perjalanan ke bulan dengan pesawatnya, Apollo, yang mendarat di Bulan.


Bumi yang berongga. Gagasan ini dikisahkan dalam novelnya – sudah ada versi filmnya – berjudul (dalam bahasa Inggris) Journey to the Center of the Earth. Gagasan tentang bumi yang berongga sebenarnya berasal dari Sir John Leslie, seorang fisikawan asal Skotlandia: dia percaya bumi berongga. Jules Verne diilhami oleh gagasan Leslie. Tapi ini barangkali satu-satunya ramalannya yang belum direalisasi. Meskipun demikian, ramalan ini bisa saja digenapi di masa depan melalui penelitian ilmiah tentang monster-monster yang muncul di Loch Ness, sebuah danau di Skotlandia. Ada berbagai bukti yang menunjukkan bahwa monster-monster itu, termasuk di antaranya plesiosaurus, berasal dari keluarga dinosaurus di masa lampau. Sejauh ini, tidak satu pun dari makhluk-makhluk purba itu ditangkap. Mereka barangkali tinggal di dalam gua-gua atau lubang-lubang besar di dalam tanah dan danau dan punya beberapa tempat mencari makan di bawah tanah. Sewaktu-waktu, seekor makhluk purba itu tersesat selama suatu waktu  ke dalam Loch Ness lalu kembali ke habitat normalnya. Penelitian dengan sonar sudah menemukan bahwa sewaktu-waktu satu, dua, atau lebih dari keluarga dinosaurus itu dilihat di Loch Ness. Tapi pada kesempatan lain, tidak satu pun hewan purba itu ditemukan meskipun seluruh Loch Ness ditelusuri. Rahasianya adalah menemukan jalan-jalan bawah air tempat mereka masuk dan keluar.


Kecuali ramalan keempat, ketiga ramalan lainnya terjadi. Penggenapan ramalan-ramalan berdasarkan fiksi ilmiah ini lebih baik dari semua nubuat Benny Hinn dalam blog ini.

Anda yang ingin memahami secara audiovisual rekaan ilmiah Jules Verne tentang bumi yang berongga bisa mengaksesnya pada http://www.youtube.com/watch?v=XbJIUijgMy8 di sini. Tapi video ini berisi hanya bagian satu dari dua bagian film berdasarkan rekaan ilmiah Jules Verne.

nautilus
Nautilus, kapal selam bertenaga nuklir pertama AS 1955, suatu penggenapan ramalan fiksi ilmiah Jules Verne

Penggenapan Ramalan Beberapa Film Rekaan Ilmiah

Tidak selalu ramalan tentang masa depan kemajuan dan penemuan ilmiah serta teknologi  dalam film-film rekaan ilmiah tepat. Meskipun demikian, ada ramalan-ramalan lain yang ternyata diwujudkan di masa depan. Kemajuan dan penemuan apakah yang digenapi oleh film-film itu? Film-film yang mana?


Pembuatan profil genetik. Pembuatan profil genetik (genetic profiling) diramalkan dalam film Gattaca. Film ini diedarkan tahun 1997 tapi tidak merinci tahun kejadian ceritanya di masa depan. Film tersebut membuka berbagai kemungkinan kemajuan dalam pembuatan profil genetik manusia untuk berbagai tujuan. Pertama, bayi masa depan dibesarkan secara selektif dengan ciri-ciri tertentu. Kedua, gen-gen bisa dipakai untuk menemukan siapa yang secara biologis cocok untuk tugas-tugas khusus. Ketiga, rentang hidup setiap anak bisa diperkirakan. Keempat, masyarakat manusia bisa diatur ulang. Kelima, menolong mempertimbangkan apakah seorang calon presiden yang diperkirakan akan meninggal dunia selama masa jabatannya dipilih atau tidak. Keenam, mengidentifikasi gen-gen yang berhubungan dengan perilaku kriminal. Pembuatan profil genetik jelas bisa disalahgunakan tapi bisa juga menyelamatkan nyawa.


Teknologi pameran. Penemuan futuristik ini – disebut display technology dalam bahasa Inggris – dikisahkan dalam film Minority Report. Film ini beredar tahun 2002 dan menempatkan kisahnya pada tahun 2054. Teknologi futuristik ini menjadi nyata ketika Microsoft mengeluarkan Surface, suatu interface multi-sentuh inovatif. Surface mengantisipasi komputasi berdasarkan sentuhan.


Perang karena keterbatasan sumber daya. Ramalan ini dikisahkan dalam film The Road Warrior (Mad Max 2) yang beredar tahun 1981. Tapi tahun kisah kejadiannya di masa depan tidak ditetapkan. Ramalan ini sudah terjadi. Perang-perang meletus karena berkurangnya sumber daya, seperti minyak bumi yang berkurang. Menurunnya cadangan minyak bumi mengakibatkan harganya melonjak. Untuk memecahkan masalah keterbatasan sumber daya secara damai, bangsa-bangsa berupaya menemukan sumber daya minyak bumi yang baru dan mengembangkan pembangkit tenaga listrik alternatif. Tapi ada potensi konflik militer di masa depan karena sumber daya yang merosot. Kalau terjadi kekurangan air di Darfur, Sudan, masalah ini bisa menimbulkan perang di negara itu. Kalau Anda tinggal di Darfur atau Somalia, The Road Warrior tampak sangat mirip kehidupan sehari-hari.


Reality TV.  Masa kini, jenis tayangan televisi yang mengamati situasi kehidupan yang nyata dan disebut Reality TV dalam bahasa Inggris, sudah menjadi kenyataan sehari-hari. Berbagai saluran televisi nasional menayangkannya. Barangkali, sedikit yang tahu bahwa tayangan ini menggenapi ramalan dalam film The Truman Show, beredar 1998 tapi tidak menentukan tahun kejadian ceritanya di masa depan.


Perjalanan di ruang angkasa. Destination Moon, sebuah film yang beredar tahun 1950 tanpa menentukan tahun kejadian ceritanya di masa depan, berisi kisah tentang astronot-astronot yang mematuhi ilmu fisika Newtonian. Penerbangan di ruang angkasa dalam film ini realistik. Ia bisa dipandang suatu pengantar tentang ilmu fisika, komplikasi potensial dari penerapan ilmu fisika, dan penerbangan di ruang angkasa. Ketika para awak pesawat ruang angkasa lepas landas, akibat-akibat akselerasi tampak pada wajah mereka: wajahnya meringis. Lalu, tiba waktunya untuk berjalan di luar angkasa; untuk itu, para astronot memakai setelan khusus dan menunggu sementara udara mengalir ke luar dari kompartemen awak. Bulan tampak realistik. Ketika roket meninggalkan bumi, awak menghitung mundur dari 30. Ramalan tentang perjalanan di ruang angkasa melalui film tadi digenapi pertama kali tahun 1969 ketika AS meluncurkan Apollo yang mendarat di Bulan dan beberapa astronotnya tampak “berjalan” di permukaan Bulan. Beberapa tahun kemudian, kita menyaksikan di layar televisi astronot-astronot AS yang “berjalan” di ruang angkasa sementara memperbaiki kerusakan tertentu pada pesawat ruang angkasanya atau pada pangkalan ruang angkasa internasional.


Pertunjukan permainan realitas. Film The Running Man yang beredar 1987 yang  terjadi tahun 2019 mengisahkan bayangan tentang suatu dunia yang merosot dari Amerika Serikat di abad ke-21. Dunia yang merosot itu ditandai di antaranya oleh pertunjukan permainan realitas. Dua tahun sesudah film itu diedarkan, American Gladiators, suatu pertunjukan permainan realitas menjadi nyata. Tokoh-tokohnya mencakup Nitro, Ice, dan Laser.


Pengembangan kekotaan. Terjadi kemacetan total lalulintas kekotaan (urban) karena kebijakan pengembangan kekotaan yang tidak memadai atau keliru. Masalah pengembangan kekotaan ini dikisahkan dalam film Blade Runner, beredar 1982 dan menetapkan kejadiannya pada tahun 2019. Tapi lalulintas di Jakarta, misalnya, sudah mengalami penggenapan ramalan dari film rekaan ilmiah tadi. Makin banyak kendaraan yang berjejal di jalan-jalan yang tidak lagi mampu menampungnya.


Perubahan iklim. Timbul perubahan iklim global karena kelebihan penduduk dunia. Semakin banyak orang berarti semakin banyak polusi yang berarti juga suatu masa depan yang lebih panas dari keadaan iklim global sekarang. Gagasan profetik yang tengah digenapi ini dikisahkan dalam film Soylent Green, beredar 1973 dan terjadi tahun 2022.


Robot bersenjata. Short Circuit, beredar 1986 tanpa menentukan tahun kisahnya di masa depan, adalah suatu film rekaan ilmiah yang bagus. Ramalan di dalamnya tentang pengembangan robot bersenjata otomatik untuk militer di darat tepat. Militer AS menggenapi ramalan ini ketika mereka mengembangkan DARPA’s Grand and Urban Challenges, suatu langkah pertama ke arah pengembangan mobil-mobil robot. Dalam film itu, ada lima SAINT (Strategic Artificially Intelligent Nuclear Transport) yang bergerak di atas roda-roda yang diberi jalurnya. Senjata robot otomatik ini kemudian diwujudkan melalui UGV (Unmanned Ground Vehicle) masa kini.


Perjalanan di ruang angkasa komersial. Film 2001: A Space Odyssey – beredar 1968 tentang kisah yang akan terjadi 2001 – tentang perjalanan di luar angkasa dan komersialisasinya. Ramalan dalam film ini kini menjadi nyata. Komersialisasi perjalanan di luar angkasa pada tahun 2008 mendapat tanggapan serius. Film itu meramalkan juga bahwa suatu hari pada tahun 2001 akan ada penerbangan ke suatu stasiun ruang angkasa yang mengorbit; penerbangan itu membutuhkan latihan atau persiapan untuk tinggal di ruang angkasa dengan gravitasi nol. Ramalan itu makin menjadi nyata masa kini.


Kesepuluh film rekaan ilmiah tadi disebut “The 10 Most Prophetic Sci-Fi Movies Ever” oleh Eric Sofge dalam suatu artikelnya 28 Maret 2008. Sejauh ramalan-ramalan dalam kesepuluh film itu digenapi kemudian hari, judul itu memang tepat. Tidak sekalipun Sofge mengatakan ramalan-ramalan rekaan ilmiah itu dituntun Roh Kudus atau kuasa adialami yang lain. Dengan kata lain, semua film itu hasil dari ramalan-ramalan non-Kristen yang secara mengherankan digenapi kemudian hari.


Unggul atas Nubuat-Nubuat Benny Hinn


Sekali lagi, Anda makin paham bahwa kecermatan realisasi ramalan-ramalan film rekaan ilmiah tadi mengungguli semua nubuat Benny Hinn dalam blog ini. Diperkirakan jutaan orang di seluruh dunia sudah menonton film-film itu. Kalau mereka pun ikut menyaksikan penggenapan ramalan-ramalan rekaan ilmiah itu dalam kehidupannya sehari-hari, tentulah ada jutaan saksi yang mengakui kebenaran dari ramalan-ramalan non-Kristen itu. Seandainya mereka menemukan bahwa nubuat-nubuat Benny Hinn bohong, mereka tentu akan lebih percaya keunggulan penggenapan ramalan-ramalan fiksi ilmiah melalui film-film itu atas kebenaran nubuat-nubuat Hinn.  Kalau mereka mencakup orang-orang Kristen, mereka akan mengabaikan dakuan Hinn bahwa nubuat-nubuatnya hasil tuntunan Roh Kudus. Nubuat-nubuatnya hasil imajinasi dia atau hasil tuntunan roh-roh lain.


Ramalan Ilmiah Bruce Bueno de Mesquita


Apakah teori permainan, suatu cabang matematika yang langka, meramalkan masa depan? Dipandang seorang koleganya sebagai “analis kebijakan luar negeri paling cemerlang” masa kini, Bruce Bueno de Mesquita, seorang penasehat khusus CIA, 500 perusahaan terkemuka sedunia menurut majalah Fortune, dan Departemen Pertahanan AS berpikir demikian. De Mesquita, berdarah Yahudi-Belgia, adalah seorang pakar konflik internasional, pembentukan kebijakan luar negeri, dan peneliti perdamaian. Dia menjadi seorang anggota senior pada Lembaga Hoover dan profesor ilmu politik di Universitas New York. Bab berikut akan memperjelas ramalan ilmiah de Mesquita dan penggenapannya.

0 komentar: